Muammar Khadafi
Akademi Kebidanan Graha Ananda Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Etnik Bugis Di Desa Wani Kecamatan Tanantovea : Premarital Sexual Behavior in Bugis Ethnic Adolescents In Wani Village, Tanantovea District Nur Mila Sari; Muammar Khadafi; Tri Novianty
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 1 No. 1: MARET 2018
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.813 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v1i1.4

Abstract

Perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan oleh dua orang, pria dan wanita diluar perkawinan yang sah. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi secara mendalam mengenai perilaku seksual pranikah pada remaja etnik Bugis di desa wani Kecamatan tanantovea kabupaten donggala. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa sebagian besar remaja di Desa wani Kecamatan tanantovea kabupaten donggala mengetahui tanda-tanda bahwa mereka telah memasuki masa pubertas dan perubahan fisik yang terjadi yang ditandai dengan tumbuhnya jakun pada laki-laki dan bulu pada bagian kelamin dan pada perempuan ditandai dengan adanya menst (haid), sebagian besar remaja mengetahui sanksi-sanksi adat etnik Bugis jika mereka melakukan Perilaku seksual. Sikap remaja melakukan perilaku seksual karna didasari cinta, suka sama suka dan materi. Peran teman sebaya mengungkapkan bahwa remaja rata-rata memilki teman dekat atau pasangan (pacar). Terkait peran media massa remaja saat ini sangat mudah mengakses video pornoh dari situs internet, TV, dan majalah. Situasi dan kondisi remaja melakukan perilaku seksual pada tempat yang sepi seperti kos-kosan, wisma, maupun rumah sendiri. Dampak perilaku seksual pranikah pada remaja etnik bugis didapatkan bahwa diantaranya pernah melakukan perilaku seksual yang mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan dan melakukan aborsi sehingga mereka telah melanggar sanksi adat etnisitas Bugis. Disarankan remaja pranikah etnik Bugis harus menyadari bahwa melakukan perilaku seksual merupakan hal yang negatif yang mengakibatkan penyakit menular seksual dan membuat siri’ (malu) pada keluarga. Dan saran bagi tokoh masyarakat etnik Bugis yang terkait memberikan pendidikan bagi remaja pranikah tentang seks dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi adat yang berlaku, sehingga mereka dapat memahami dan menghormati sanksi yang berlaku.