Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)

Kiat Mengatasi Kecemasan pada Masa Pandemi COVID-19 Hendrawati Hendrawati; Iceu Amira; Sukma Senjaya; Udin Rosidin
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 1: Februari (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i1.267

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 saat ini berdampak pada semua tatanan kehidupan manusia. Kasus COVID-19 yang terus meningkat pada saat ini membuat semua negara menerapkan kebijakan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia pemerintah menerapkan kebijakan diantanranya pembatasan sosial berskala besar untuk menekan penyebaran virus ini. Adanya pandemi COVID-19 tersebut membuat masyarakat mengalami ketakutan dan merasa tidak aman dan nyaman karena hampir setiap hari kasus COVID-19 terus bertambah. Orang yang positif COVID-19 dan angka kematian yang meningkat berdampak pada gangguan kesehatan psikososial yaitu kecemasan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengatasi kecemasan dampak COVID-19. Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelaksanaan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media ceramah, diskusi dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata rata nilai pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilaksanakan pendidikan kesehatan. Rata rata nilai pengetahuan peserta sebelum dilakukan pendidikan kesehatan adalah 56 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan meningkat mejadi 80. Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengatasi kecemasan pada masa pandemi COVID-19 ini berdampak pada peningkatan kemampuan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dan melaksanakan perilaku hidup sehat secara mandiri.Abstract: The current COVID-19 pandemic has an impact on all aspects of human life. The increasing number of COVID-19 cases at this time has forced all countries to implement policies to impose restrictions on community activities to prevent the spread of the Corona virus. In Indonesia, the government has implemented policies including Large-Scale Social Restrictions to suppress the spread of this virus. The existence of the COVID-19 pandemic has made people experience fear and feel insecure and comfortable because almost every day the number of COVID-19 cases continues to grow. People who are positive for COVID-19 and the increasing mortality rate has an impact on psychosocial health disorders, namely anxiety. The purpose of implementing this community service activity is to increase public knowledge in overcoming anxiety about the impact of COVID-19. So that people feel safe and comfortable in the face of this COVID-19 pandemic. The method used in this activity is the implementation of health education using lectures, discussions and simulations. The results of the activity showed an increase in the average value of participants' knowledge before and after the implementation of health education. The average knowledge value of participants before health education was carried out was 56 and after health education increased to 80. Increased public knowledge in dealing with anxiety during the COVID-19 pandemic has an impact on increasing the community's ability to carry out COVID-19 health protocols and carry out healthy lifestyles independently.
Penyuluhan Menjaga Kesehatan Mental pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru Iceu Amira; Hendrawati Hendrawati; Sukmawati Sukmawati; Indra Maulana; Udin Rosidin
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 1: Februari (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i1.599

