Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN KAS PENGARUHNYA TERHADAP LIKUIDITAS PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR KS) CIMAHI, JAWA BARAT Iva Yustisia Supyan; Linna Ismawati
JURISMA : Jurnal Riset Bisnis & Manajemen Vol 5 No 1: April 2015
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jurisma.v5i1.422

Abstract

Manajemen Kas sangat penting diterapkan bagi semua perusahaan, karena tujuan manajemen kas adalah untuk memaksimumkan pemanfaatan kas tanpa menghambat likuiditas. Oleh karena itu perusahaan seharusnya mampu mempertahankan jumlah kas yang optimal bagi perusahaan, agar tidak terlalu banyak, sehingga keuntungan tidak berkurang, tetapi tidak juga sedikit agar tidak mengganggu likuiditas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen kas terhadap likuiditas pada PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR KS) Cimahi, Jawa Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan unit analisis manajemen kas yang bersumber dari kas di perusahaan dan likuiditas yang tertera dalam laporan neraca keuangan. Sedangkan teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik yaitu analisis regresi, analisis korelasi product moment, koefisien determinasi dan uji hipotesis dengan taraf signifikan () yang digunakan adalah 0,05. Dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12 for windows.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan manajemen kas menunjukkan kondisi yang kurang baik, dikarenakan jumlah kas yang ada di perusahaan sering kekurangan dan berlebih. Likuiditas mengalami kenaikan dan penurunan, namun semua itu masih dalam kondisi yang baik, hal itu dikarenakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek berubah-ubah. Manajemen kas berpengaruh terhadap likuiditas, dengan hasil korelasi menyatakan bahwa besarnya r adalah -0,4961 yang menandakan hubungan negative,  yang artinya jika manajemen kas menurut Ghutman naik maka likuiditas akan turun, demikian sebaliknya, sedangkan hubungan yang ditimbulkan oleh  manajemen kas model ghutman terhadap likuiditas adalah sedang. Sedangkan pengaruh yang ditimbulkan manjemen kas model ghutman terhadap likuiditas sebesar 24,6% sisanya 76,4% dipengaruhi oleh faktor lain seperti realisasi kredit, penarikan tabungan, deposito jatuh tempo dan kas di bank lain. Dengan demikian disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen kas menurut ghutman terhadap likuiditas.Kata Kunci : Manajemen Kas, Manajemen Kas Menurut Ghutman dan Likuiditas
PENGARUH PENAGIHAN TUNGGAKAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP PELUNASAN TUNGGAKAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA SOREANG. The Influence of Delinquent Tax Collection with Distress Warrant to The Payment of Delinquent Tax on Small Tax Office (KPP) Soreang Iva Yustisia Supyan; Dadang Rohandi
JURISMA : Jurnal Riset Bisnis & Manajemen Vol 4 No 1: April 2014
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jurisma.v4i1.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa, mengetahui perkembangan pelunasan tunggakan pajak, serta untuk mengetahui pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Soreang.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan pajak digunakan pengujian statistic. Pengujian statistic yang digunakan adalah penggunaan regresi linier, koefisien korelasi pearson , koefisien determinasi, uji hipotesis dan juga menggunakan aplikasi SPSS 13.0 for windows untuk memperkuat perhitungan secara manual.Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh r= -0,223, yang berarti hubungan yang ditimbulkan oleh Penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak korelasinya rendah pada kpp Pratama Soreang. Nilai korelasinya menunjukkan angka negatif yang artinya bahwa hubungan penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak bersifat berlawanan yang berarti ika penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa mengalami peningkatan maka pelunasan tunggkan tunggkan pajak akan menurun pada KPP Pratama Soreang, artinya hipotesis penulis yang mengungkapkan penagihan tunggakan pajak dengan suratpaksa berpengaruh terhadap terhadap pelunasan tungkan pajak tidak terbukti. Hasil uji t menunjukkan nilai -0,724 < 2,228 atau thitung <ttabel . Nilai tersebut mengandung arti bahwa Ho diterima atau penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelunasan tunggakan pajak . Pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggkan pajak sebesar 5%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 95% dipengaruhi oleh faktor lain selain penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa seperti yaitu penanggung pajak sedang melakukan banding , sedang mengajukan kebeatan, dana tau mengajukan permohonan angsuran dalam melakukan pelunasan tunggakan pajak.Kata Kunci: Penagihan Tunggakan Pajak dengan Surat Paksa , Pelunasan Tunggakan Pajak