Refinda Fazar Muslim
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pesawat Tanpa Awak untuk Pemetaan Area Perkebunan Sugeng Sugeng; Ramadhan Adi Putra; Refinda Fazar Muslim; Yogi Septianto
Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan Vol 7 No 1 (2019): TELEKONTRAN vol 7 no 1 April 2019
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1199.017 KB) | DOI: 10.34010/telekontran.v7i1.1642

Abstract

The development of oil palm plantations from the beginning of planting in 1848 until now can be said to be very significant. As the largest palm oil production country in the world Indonesia has many developing palm oil companies, both national and international. To monitor the vast oil palm plantations, a cheaper and more efficient technological innovation is needed. In order to observe the vast plantation area and the different topography of the land, which can complicate logistical access especially if there is rain making access difficult to pass, we conduct research on monitoring and mapping oil palm plantation areas. The monitoring function is to monitor plantation logistics lines such as, finding a faster route by looking at the contour of the land so as to facilitate transportation access from collectors to each existing post. As for mapping, it functions to map an area of ​​225 hectares with the aim of assessing the condition of oil palm plantations, especially assets from the garden itself. this activity is commonly referred to as landholders by surveying assets or inventory. The use of mapping techniques using unmanned aircraft has several advantages, one of which is more accurate mapping than using satellite imagery. From this mapping data can be developed again such as census mapping data, land use maps, land use planning, and monitoring of pests and weeds. The methods we use include improving the quality of camera resolution, adjusting aircraft height, adjusting aircraft speed, making good airframes, using 2 axis gimbals and special image processing methods Keywords : Mapping, Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Plantation, Remote Sense, Aerial Photo
Sistem Pendeteksi Area Logistik Pada Pada Pesawat Tanpa Awak Untuk Area Perkebunan Refinda Fazar Muslim
Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan Vol 8 No 2 (2020): TELEKONTRAN Vol 8 No 2 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/telekontran.v8i2.3806

Abstract

Sejak penanaman awal kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2019 hingga saat ini, luas perkebunan kelapa sawit mengalami perkembangan yang meningkat. Indonesia merupakan salah satu komoditas produksi kelapa sawit terbesar di dunia. Karena di Indonesia terdapat beberapa perkebunan kelapa sawit yang luas, tarkadang terkendala terhadap jalur pendistribusian pupuk. Maka diperlukannya sebuah inovasi teknologi untuk pemantauan area yang sangat luas dengan waktu yang efisien. Teknologi yang cocok untuk pemantauan dan pencarian area logistik adalah dengan menggunakan pesawat tanpa awak dikarenakan penyelusuran dapat dilakukan di udara yang tidak terkendala oleh akses darat yang menyulitkan. Pemilihan pesawat tanpa awak jenis fixed wing lebih baik dibanding drone multirotor dikarenakan konsumsi daya yang rendah dan area penjelajahan yang luas. Fokus pada penelitian ini adalah untuk mencari area logistik pupuk di perkebunan. Area logistik yang dicari adalah terpal berbentuk kotak berwarna oranye dengan ukuran 2x2 m. Pada misi pencarian area logistik metode utama yang digunakan adalah pembatasan skala warna HSV. Untuk memaksimalkan proses pengamatan area logistik diperlukan sistem untuk memaksimalkan kecepatan komputasi frame dalam mendeteksi area logistik sehingga tidak menurunkan kecepatan frame yang ditampilkan. Pengujian pendeteksian area logistik menggunakan satu parameter HSV untuk menguji keandalan sistem pendeteksian dalam mencari area logistik. Pengujian dilakukan pada pagi hari pada pukul 08.00 hingga siang hari pada pukul 15.00. Berdasarkan hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan kecepatan komputasi dalam mendeteksi area logistik adalah 25 fps dan sistem pendeteksian dapat mendeteksi area logistik dengan rentang intensitas kecerahan 24710 lux hingga 41530 lux dengan 1 parameter HSV.