Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman

PERAN GURU BK DENGAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA BAGI SISWA KELAS X DI SMK TUNAS BANGSA Syarifah Raudatul Jannah; Gusti Irhamni; Zainal Fauzi
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 6, No 2 (2020): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.156 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v6i2.2523

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan informasi yang berjalan saat ini dan untuk mengetahui peran layanan informasi dalam mengangani kenakalan remaja pada siswa kelas X SMK Tunas Bangsa. Desain penelitian  yang digunakan yaitu metode kualitatif.. Adapun jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan lima orang siswa yaitu dengan meminta bantuan guru BK memilih beberapa siswa untuk mewawancara dan memberikan layanan informasi kepada lima orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu wawancara, dan observasi. Dari hasil penelitian dapat ditari kesimpulan layanan informasi yang deiberikan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang kenakalan remaja terutama tentang informasi yang dibutuhkan dan bisa membantu siswa dalam mengambil keputusan yang tepat dan ditemukannya bentuk kenalakan remaja yang ada di SMK Tunas Bangsa yaitu terlambat masuk sekolah, membolos, menyontek dan melanggar peratusan sekolah. Sarannya untuk guru bimingan konseling diharapkan lebih memberikan informasi sebnyak-banyaknya kepada siswa terkait dengan kenakalan remaja. ___________________________________________________________________ The purpose of this study was to determine information services currently running and to determine the role of information services in dealing with juvenile delinquency in class X SMK Tunas Bangsa students. The research design used is a qualitative method. The number of samples needed in this study with five students, namely by asking the guidance counselor to select several students to interview and provide information services to five students. The data analysis techniques used were interviews and observation. From the research results can be drawn the conclusion of the information services provided to provide understanding to students about juvenile delinquency, especially about the information needed and can help students in making the right decisions and finding forms of adolescent acquaintance in SMK Tunas Bangsa, namely late entry to school, truancy, cheating and violating school requirements. The suggestion for counseling guidance teachers is that it is hoped that they will provide as much information as possible to students regarding juvenile delinquency.