Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI LANSIA DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI Witdiawati, Witdiawati; Purnama, Dadang; Sumarni, Nina
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 2 (2018): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Indonesia termasuk lima besar negara penduduk lanjut usia terbanyak di dunia, yang mencapai 18,1 juta jiwa atau 7,6 persen dari total penduduk. Beberapa penyakit degeratif muncul akibat perubahan fisik dan fungsi fisiologis tubuh diantaranya hipertensi. Penyakit hipertensi dan komplikasinya yaitu penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal merupakan salah satu penyebab kematian dan faktor resiko utama kematian. Dalam upaya pencegahan komplikasi hipertensi ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perilaku lansia, salah satunya adalah faktor persepsi lansia itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran persepsi lansia dalam upaya pencegahan komplikasi hipertensi. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah Non Probability sampling dengan pendekatan purposive sampling pada 70 sampel lansia hipertensi di wilayah Puskesmas Haurpanggung menggunakan kuesioner dengan nilai uji validitas dan Reliabilitas Alpha Cronbach 0,948. Analisa data yang digunakan adalah Skor T. Hasil penelitian diperoleh 61,4% persepsi lansia terhadap kerentanan dan keseriusan mengalami komplikasi hipertensi tidak mendukung, 55,7% persepsi lansia terhadap manfaat yang didapatkan apabila melakukan upaya pencegahan komplikasi tidak mendukung, 52,9% persepsi lansia tentang hambatan dalam melakukan upaya pencegahan komplikasi tidak mendukung dan 51,4% persepsi lansia tentang kemampuan dalam melakukan tindakan pencegahan tidak mendukung. Temuan penelitian menggambarkan keempat persepsi dari lansia hipertensi tidak mendukung kearah perilaku pencegahan komplikasi hipertensi. Perlu optimalisasi upaya promosi kesehatan bagi lansia melalui kegiatan berbasis masyarakat. Kata Kunci : Persepsi, Lansia, Hipertensi dan Health Belief Model
GAMBARAN STATUS DEMENSIA DAN DEPRESI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUR KELURAHAN SUKAMENTRI GARUT Sopyanti, Yupira Dera; Sari, Citra Windani Mambang; Sumarni, Nina
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.52 KB)

Abstract

Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia tahun 2014 mencapai 18,8 juta jiwa dan pada pada tahun 2025 akan mencapai 36 juta jiwa. Seiring meningkatnya usia, perubahan fungsi kognitif pada lansia juga mengalami peningkatan. Gangguan fungsi kognitif pada lansia dapat menyebabkan perubahan kepribadian, emosi, dan mengganggu aktivitas sehari – hari, apabila berlangsung secara progresif maka dapat terjadi demensia dan perubahan psikososial seperti depresi. Dengan diketahuinya status demensia dan depresi pada lansia di masyarakat dapat digunakan sebagai data dasar dalam mengembangkan program yang berhubungan dengan kesehatan lansia di masyarakat. Penelititian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran status demensia dan depresi pada lansia di masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuatitatif. Data dikumpulkan dengan kuisioner Modified Mini Mental State Test (3MS) dan Geriatric Scale Depression (GDS) pada responden 112 lansia yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling di wilayah kerja Puskesmas Guntur Kelurahan Sukamentri Garut. Analisis menggunakan statistik deskritif dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini didapatkan dengan kategori demensia ringan, yaitu sebanyak 55 responden (49,1%), dengan kategori demensia sedang sebanyak 45 responden (37,5%), sedangkan kategori demensia berat sedang sebanyak 15 responden (13,4%). Hasil penelitian status depresi dalam kategori normal sebanyak 32 responden (28,6%), kategori depresi ringan sebanyak 45 responden (40.2%), kategori depresi sedang sebanyak 23 responden (20,5 %) dan kategori depresi berat sebanyak 12 responden (10,7%). Petugas kesehatan diharapkan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai dasar dalam mengembangkan program kegiatan kesehatan lansia seperti posbindu pada lansia dengan memberikan penyuluhan berupa informasi dan edukasi terkait demensia dan depresi, membina lansia dalam menjaga fungsi kognitif dan psikososialnya (olahraga, membaca buku, kegiatan keterampilan).
Hubungan Demensia dan Kualitas Hidup Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur Sumarni, Nina; Rosidin, Udin; Sumarna, Umar
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.284 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.5449

