Mohammad Soleh Nurzaman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Stabilitas dan Efektivitas Relatif Besaran Moneter Bebas Bunga di Indonesia Sebuah Pengujian Ekonometrik Pada Data Time Tahun 1971:1 - 2002:4 Nasution, Mustafa Edwin; Nurzaman, Mohammad Soleh
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 6, No 2 (2006): Januari
Publisher : Department of Economics-FEUI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sistem moneter yang berbasis syariah, target-target kebijakan moneter yang berhasil adalah yang dipusatkan kearah tercapainya stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan salah satu indikator berupa kestabilan pergerakan agregat moneter yang hanya berfungsi sebagai alat transaksi, dan juga dalam kegunaannya sebagai instrument kebijakan moneter. Hal tersebut hanya dapat tercapai rnelalui konsistensi dengan aturan yang berlaku dalam ajaran Islam. Penelitian ini adalah sebuah percobaan untuk menganalisis, mengevaluasi dan juga membuktikan keabsahan dan keefektifan dan keslabilan instrumen-instrumen moneter syariah. Hasil penelilian dengan melihat velositas agregat moneter dan terutama metode pendekatan koinlegrasi dan error-correction mechanism, menunjukkan bahwa Otoritas Moneter dalam hubungannya dengan kebijakan pengaturan tingkat harga ,besaran moneter yang bebas bunga mempunyai hubungan yang Iebih erat dengan ringkai harga dibandingkan dengan besaran-besaran moneter yang telah mengandung bunga. Pada sisi lain dalam jangka panjang, permintaan agregar moneter bebas bunga akan relatif lebih stabil, sehingga gangguan yang bersifat jangka pendek akan tereduksi untuk kembali ke keseimbangan jangka panjangnya.
Analisis Stabilitas dan Efektivitas Relatif Besaran Moneter Bebas Bunga di Indonesia Sebuah Pengujian Ekonometrik Pada Data Time Tahun 1971:1 - 2002:4 Nasution, Mustafa Edwin; Nurzaman, Mohammad Soleh
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 6 No 2 (2006): Januari
Publisher : Department of Economics-FEB UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.668 KB) | DOI: 10.21002/jepi.v6i2.156

Abstract

Dalam sistem moneter yang berbasis syariah, target-target kebijakan moneter yang berhasil adalah yang dipusatkan kearah tercapainya stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan salah satu indikator berupa kestabilan pergerakan agregat moneter yang hanya berfungsi sebagai alat transaksi, dan juga dalam kegunaannya sebagai instrumen kebijakan moneter. Hal tersebut hanya dapat tercapai rnelalui konsistensi dengan aturan yang berlaku dalam ajaran Islam.Penelitian ini adalah sebuah percobaan untuk menganalisis, mengevaluasi dan juga membuktikan keabsahan dan keefektifan dan kestabilan instrumen-instrumen moneter syariah. Hasil penelitian dengan melihat velositas agregat moneter dan terutama metode pendekatan kointegrasi dan error-correction mechanism, menunjukkan bahwa Otoritas Moneter dalam hubungannya dengan kebijakan pengaturan tingkat harga, besaran moneter yang bebas bunga mempunyai hubungan yang lebih erat dengan tingkat harga dibandingkan dengan besaran-besaran moneter yang telah mengandung bunga. Pada sisi lain dalam jangka panjang, permintaan agregat moneter bebas bunga akan relatif lebih stabil, sehingga gangguan yang bersifat jangka pendek akan tereduksi untuk kembali ke keseimbangan jangka panjangnya.
Incentive Zakat Agency Mechanism, a Comparison between Indonesia and Malaysia Siswantoro, Dodik; Nurzaman, Mohammad Soleh; Nurhayati, Sri; Munandar, Agus; Ismail, Abdul Ghafar
International Journal of Islamic Business and Economics (IJIBEC) Vol 5 No 1 (2021): IJIBEC VOL. 5 NO. 1 JUNE 2021
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business of Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/ijibec.v5i1.3067

Abstract

The objective of the research is to compare the incentive zakat agency mechanism between Indonesia and Malaysia. In Indonesia, private institutions are permitted to collect zakat and have the agency to support zakat collection, while in Malaysia only state institution collects zakat. To enhance zakat fund collectability, they need agencies located in specific institutions. However, both countries share a similar mechanism of incentive zakat agency allocation. The method of the research is based on a qualitative study. Some respondents are questioned and interviewed on a specific topic of incentive zakat agency mechanism. The result shows that the agency mechanism in private zakat institutions in Indonesia is more flexible than Malaysia. The agency is authorized to get zakat allocation to be disbursed to surrounding zakat recipients and develop the allocation report. On the other hand, a zakat rebate can be a supporting factor for Muslims to pay zakat more in Malaysia than in Indonesia. This is the first study which compare the incentive zakat agency mechanism between Indonesia and Malaysia. Most of previous research does not investigate and compare the zakat incentive.