Siti Khodijah
STAI Muhammadiyah Probolinggo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : LECTURES: Journal of Islamic and Education Studies

Strategi Guru PAI Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa Dengan Pembiasaan Kegiatan Keagamaan di MI Nurul Fatah Wonomerto Probolinggo Siti Khodijah; Heri Rifhan Halili
LECTURES: Journal of Islamic and Education Studies Vol. 2 No. 1 (2023): Islamic Religious Education Learning
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/lectures.v2i1.21

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi guru PAI dalam menumbuhkan akhlakul karimah siswa dengan melakukan pembiasaan kegiatan keagamaan di MI Nurul Fatah Wonomerto Probolinggo. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dalam membentuk akhlakul karimah siswa,guru PAI di MI Nurul Fatah menggunakan strategi pembiasaan kegiatan keagamaan meliputi: mengucapkan salam dan bersalaman ketika bertemu guru, sebelum dimulainya pelajaran dibiasakan dengan membaca do’a, rutinan setiap pagi membaca rotib, memperingati maulid nabi serta hari-hari besar islam, menanamankan nilai-nilai akhlak yang baik, melaksanakan sholat dhuha berjamaah.Kegiatan keagamaan dilakukan seminggu 2 kali hari kamis dan jumat pada jam 07:00-07:35. Hal tersebut dapat membentuk kebiasaan baik dan juga akhlakul karimah, sebagaimana dalam sebuah teori pada tahun 1960, ahli bedah plastik maxwell maltz menulis bahwa dibutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk membentuk kebiasaan baru dan di MI Nurul Fatah pembiasaan kegiatan keagamaanini dilakukan selama peserta didik menempuh pendidikan dilembaga ini, sehingga dapat membentuk akhlakul karimah pseserta didik dengan baik .Selain strategi pembiasaan kegiatan keagamaan, guru PAI juga menggunakan strategi keteladanan, kedisiplinan dan komponen penghambat guru PAI dalam kepribadian akhlakul karimah peserta didik di MI Nurul Fatah Wonomerto Probolinggo yaitu kurangnya kesadaran peserta didik dan kurangnya minat belajar.