Abstract

Di perkirakan pada tahun 2030 jumlah orang lanjut usia di seluruh dunia meningkat menjadi 56 persen, dari 901 juta  Peningkatan jumlah lansia ini  berdampak pada permasalahan yang muncul akibat proses penuaan. Masalah–masalah yang muncul pada lansia  adalah kemunduran fungsi kognitif/demensia dan  kualitas hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan demensia dengan kualitas hidup pada lansia di Kelurahan Kota Wetan Wilayah Binaan Puskesmas Guntur  Kabupaten Garut. Jenis penelitian ini adalah deskritif korelatif dengan rancangan cross sectional . Populasi dalam penelitian ini lansia yang mengalami demensia  yang datang ke Posbindu yang ada di Kota Wetan Wilayah binaan Puskesmas  sebanyak 74 lansia. Sampel adalah total sampling  sebanyak 74  responden. Hasil analisis korelasi atau hubungan antara  kualitas hidup dengan demensia pada lansia yang berada di Kelurahan Kota Wetan Kabupaten Garut di dapatkan nilai sig= 0,030(a ≤ 0,05) artinya H0 ditolak dan menerima  H1  yaitu ada hubungan  antara demensia dengan kualitas hidup pada lansia yang ada di kelurahan Kota Wetan Wilayah binaan Puskesmas Guntur.
FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI DALAM PEMANFAATAN POSBINDU Sumarni, Nina; Witdiawati, Witdiawati
Media Informasi Vol 14, No 1 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.492 KB)

Abstract

Meningkatnya umur harapan hidup penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut. Pemeliharaan kesehatan bagi lansia dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan keluarga dan masyarakat setempat. Posbindu Cendrawasih merupakan satu-satunya posbindu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cipanas Garut, dengan jumlah lansia 126 orang. Cakupan pelayanan posbindu di Puskesmas Cipanas Garut masih rendah (30,2%) dari target 70%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa yang berkontribusi dalam pemanfaatan posbindu di Posbindu Cendrawasih Wilayah Kerja Puskesmas Cipanas Garut Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Ukuran sampel yang digunakan adalah sampel populasi yaitu 126 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabititasnya. Analisa penelitian dilakukan sampai analisa univariat. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar pengetahuan lansia dalam kategori kurang (50,78%), lansia bersikap negatif (62,78%), dukungan keluarga yang rendah (66,67%). Tindakan atau perilaku manusia dibentuk oleh keturunan, lingkungan dan pengetahuan. Sikap yang terbentuk tidak dapat diubah begitu saja karena sangat erat kaitanya dengan faktor dalam dan luar individu. Dukungan keluarga merupakan faktor penguat untuk terjadinya perilaku kesehatan. Puskesmas perlu melakukan pendidikan kesehatan yang berkesinambungan mengenai pentingnya posbindu sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan kesehatan lansia
Penyuluhan tentang Aktifitas Fisik dalam Peningkatan Status Kesehatan Udin Rosidin; Nina Sumarni; Iwan Suhendar
Media Karya Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.127 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v2i2.22574

Abstract

Melakukan aktifitas fisik merupakan salah satu indikator dalam pelaksanaan PHBS. Dalam survey awal yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa di Desa Jayaraga sebesar 36,8 tidak melakukan aktifitas fisik. Padahal apabila dilihat dari letak geografisnya sangat dekat dengan sarana olah raga. Indikator lain ditemukan sebesar 3,8 % pertolongan persalinan tidak oleh nakes, 5,8 % balita tidak ditimbang di posyandu. Rendahnya aktifitas fisik akan berdampak pada meningkatnya prevalensi penyakit degeneratif yang akibatnya pada penurunan status kesehatan. Melakukan aktifitas fisik adalah cara untuk meningkatkan status kesehatan.  Hambatan yang menyebabkan rendahnya pelaksanaan aktifitas fisik diantaranya adalah pengetahuan, motivasi dan ketersediaan sarana. Upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan adalah penyuluhan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya aktifitas fisik bagi kesehatan. Metoda pelaksanaannya adalah melakukan penyuluhan. Melalui program ini masyarakat diberi pemahaman tentang pentingnya melaksanakan aktiifitas fisik bagi kesehatan. Jumlah peserta penyuluhan  sebanyak 41 orang. Kegiatan dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil kegiatan menunjukan bahwa rata rata nilai pengetahuan masyarakat sebelum dilaksanakan penyuluhan dari range 0 sampai dengan 100 sebesar 61,6. Sedangkan setelah dilaksanakan penyuluhan sebesar 69.  Dari hasil tersebut dibuktikan bahwa ada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya aktifitas fisik setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulan. Pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya aktifitas fisik bagi kesehatan. Rencana tidak lajut dari kegiatan ini adalah melaksanakan kerjasama dengan petugas kesehatan untuk melakukan pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat tentang hidup sehat.Kata kunci : Aktifitas fisik, penyuluhan, PHBS.
Pendidikan Kesehatan Tentang Personal Hygiene Pada Siswa SMK Al Halim Garut Udin Rosidin; Nina Sumarni; Iwan Suhendar
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.629 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v4i2.9272

