Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KINERJA GURU MADRASAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCA SERTIFIKASI DI SUMATERA SELATAN Nyayu Khodijah
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2013): CAKRAWALA PENDIDIKAN Februari 2013, Th. XXXII, No. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.587 KB) | DOI: 10.21831/cp.v5i1.1263

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja guru setelah memperoleh tunjangan profesional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif. Sampel adalah guru-guru madrasah dan Pendidikan Agama Islam di Palembang dan Banyuasin. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumen, dan kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan dalam kinerja guru setelah menerima tunjangan professional (1) dalam aspek rencana pembelajaran, pelaksanaan, dan asesmen; (2) antara mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan di daerah perkotaan; dan (3) antara mereka yang lulus melalui portofolio dan melalui PLPG.Kata Kunci: kinerja guru, program sertifikasi guruISLAMIC SCHOOL AND ISLAM RELIGION TEACHERS’ PERFORMANCE AFTER THE CERTIFICATION PROGRAM IN SOUTH SUMATERAAbstract: This research aimed at figuring out the teachers’ performance after they received their professional benefit. This research applied the descriptive-comparative method. The sample was Islamic school and Islam Religion teachers in Palembang and Banyuasin. The data were collected using questionnaires, interview, and documentation, and then analyzed quantitatively and qualitatively. The findings showed that there was no difference in the teachers’ performance after they received their professsional benefit (1) in the aspects of lesson planning, implementation, and assessment; (2) between those living in urban and rural areas; and (3) between those who pass the certification program through portfolio and professional training.Keywords: teacher’s performance, teacher certification program 
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KULTUR ISLAM MELAYU (STUDI TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA, DAN PENGARUHNYA TERHADAP RELIGIUSITAS REMAJA PADA SUKU MELAYU PALEMBANG) Nyayu Khodijah
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1949

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola asuh yang diterapkan orang tua dan religiusitas remaja pada suku melayu Palembang, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif dan kausal korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri di Kota Palembang dengan 1.037 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan skala psikologi, sedangkan teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua (51,8%) suku melayu Palembang menerapkan pola asuh yang cenderung otoriter. Faktor jenis kelamin anak, usia orang tua, tingkat pendidikan orang tua, status sosial ekonomi, dan latar belakang budaya, tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pola asuh. Sebagian besar remaja (53%) suku melayu Palembang memiliki religiusitas yang rendah. Faktor jenis kelamin dan pola asuh orang tua mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap religiusitas remaja, namun faktor usia orang tua, tingkat pendidikan orang tua, status sosial ekonomi, dan latar belakang budaya, tidak berpengaruh secara signifikan. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap religiusitas remaja adalah pola asuh orang tua.
MAJELIS TAKLIM ASY SYIFA POTRET MAJELIS TAKLIM DALAM KOMUNITAS MUSLIM MUALLAF DI BALI Nyayu Khodijah
Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan Vol 3 No 02 (2018): Agama dan Kepemimpinan
Publisher : Pascasarjana IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.612 KB)

Abstract

Asy Syifa's taklim assembly functions as an educational institution that provides basic religious teaching for its worshipers and the implementation is not much different from the learning process that takes place in schools / madrasas or in the Al-Qur'an Education Park (TPA). In the process of its implementation, this taklim assembly is strongly influenced by the socio-cultural and economic conditions of the congregation and its clerics. This can be seen from the selection of subject matter, learning process, and management. The subject matter chosen is the main material of Islamic teachings at the basic level. The learning process is dominated by teachers as a single learning resource. The management applied is a single management pattern, where the leader also serves as a secretary and treasurer of the taklim assembly.
PROFESIONALISME GURU DALAM PENERAPAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Nyayu Khodijah
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol.XVI No.3 September 2012
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1351.723 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i0.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui profesionalisme guru dalam penerapan model-model pembelajaran inovatif pada RSBI dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan di SMPN 9 Palembang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penggabungan kualitatif dan kuantitatif, sedangkan metode penelitiannya adalah metode deskriptif. Responden penelitiannya meliputi wakil kepala sekolah, kaur kurikulum, dan para guru. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara, angket, dan studi dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) profesionalisme guru dalam penerapan model-model pembelajaran inovatif masih belum sesuai harapan. Hal ini terlihat baik dari aspek pengetahuan maupun keterampilan sebagian guru yang masih rendah dalam menerapkan model-model pembelajaran inovatif, dan 2) ada dua faktor yang mempengaruhi penerapan model-model pembelajaran inovatif, yaitu rendahnya kualitas pelatihan/workshop yang diikuti dan rendahnya komitmen dan motivasi guru untuk menerapkan model-model pembelajaran inovatif. Karenanya, direkomendasikan pada pemerintah agar pemerintah meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan/workshop bagi guru dan melakukan upaya upaya nyata dalam meningkatkan komitmen dan motivasi guru untuk menerapkannya.