Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATERGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGURUS REMAJA MASJID TERHADAP ORANGTUA SANTRI TPA SANGGIR AT-TAQWA COLOMADU Gabriella Gunatyas; Jeratallah Aram Dani
Jurnal Ilmu Komunikasi PROGRESSIO Vol 2, No 2 (2021): Volume 2 No.2 September 2021
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi PROGRESSIO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.799 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategikomunikasi interpersonal Remaja Masjid TPA Sanggir At-Taqwa terhadap Orangtuamaupun wali santri, dengan latar belakang penelitan strategi komunikasi interpersonalyang baik dan moderen secara langsung maupun melalui media sosial supaya terjalinkomunikasi yang baik antara pengurus remaja masjid, santri, dan orangtua santrisehingga mempermudah proses belajar mengajar di TPA Sanggir At-TaqwaColomadu.Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan jeneis penelitian deskriptifdengan pendekatan kualitataif dengan metode pengambilan data melalui kuisioner,observasi, dan wawancara. Penelitian berdasarkan teori komunikasi interpersonalmenurut R.Wayne Pace dan Hafied Canggara mengumukakakan bahwa komunikasiantar pribadi (interpersonal) merupakan proses komunikasi yang berlangsung antaradua orang atau lebih secara tatap muka dimana pengirim dapat menyampaikan pesansecara langsung, dan bengan demikian komunikasi interpersonal merupakan prosespertukaran makna atau pesan orang-orang yang saling berkomunikasi.
PENINGKATAN PRODUKSI SAPI, MELALUI KOMUNIKASI 3 IN 1 DAN REKAYASA MESIN PENCACAH PAKAN Jeratallah Aram Dani; Hendri Noviyanto; Bayu Mukti; Achmad Nurhidayat
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 02, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i2.5329

Abstract

Komunikasi merupakan proses penyampaian makna satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya, melalui penggunaan tanda, simbol dan aturan semiotika yang dipahami bersama. Penggunaan ilmu komunikasi di masyarakat sebagian belum memenuhi kreteria tersebut, salah satu contoh yang terjadi pada kelompok tani di Klaten, tepatnya didaerah Desa siaga Bencana, Kecamatan Kemalang sekitar 8 km dari puncak Gunung Merapi. Permasalahan utama para tani peternak sapi saat mempersiapkan pencacahan bahan pakan dari rumput gajah, batang jagung dan rumput lainnya, masih dilakukan secara manual. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan metode komunikasi petani ternak sapi melalui rekayasa IPTEK. Pelaksanaan program diawali dengan komunikasi interaksi bersama petani hingga terbentuk kelompok tani. Selanjutnya identifikasi antara pengabdi dan mitra melakukan perhitungan kebutuhan pakan untuk menentukan kapasitas mesin dalam satu kelompok. Hasil pengabdian masyarakat ini, dalam satu kelompok kecil (4-6 peternak sapi), dengan kapasitas mesin asumsi kerja kontinyu mampu mencacah bahan pakan rumput gajah, batang/tongkol jagung dan rumput lainnya, hingga 480 kg/jam. Jika dibandingkan dengan sistem manual dilakukan 5 orang asumsi kontinyu diperoleh maksimal 250 kg/jam. Berdasarkan hasil produksi cacahan bahan pakan sapi tersebut, bahwa mesin ini mampu bekerja lebih baik sekitar 47,9% dibanding manual, sehingga telah sesuai harapan kelompok Mitra dan ke depannya perlu rekayasa mesin pencacah secara otomatis. Kata kunci: : Komunikasi, linier, interaksi, transaksi, rekayasa IPTEK
Covid-19 dan Perubahan Komunikasi Sosial Jeratallah Aram Dani; Yogi Mediantara
Persepsi: Communication Journal Vol 3, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/persepsi.v3i1.4510