Abstract

AbstrakUpaya hidup sehat harus dijalankan oleh masyarakat sesuai dengan program pemerintah yang mengutamakan upaya promotif dan preventif. Program tersebut memerlukan peran semua sektor dan peran serta seluruh masyarakat. Gerakan ini harus dilaksanakan disemua tatanan termasuk institusi pendidikan.  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Halim adalah institusi pendidikan yang mempunyai peranan penting dalam Germas. SMK AL-Halim merupakan sekolah yang berbasis pesantren sehingga seluruh siswanya merupakan santri dipondok pesantren. Pada survey awal yang dilakukan kepada siswa-siswi SMK Al-Halim menunjukan masalah personal hygiene menjadi salah satu permasalahan yang dikeluhkan oleh siswa yang dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan siswa. Berdasarkan permasalahan terebut diatas maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian tentang peningkatan pengetahuan siswa dalam pelaksanaan personal hygiene di SMK Al-Halim Garut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa di SMK AL- Halim. Metode yang digunakan adalah  pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene. Sebelum pelaksanaan  pendidikan kesehatan dilakukan persiapan sosial untuk membangun komitmen terhadap pelaksanaan pendidikan kesehatan. Kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan rata rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilaksanakan pendidikan kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan siswa SMK Al Halim tentang personal hygiene. Kata Kunci : Pengetahuan, Personal Hygiene, Pendidikan Kesehatan.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG JAJANAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI JATI III TAROGONG KALER GARUT Nina Sumarni; Udin Rosidin; Umar Sumarna
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i2.28026

Abstract

Pada saat ini masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap apa yang mereka makan, baik dewasa maupun anak-anak. Bagi masyarakat, hal terpenting dari makanan adalah rasa yang enak, porsi yang banyak, dan harga yang pas. Masyarakat khususnya anak-anak cenderung membeli makanan tanpa memperhatikan kebersihannya. Sehingga sering terjadi mereka menjadi korban dari jajanan yang tidak sehat. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan tentang bagaimana mengenali jajanan yang aman. Jajanan anak sekolah yang kurang terjamin kesehatannya dapat menyebabkan keracunan, gangguan pencernaan, dan jika berlangsung lama akan menyebabkan status gizi yang buruk.  Berdasarkan survei Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia tahun 2014, masih banyak ditemukan  jajanan sekolah  yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, sebab makanan bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh, melainkan kandungan gizi yang baik dari segi kuantitas maupun kualitas diperlukan agar tumbuh kembang anak dapat optimal. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang diadakan SDN Jati III Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Hasil dari kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menghasilkan siswa siswi yang memiliki pengetahuan tentang jajanan yang sehat. Hasil pengabdian ini diharapkan akan menjadi modal dasar dalam pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah, sehingga terwujud generasi yang sehat dan kuat.At this time there are still many people who do not care about what they eat, both adults and children. For the people, the most important thing from food is good taste, large portions, and the right price. Society especially children tend to buy food without regard to cleanliness. So often they become victims of unhealthy snacks. This happens because of the lack of knowledge about how to recognize safe snacks. Snacks from school children whose health is not guaranteed can cause poisoning, digestive disorders, and if it lasts longer will cause poor nutritional status. Based on a survey of the Indonesian Food and Drug Administration (BPOM) in 2014, there were still many school snacks that did not meet health requirements. This is of course very alarming, because food is not just to meet the nutritional needs of the body, but good nutritional content in terms of quantity and quality is needed so that children's growth and development can be optimal. The method used was counseling held by SDN Jati III, Tarogong Kaler District, Garut Regency. The results of this activity found an increase in the average value of knowledge before and after health education. The results of community service are expected to produce students who have knowledge about healthy snacks. The results of this dedication are expected to be the basic capital in the formation of clean and healthy living behavior in the school setting, so that a healthy and strong generation is realized.
Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Pencegahan dan Pemberantasan Jentik Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Jayaraga Garut nina sumarni; Udin Rosidin; Witdiawati Witdiawati
ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Aspirator Volume 11 Nomor 2 2019
Publisher : Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.466 KB) | DOI: 10.22435/asp.v11i2.1370

