Ronni Olaswanda
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH UKURAN BUTIRAN MAKSIMUM 12,5 MM DAN 19 MM TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-WC Olaswanda, Ronni
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Kerusakan dini pada struktur perkerasan aspal merupakan masalah yang sering dijumpai pada saat ini. Halini di akibatkan beban muatan kendaraan yang melebihi beban perencanaan. Dengan begitu diperlukan peningkatanmutu perkerasan dengan memperhatikan agregat sebagai bahan pengisi maupun aspal sebagai bahan pengikat. Untukmendapatkan mutu perkerasan aspal maka kita perlu memperhatikan stabilitas atau kekuatan campuran beton aspaldan pemadatannya dengan cara melakukan pengujian Marshall.Persiapan dan hasil pengujian meterial agregat dan aspal telah memenuhi persyaratan campuran AC-WC.Selanjutnya dilakuakan pengujian untuk tahap I untuk mencari kadar aspal optimum. Kemudian dilakuakan tahap IImencari nilai karakteristik marshall dengan masing- masing kadar aspal optimum.Dari hasil pengujian marshall maka nilai kadar aspal optimum untuk butiran maksimum 19 mm didapat 5,5%dan butiran maksimum 12,5 mm didapat 5%. Untuk nilai karakteristik marshall KAO 5,5% semuanya memenuhi syaratketentuan sifat-sifat campuran laston AC-WC dengan nilai Stabilitas 1172,43 Kg sedangkan KAO 5% nilai stabilitas1252,1 Kg.
PENGARUH UKURAN BUTIRAN MAKSIMUM 12,5 MM DAN 19 MM TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-WC Olaswanda, Ronni; Ariyanto, Anton; EDISON, BAMBANG
Jurnal Mahasiswa Teknik Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.471 KB)

Abstract

Kerusakan dini pada struktur perkerasan aspal merupakan masalah yang sering dijumpai pada saat ini. Hal ini di akibatkan beban muatan kendaraan yang melebihi beban perencanaan. Dengan begitu diperlukan peningkatan mutu perkerasan dengan memperhatikan agregat sebagai bahan pengisi maupun aspal sebagai bahan pengikat. Untukmendapatkan mutu perkerasan aspal maka kita perlu memperhatikan stabilitas atau kekuatan campuran beton aspal dan pemadatannya dengan cara melakukan pengujian Marshall.