Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking

Sertifikasi Halal di MUI Lampung Pasca Undang -Undang Nomor 34 Tahun 2014 Serta Problematika UMKM Aliyudin Aliyudin; Khoirul Abror; Khairuddin Khairuddin; Abdurrahman Hilabi
Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Perbankan Syariah FAI UMT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/almaal.v3i2.5459

Abstract

This research was conducted by focusing on the problem; what is the obligation for halal certification before and before the enactment of Law No. 34 of 2014?, how is the implementation of halal product certification by an institution that is proven in this case BPJPH?, and what is the role of MUI in implementing halal certification?, obstacles and legal impacts of halal certification obligations?. This research is a normative juridical research with qualitative descriptive method. As a result, MUI has the right to issue Halal letters, which is the basis for issuing halal certificates by BPJPH, besides that MUI has other functions regulated by law which at the same time strengthens the legitimacy of halal certificates. The impact is that halal certificates provide added value for UMKM products, but the costs and socialization that are still minimal are an obstacle for UMKM that are still developing
Aktualisasi Maqashid Syariah dalam Konstruksi Perspektif Fikih terhadap Aktivitas dan Produk Perbankan Syariah Refki Saputra; Abdurrahman Hilabi
Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Perbankan Syariah FAI UMT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/almaal.v4i1.6025

Abstract

Regulasi perbankan syariah mengharuskan operasional dan produk yang dijalankan oleh bank syariah selaras dengan prinsip-prinsip syariah (المباديء الشرعية). Bank syariah membutuhkan perspektif fikih dalam melakukan aktivitas perbankan, untuk mengetahui legalitasnya dalam pandangan syariah. Dalam konteks ini, dibutuhkan konstruksi perspektif fikih yang progresif berbasis pada maqashid Syariah (مقاصد الشريعة). Sehingga mampu mengakomodir dinamika perbankan yang berkembang begitu cepat, dengan tetap berpegang dengan ketentuan syariah. Tujuan penelitian ini menguraikan bagaimana mengaktualisasikan maqashid syariah dalam konstruksi pespektif fikih, agar fikih tidak hanya memberikan legalitas syar’i bagi aktivitas bank syariah, namun juga dapat memberikan kontribusi real bagi berkembangnya perbankan syariah. Dengan menggunakan pendekatan metodologi kualitatif penelitian ini berupaya menjelaskan aktualisasi konsep metodologi maqashid syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan urgensi aktualisasi maqashid syariah dalam merumuskan legal standing suatu produk bank dalam perspektif fikih. Aktualisasi maqashid syariah mengharuskan konstruksi perspektif fikih dengan maqashid approach. Maqashid syariah harus hadir dan melandasi tahapan-tahapan ijtihad berikut : interpretasi teks, perumusan pespektif fikih, tarjih berbagai pendapat fikih, serta penetapan dan penerapan hukum pada suatu produk atau aktivitas perbankan .