Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBANTUAN KARTU SOAL PADA SISWA KELAS VIII SMPN 6 BATHIN SOLAPAN Marlianti
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh penulis sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 6 Bathin Solapan. PTK ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Bathin Solapan. Penelitian telah dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan September sampai dengan Oktober 2019, semester ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-2 yang berjumlah 30 orang. Pendekatan yang digunakan dalam PTK ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Jigsaw berbantuan kartu soal dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Keberhasilan PTK ini berdasarkan pada pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Jigsaw, maka ada enam aktivitas guru dan siswa yang diamati. Dari hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa di siklus I dapat dianalisis bahwa penelitian belum berhasil karena tidak memenuhi indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengamatan aktivitas guru belum mendapat nilai 75 dengan kategori baik. Proses dan aktivitas siswa juga belum menunjukkan hasil yang baik, dan hasil belajar siklus 1 juga belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian, yakni 75% siswa memperoleh nilai 75 sebagai KKM.. Pelaksanaan penelitian siklus II juga didukung oleh pengamatan aktivitas guru, aktivitas dan hasil belajar siswa. Dari hasil pelaksanaan siklus II dapat dijelaskan bahwa guru telah melaksanakan 75% dari aktivitas dengan penilaian baik, lebih dari 75% siswa memperoleh penilaian aktivitas baik, dan Lebih dari 75% siswa mampu mencapai hasil belajar kategori nilai baik. Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan berhasil pada siklus II.