Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RETRIVAL BAHASA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS USIA 8 TAHUN (STUDI KASUS) vrestanti novalia santosa
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2018): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.06 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v1i1.216

Abstract

Penelitian retrival bahasa pada anak berkebutuhan khusus masih jarang ditemukan. Banyak peneliti bahasa kurang berminat meneliti anak berkebutuhan khusus, selain itu proses pengambilan data membutuhkan waktu yang cukup lama dan berulang sampai data yang ditemukan mengalami kesamaan atau titik jenuh, ini berarti proses pengambilan data tertentu dinyatakan cukup dan selesai. Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan bentuk fona, kata, dan kalimat yang mampu dikeluarkan anak berkebutuhan khusus usia 8 tahun, (2) mendeskripsikan makna kalimat berdasarkan konteks yang mampu dikeluarkan anak berkebutuhan khusus usia 8 tahun. Pendekatan yang digunakan kualitatif-deskriptif dan merupakan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) teknik observasi partisipasi, (2) rekam, (3) catat, (4) pemancingan, dan (5) dokumentasi. Dapat disimpulkan bahwa (1) bentuk fona vokal yang mampu dikeluarkan subjek penelitian diketahui dapat menempati semua posisi dalam satu satuan ujaran, tidak semua fona konsonan mampu dikeluarkan. (2) bentuk kata, jenis kebutuhan khusus berpengaruh terhadap kekompleksan kata yang mampu dikeluarkan subjek penelitian. Semakin sedikit kata yang mampu dikeluarkan semakin kompleks jenis kebutuhan khusus subjek penelitian. (3) bentuk kalimat, variasi kalimat yang dihasilkan adalah jenis kalimat sederhana. (4) makna kalimat sesuai konteksnya, jenis kalimat tergolong simpleks, terdapat perbedaan signifikan dengan kalimat yang seharusnya dihasilkan oleh anak dengan perkembangan normal seusianya
Khazanah Passenger’s Utterence Train Department of Malang — Bandung (Sosiopragmatic Study) Sofia Eka Kurniasari; Vrestanti Novalia Santosa
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol 26 No 2 (2020): PARADIGMA: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v26i2.1048

Abstract

This research aims to (1) describe code-switching utterences of train passenger’s Malang-Bandung, (2)describe the meaning of utterences of train passenger’s Malang-Bandung, (3) describe the effect of utterances of train passenger’s Malang-Bandung. This type of the research is a descriptive qualitative research. The research methodeused case study that lead to phenomenology approach. The subjects of of the research are the train passengers with form of utterences. The technique used of collecting data are SBLC, record, notes, and documentation technique.The instrument are notes, recording devices containing audio, visual, and audio-visual. The result of the research is a khazanah of utterences of train pasengers Malang-Bandung route with some factors that being background of code-switching occurred. This research uses siciopragmatic in analyzing the data to find the meaning of the utterence on the use of language in certtain cultural societies and social conditions. The result of the research included (1) the speech form of code-switching the train passengger’s for Malang—Bandung that was part of the intern and ekstern code, (2) the official meaning utterences code-switching of train pasengger’s Malang—Bandung, and (3) factors that affected the code-switching of train passengger’s Malang—Bandung.
Sistem Kata Sapaan dalam Bahasa Ocu di Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar Provinsi Riau Vrestanti Novalia Santosa; Ahmad Zikri
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6 No 1 (2023): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v6i1.2741

Abstract

Penelitian ini menggambarkan kata sapaan dalam bahasa Ocu. Kata sapaan adalah bahasa yang digunakan oleh seseorang kepada lawan tuturnya, baik itu kepada orang yang lebih tua, sebaya, atau kepada orang yang lebih muda. Melalui kata sapaan, seseorang dapat membedakan tingkatan usia, pangkat, jabatan, hubungan kekerabatan, dan jenis kelamin seseorang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat kata sapaan berdasarkan keturunan (hubungan darah) dan perkawinan. Kata sapaan berdasarkan keturunan terdiri atas (1) kata sapaan terhadap orang tua (kakek dan nenek), (2) kata sapaan terhadap nenek, (3) kata sapaan terhadap kakek, (4) kata sapaan terhadap ibu kandung, (5) kata sapaan terhadap ayah kandung, (6) kata sapaan terhadap saudara kandung atau sepupu, (7) kata sapaan terhadap saudara perempuan kandung atau sepupu, (8) kata sapaan terhadap saudara kandung anak pertama, (9) kata sapaan terhadap saudara kandung anak kedua, (10) kata sapaan terhadap saudara kandung anak ketiga, dan (11) kata sapaan terhadap anak kandung. Sedangkan berdasarkan perkawinan, terdiri atas (1) kata sapaan terhadap suami, (2) kata sapaan terhadap istri, (3) kata sapaan terhadap ayah mertua, (4) kata sapaan terhadap ibu mertua, (5) kata sapaan terhadap kakak ipar, dan (6) kata sapaan terhadap menantu. Sehingga, dapat disimpulkan kata sapaan berdasarkan keturunan lebih dominan jika dibandingkan dengan kata sapaan berdasarkan perkawinan.