Syahrudin
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Psikoterapi Islam Bagi Pribadi Perfeksionis Syahrudin
Taqorrub: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Dakwah Intitut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/taqorrub.v1i1.41

Abstract

Abstract The psychotherapy described in this work is an attempt to change the thoughts of mental patients about themselves, others, life and various problems that they are unable to deal with and which cause anxiety, such as the therapeutic techniques used by Imam Ghozali, Sayid Jalil Ibrahim al-Khowas and Usman Najati in curing mental illness so as to provide peace in life and make the caliph as idealized by his Lord in Islam. Through various forms or psychological techniques by integrating Islamic values ​​in it. In the world of psychology with regard to psychoneurosis the focus of discussion here is the perfectionist personality, that is, the personality figure who always has a tendency to appear perfectly in a negative sense so that in his daily life he feels uncomfortable and has difficulty feeling happy. This, from the religious point of view, is a form of psychiatric problem that needs to be anticipated and treated at the same time. So from that Islamic psychotherapy here is needed to realize the goals of Islamic religious education which refers to personality education and mental spiritual development. As far as perfectionists can access and digest knowledge about psychotherapy that exists in Islam through teachers, clerics, counselors who are Muslim-minded. Religious parents and the environment that provides religious insight and self-awareness to change according to the provisions. Of course, all aridity with all the turmoil in the perfectionist soul will gradually subside with any meaning of badness (mistakes) that have been made the door of forgiveness for him personally wide open, a new spirit develops with the activities of life as is normal. Keywords: Psychotherapy, perfectionists Abstrak Psikoterapi yang terjelaskan dalam artikel ini adalah upaya untuk mengubah pikiran-pikiran pada pasien jiwa tentang diri mereka sendiri, orang lain, kehidupan dan berbagai persoalan yang mereka tidak mampu menghadapinya dan yang menjadi penyebab kegelisahannya, seperti halnya teknik-teknik terapi yang digunakan Imam Ghozali, Sayid Jalil Ibrahim al-Khowas maupun Usman Najati dalam menyembuhkan penyakit kejiwaan sehingga memberikan ketenangan di dalam hidup dan menjadikan khalifah sebagaimana yang diidealkan Tuhannya di dalam Islam. Melalui berbagai bentuk atau teknik psikologis dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam di dalamnya. Dalam dunia psikologi berkenaan dengan psikoneurosis yang dalam fokus pembahasan di sini adalah pribadi perfeksionis, yakni sosok kepribadian yang selalu bertendensi untuk tampil dengan sempurna dalam artian negatif sehingga dalam kehidupan sehari-harinya merasa tidak nyaman dan mengalami kesulitan untuk merasa bahagia. Hal ini setelah ditinjau dari sudut keagamaan merupakan bentuk permasalahan kejiwaan yang perlu diantisipasi sekaligus diobati. Maka dari itulah psikoterapi Islam di sini sangat dibutuhkan guna mewujudkan tujuan pendidikan agama Islam yang mengacu pada pendidikan kepribadian dan pembinaan mental spiritual. Sejauh di perfeksionis dapat mengakses dan mencerna pengetahuan tentang psikoterapi yang ada dalam Islam baik melalui guru, kyai, konselor yang berjiwa muslim. Orang tua yang beragama maupun lingkungan sekitar yang memberikan wawasan keagamaan dan kesadaran diri untuk berubah meniti pada ketentuannya. Tentunya segala kegersangan dengan segala gejolak yang ada dalam jiwa perfeksionis bertahap demi tahap akan mereda dengan artian apapun keburukan (kesalahan) yang telah dilakukan pintu maaf untuknya pribadi terbuka lebar, semangat baru berkembang dengan aktivitas hidup sebagaimana wajarnya. Kata Kunci: Psikoterapi , Perfeksionis