Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERHITUNGAN METODE ECONOMICAL ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM KEPUTUSAN PEMBELIANBAHAN BAKU (Studi Kasus Pada Usaha Pengolahan Biji Kopi “Maraqdia Putra Agung” Kabupaten Polewali Mandar) Desi Rahayu; Sri Astuty Ratnasari Manggu; Indayani B
MANDAR: Management Development and Applied Research Journal Vol 4 No 1 (2021): Periode Desember
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/mandar.v4i1.1322

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Economical Order Quantity lebih efisien digunakan dalam pengambilan keputusan bahan baku. Dimana selisih efisiensi jumlah rata-rata pembelian bahan baku sebesar 625,04kg pada tahun 2018 dan 855,82kg pada tahun 2019, menurunkan frekuensi pembelian sebanyak 12 kali untuk kopi Arabika pada tahun 2018 dan 2019, 15 kali pada tahun 2018 dan 17 kali pada tahun 2019 untuk kopi Robusta. Untuk biaya pemesanan pun ikut berkurang seiring berkurangnya frekuensi pembelian sebanyak Rp367.460 pada tahun 2018 dan Rp497.580 pada tahun 2019. Selain itu dengan menggunakan metode Economical Order Quantity CV. Maraqdia Putra Agung bisa mengetahui jumlah persediaan pengaman yang harus disediakan yaitu 846,24kg pada tahun 2018 dan 1.938 pada tahun 2019, titik pemeanan kembali sebesar 2.250kg pada tahun 2018 dan 4.800kg pada tahun 2019 untuk meminimalisir kekurangan atau bahkan kehabisan bahan baku guna kelancaran proses produksi.
Analysis of By-Product Accounting Treatment Methods in Increasing Main Product Revenue at KSU Uwai Barani Nuki Amala Sam Nuki Amala Sam; Sri Astuty Ratnasari Manggu; Indayani Indayani
Journal of Economic, Public, and Accounting (JEPA) Vol 4 No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jepa.v4i1.1197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif pemilihan metode perlakuan akuntansi atas hasil penjualan produk sampingan yang paling tepat dalam meningkatkan pendapatan produk utama pada KSU Uwai Barani. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa dengan menggunakan metode pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi dapat meningkatkan penjualan produk utama pada tahun 2019 sebesar Rp.257.940.000 jika dibandingkan dengan 3 metode lainnya yang keuntungan dari penjualan produk utama hanya senilai Rp.140.220.000. Berdasarkan hal tersebut penulis menyarankan agar KSU Uwai Barani sebaiknya melakukan pencatatan akuntansi produk sampingan menggunakan metode pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi untuk dapat meningkatkan pendapatan produk utamanya.
Persepsi Masyarakat Tentang Bank Syariah di Kabupaten Polewali Mandar Sri Astuty Ratnasari Manggu; Dalif Dalif
J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Polewali: Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Barat Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.222 KB) | DOI: 10.36339/jhest.v2i1.32

Abstract

Sindrom nefrotik (SN) merupakan kumpulan gejala yang terdiri dari proteinuria masif, edema dan atau hiperkolesterolemia. Di Indonesia kejadian SN terdapat 6 kasus pertahun tiap 100.000 anak berusia < 14 tahun, dengan perbandingan anak laki-laki dan perempuan adalah 2:1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana gambaran kualitas hidup pada anak yang menderita Sindrom Nefrotik di Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah Majene. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling dengan besar sampel 19 responden. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah Majene, 13-27 September 2017. Hasil penelitian menunujukkan kualitas hidup pada sindrom nefrotik dengan fungsi fisik dari 19 responden terdapat 18 (94,7%) responden yang mengalami kualitas hidupnya kurang sedangkan yang kualitas hidupnya baik terdapat 1 (5,3%) responden. Pada peran fisik dari 19 responden terdapat 14 (73.7%) responden yang mengalami kualitas hidupnya kurang sedangkan yang kualitas hidupnya baik terdapat 5 (26.3%) responden, di lihat dari kesehatan umum dari 19 responden (100%) semua mengalami kualitas hidupnya kurang, dan pada fungsi sosial dari 19 responden terdapat 7 (36.8%) responden yang mengalami kualitas hidupnya kurang sedangkan yang kualitas hidupnya baik terdapat 12 (63.2%) responden, pada kesehatan mental dari 19 responden terdapat 9 (47.4%) responden yang mengalami kualitas hidupnya kurang sedangkan yang kualitas hidupnya baik terdapat 10 (52.6%) responden. Pada peran emosi dari 19 (100%) responden semua mengalami kualitas hidupnya kurang, dan pada kualitas hidup dengan ringkasan fisik dan mental dari 19 responden terdapat 13 (68.4%) responden yang mengalami kualitas hidupnya kurang sedangkan yang kualitas hidupnya baik terdapat 6 (31.6%) responden.