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana perubahan komunikasi sosial berubah secara massal dalam waktu singkat dengan adanya wabah covid-19 yang menular melalui manusia ke manusia, dengan angka korban yang terus meningkat dari hari kehari menurut laporan pemerintah (BNPB). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi dan wawancara yang tidak terstruktur dan informal, menyimpulkan  sebagai hasil dan pembahasan, bahwa dari hasil pengamatan ini ,perubahan komunikasi dan kehidupan sosial antar manusia berubah dalam waktu cepat dengan munculnya prasangka terjadap orang yang dianggap ODP (Orang Dalam Pengawasan) bahkan penolakan jenazah akibat covid-19.
Digital Communication and Social Change Aqiqah Services During The Covid-19 pandemic Jeratallah Aram Dani; Hendri Noviyanto
INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : UIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/inject.v7i1.21-32

Abstract

Aqiqah is an order for Muslims to be grateful for the blessings of Allah because they have entrusted a baby. In Indonesia, Aqiqah has become a business field for Aqiqah services such as livestock sales and meat processing services. However, during the COVID-19 pandemic, Aqiqah services experienced a decline in enthusiasts. This is due to the fear of transmitting the Covid-19 virus when visiting farmers sometimes. This study aims to analyze the effect of digital communication during the covid-19 pandemic on the sale of livestock for Aqiqah. So that the social changes that occur can still be overcome. The research method for the data collection process uses observation, interview, and documentation techniques. The data obtained were processed using validity and reliability techniques. Data analysis used the T-Test technique. The results of the study were assisted by SPSS software to analyze results. Of the 32 questions, 16 questions were obtained that were ready to be tested after going through the validation and reliability tests. The questionnaire was tested on 32 respondents with the results processed using the One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test technique, the Absolute value (D) was 0.242, this value is smaller than the table value of 1.7, so the data is said to be normally distributed. Test scores on Levene's Sig. of 0.397 states that the data have the same variance, while the T-Test value on Asymp. Sig. (2-tailed) of .000 which states that using digital media is enough to affect the results of livestock sales.
PENINGKATAN PRODUKSI SAPI, MELALUI KOMUNIKASI 3 IN 1 DAN REKAYASA MESIN PENCACAH PAKAN Jeratallah Aram Dani; Hendri Noviyanto; Bayu Mukti; Achmad Nurhidayat
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 02, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i2.5329

Abstract

Komunikasi merupakan proses penyampaian makna satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya, melalui penggunaan tanda, simbol dan aturan semiotika yang dipahami bersama. Penggunaan ilmu komunikasi di masyarakat sebagian belum memenuhi kreteria tersebut, salah satu contoh yang terjadi pada kelompok tani di Klaten, tepatnya didaerah Desa siaga Bencana, Kecamatan Kemalang sekitar 8 km dari puncak Gunung Merapi. Permasalahan utama para tani peternak sapi saat mempersiapkan pencacahan bahan pakan dari rumput gajah, batang jagung dan rumput lainnya, masih dilakukan secara manual. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan metode komunikasi petani ternak sapi melalui rekayasa IPTEK. Pelaksanaan program diawali dengan komunikasi interaksi bersama petani hingga terbentuk kelompok tani. Selanjutnya identifikasi antara pengabdi dan mitra melakukan perhitungan kebutuhan pakan untuk menentukan kapasitas mesin dalam satu kelompok. Hasil pengabdian masyarakat ini, dalam satu kelompok kecil (4-6 peternak sapi), dengan kapasitas mesin asumsi kerja kontinyu mampu mencacah bahan pakan rumput gajah, batang/tongkol jagung dan rumput lainnya, hingga 480 kg/jam. Jika dibandingkan dengan sistem manual dilakukan 5 orang asumsi kontinyu diperoleh maksimal 250 kg/jam. Berdasarkan hasil produksi cacahan bahan pakan sapi tersebut, bahwa mesin ini mampu bekerja lebih baik sekitar 47,9% dibanding manual, sehingga telah sesuai harapan kelompok Mitra dan ke depannya perlu rekayasa mesin pencacah secara otomatis. Kata kunci: : Komunikasi, linier, interaksi, transaksi, rekayasa IPTEK