Abstract

Abstrak: Era kebiasaan baru pada saat ini dihadapkan pada beberapa permasasalahan yang harus dihadapi masyarakat. Ketika masyarakat belum terbiasa dengan kondisi yang harus dijalani, itu dapat menumbuhkan masalah terutama gangguan kesehatan mental. Untuk mengurangi gangguan tersebut  pada masyarakat, harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya  agar tidak berlanjut kepada gangguan kesehatan mental yang berat. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman “Tentang  Menjaga Kesehatan Mental pada era Adaptasi Kebiasaan Baru” .  Metoda pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah penyuluhan kepada masyarakat dalam bentuk Webinar, dengan Platform Zoom,  sasaran kegiatan adalah masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal mahasiswa Unpad yang sedang KKN. Kegiatan ini dimulai dengan membuat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil kegiatan berdasarkan pengukuran pengetahuan melalui pre dan post test. Hasil pre test  rata-rata nilainya 64,71. Setelah materi di sampaikan kemudian melaksanakan post test bertujuan untuk mengetahui sejauh mana  perubahan pengetahuan partisipan  tentang Kesehatan mental nilainya ada peningkatan menjadi rata-rata 82,42  ada kenaikan sebesar 27,36%. Simpulan, Setelah diadakan webinar tentang pentingnya menjaga Kesehatan mental di era adaptasi kebiasaan baru, partisipan bisa menambah pengetahuan  dan dari hasil pre dan post tes ada peningkatan. Dengan meningkatnya pengetahuan tersebut maka diharapkan adanya kesiapan mental masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru.Abstract: The era of new habits at this time is faced with several problems that must be faced by society. When people are not used to the conditions that must be lived, it can grow problems, especially mental health disorders. To reduce these disorders in the community, it is necessary to know how to overcome them so that they do not continue to severe mental health disorders. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and understanding "About Maintaining Mental Health in the New Habit Adaptation Era".The program was carried out by providing education to the society through activities such as Webinars or online seminars through Zoom application. The participants involved were people in the village where the UNPAD internship students stayed. The program began with planning, implementing, evaluating, and reporting the program. In order to figure out the difference in the society’s knowlegde before and after the program, pretest and posttest were carried out. The mean score of the pretest was 64, 72, while that of the posttest was 82, 42. This means that there is an improvement in the knowledge of the society by 27.36%. In conclusion, after conducting or providing the webinars about the importance of maintaining good mental health during the pandemic era, the participants knowledge increased. With the increase in knowledge, it is hoped that the mental readiness of the community in facing the era of adaptation to new habits is expected.
Edukasi Tentang Dampak serta Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial Akibat COVID-19 Hendrawati Hendrawati; Iceu Amira; Sukma Senjaya; Indra Maulana; Udin Rosidin
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 1: Februari (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i1.612

Abstract

Abstrak: COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus corona yang muncul di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019, kemudian menyebar ke banyak negara di seluruh dunia. Begitu juga di Indonesia dan Jawa Barat penyebarannya sampai kepelosok daerah terpencil. Kondisi tersebut sangat berdampak terhadap gangguan kesehatan mental. Melihat permasalahan kesehatan mental dalam konteks situasi pandemi COVID-19, maka perlu upaya untuk mengatasi situasi global mengatasi masalah yang timbul. Karena masalah kesehatan mental akibat  Pandemi COVID-19 dapat mempengaruhi terhadap  individu, keluarga dan masyarakat. Masalah  psikososial  yang sering terjadi yaitu kecemasan  harga diri rendah, isolasi sosial, keputusasaan, stress sampai bunuh diri,  baik yang di sadari maupun tidak. Tujuan dari Pengabdian ini masyarakat diharapkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang dampak serta cara mengatasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial akibat COVID-19. Metode yang digunakan adalah  edukasi dengan webinar, populasinya adalah masyarakat sebagai mitra KKN.  Hasil kegiatan setelah dilakukan edukasi tentang dampak serta cara mengatasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial akibat COVID-19 adalah rata-rata nilai pengetahuan peserta sebelum dilakukan edukasi sebesar 70 point dan setelah dilakukan edukasi menjadi 95 point. Ada peningkatan rata-rata nilai pengetahuan sebesar 25 point. Kesimpulannya setelah dilakukan edukasi ada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang dampak serta cara mengatasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial akibat COVID-19.Abstract: COVID-19 is an infectious disease caused by a type of corona virus that appeared in Wuhan, China in December 2019, then spread to many countries around the world. Likewise in Indonesia and West Java it spreads to remote areas. This condition greatly affects mental health disorders. Seeing mental health problems in the context of the COVID-19 pandemic situation, efforts are needed to overcome the global situation to overcome the problems that arise. Because mental health problems due to the COVID-19 Pandemic can impact individuals, families and communities. Psychosocial problems that often occur are anxiety, low self-esteem, social isolation, hopelessness, stress to suicide, both consciously and unconsciously. The purpose of this community service is to increase public knowledge about the impacts and ways to deal with mental health and psychosocial problems due to COVID-19. The method used is education with webinars, the population is the community as KKN partners. The results of the activity after education about the impact and ways to deal with mental health and psychosocial problems due to COVID-19 are that the average participant knowledge before education is 70 points and after education is 95 points. There is an average increase in the value of knowledge by 25 points. In conclusion, after education has been carried out, there is an increase in public knowledge about the impacts and ways to deal with mental health and psychosocial problems due to COVID-19.