Abstract

Abstract. Cases of dengue hemorrhagic fever (DHF) are still a threat in Indonesia, especially entering the rainy season, the number of sufferers usually tends to increase, this occurs due to the proliferation of Aedes aegypti mosquito breeding breed. Prevention and eradication of dengue fever must be the responsibility of all communities. Efforts that can be done by the community are to be able to play an active role in monitoring mosquito larvae. This study aims to identify the knowledge and attitudes of the community in the prevention and eradication of dengue mosquito larvae. The head of the family in Jayaraga Garut, 103 kk, the amount of total populations, the study time was October 2018. Aspect Research Results Respondents' knowledge of participation in prevention and eradication of dengue vector still had 8 respondents whose knowledge was lacking. Attitude, there are still 9 responses whose attitude is not good. Participation in doing 3M most of the people of Jayaraga have prevented the breeding of the Aedes aegypti mosquito larvae even though there are still respondents who did nothing. The conclusion is that there are still some respondents whose knowledge, attitudes and actions are not good or not good.
Promosi Kesehatan ibu dan Anak pada ibu-ibu Bayi/Balita di RW 18 Kelurahan Jayawaras Kabupaten Garut Umar Sumarna; Nina Sumarni; Udin Rosidin
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 2: Mei (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i2.167

Abstract

Abstrak: Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu faktor yang penting untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Seperti yang terjadi di Indonesia, tingginya angka kematian ibu dan anak akan berdampak pada menurunnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal ini terjadi karena rendahnya pengetahuan ibu tentang  pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. Untuk itu, tim pengabdian bertujuan menekan peningkatan kasus tersebut dengan cara memberikan promosi kesehatan terhadap salah satu kelompok masyarakat di Indonesia, yaitu ibu-ibu bayi dan balita di RW 18 Kelurahan Jayawaras Kabupaten Garut. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Hasil dari pendidikan kesehatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. Peningkatan pengetahuan ditunjukkan dengan hasil pretes dengan rata-rata nilai 69,64 menjadi 84,64 pada nilai postes, nilai minimal 50 pada pretes menjadi 60 pada postes, dan nilai maksimal 80 pada pretes menjadi 100 pada postes. Hasil ini membuktikan bahwa ibu-ibu di RW 18 sangat antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan tersebut dikarenakan mereka merasa membutuhkan.Abstract: Maternal and infant/toddler health is an important factor and greatly determines the degree of public health. As happened in Indonesia, caused by the height of maternal and infant/toddler mortality rate impacts a low degree of public health. This happens caused by the low knowledge of ma about maternal maintaining maternal and infant/toddler health. For this reason, the community dedication team aimed to suppress the increase in cases by providing health promotion to one of the community groups in Indonesia, namely maternal in RW 18 Jayawaras Village Garut Regency. The methods used were lectures, discussion, and demonstrations. The results of health promotion indicated an increase in maternal knowledge about maintaining maternal and infant/toddler health. The increase in knowledge of the participants was shown by the results of pre-tests with an average score of 69.64 to 84.64 on post-test values, a minimum value of 50 on the pre-test to 60, and a maximum value of 80 on the pre-test to 100 in post-test. These results prove that the maternal in RW 18 Jayawaras village were very enthusiastic in participating in the health promotion because they felt they needed it.
Pendidikan Kesehatan Tentang Hidup Bersih dan Sehat di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Al-Amin Garut Iwan Suhendar; Udin Rosidin; Nina Sumarni
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 3: Agustus (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i3.52

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting dilaksanakan disemua tatanan masyarakat. Kebiasaan hidup sehat harus ditanamkan sejak dini mulai dari lingkungan tempat tinggal, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Upaya dalam mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tersebut harus dimulai dari lingkungan tempat tinggal anak seperti keluarga atau lembaga-lembaga sosial seperti panti asuhan. Salah satu Panti Asuhan yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah Panti Asuhan Al-Amin. Hasil wawancara dengan pengelola LKSA Al Amin, banyak anak yang terkena penyakit musiman seperti demam, batuk dan pilek, diare dan beberapa penyakit kulit. Penyakit-penyakit tersebut timbul karena kebiasaan penghuni panti yang tidak bisa melaksanakan hidup bersih dan sehat. Memperhatikan hasil survey tersebut, upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan penghuni panti tentang PHBS adalah dilaksanakannya pendidikan kesehatan. Tujuan dari kegiatan pendidikan kesehatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pelaksanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di  Lembaga kesejahteraan Sosial Anak Al-Amin. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah  pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang PHBS. Sebelum pelaksanaan  pendidikan kesehatan. Kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan rata rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilaksanakan pendidikan kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang hidp bersih sehat pada penghuni LKSA Al Amin.