Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Dan Evaluasi Mikroemulsi Gel Minyak Chamomile Serta Uji Aktivitas Antioksidan Sri Sulistiana; Sasanti Tarini Darijanto
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 2, No 1 (2022): Januari-April 2022
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v2i1.11231

Abstract

Chamomile essential oil contains various kinds of chemical compounds that was useful for skin. One of them was capable to provided good protection against free radicals. The aim of this study was to develop topical antioxidant formulation in the form of microemulsion gel that had good stability and safe for skin. This study began with determined oil concentration to incorporated into microemulsion formula.Furthermore, optimization of the surfactant, cosurfactant and carrier oil concentration to produced clear microemulsion. The evaluation of microemulsion include of organoleptic, pH, viscosity, oil droplet size, oil droplet morphology, freeze thaw test and antioxidant activity test for 28 days. Then microemulsion was incorporated into gel base to form microemulsion gel. The evaluation of microemulsion gel include of organoleptic, pH, viscosity, freeze thaw test, antioxidant activity test and irritation test. Optimization results of surfactant, cosurfactant and carrier oil which can produced clear microemulsion were Tween 80 30%, PEG 400 10% and Virgin Coconut Oil (VCO) 5%. Microemulsion had good stability indicated by pH range of 5 during stored at room temperature and climatic chamber with 75% Relative Humidity, viscosity range from 11 to 12 cps, stable droplets size below 50 nm, and no phase separation observed in centrifugation and freeze thaw test. Chamomile oil microemulsion IC50value of 84.223 ppm. Chamomile oil microemulsion gel was also had good stability indicated by pH value was remain in neutral pH range (7), viscosity from 903 to 967 cps, and no phase separation in freeze thaw test. microemulsion gel IC50 value of 80,785 ppm. Chamomile oil microemulsion gel was not irritated the skin with primary irritation index 0. The results in this study showed that Chamomile oil microemulsion gel had good stability, had antioxidant activity and does not irritated.
Kajian Teknologi Farmasi untuk Menghasilkan Produk Pangan Fungsional di Desa Tosale, Kabupaten Donggala Asriana Sultan; Yusriadi Yusriadi; Armini Syamsidi; Sri Sulistiana; Evi Sulastri; Nela Sharon
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2024.v2.i2.17102

Abstract

Pangan fungsional saat ini merupakan pangan yang perkembangannya maju pesat di dunia, seiring dengan semakin tingginya permintaan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Berbagai produk pangan fungsional dapat dihasilkan dengan melimpahnya sumber komponen bioaktif baik pada hasil panen pertanian, tanaman herbal, produk pangan hewani (susu), dan mikroorganisme non-patogen (Lactobacillus) yang dapat meningkatkan kesehatan karena dapat berefek sebagai antioksidan, antiradang, antidiabetes, dan lain sebagainya. Teknologi farmasi merupakan salah satu ilmu yang dapat diterapkan untuk menghasilkan produk pangan fungsional yang berkualitas. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkenalkan teknologi farmasi khususnya teknik pengawetan bahan pangan kepada masyarakat desa Tosale agar dapat mengolah hasil pertanian menjadi produk pangan fungsional yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui edukasi atau penyuluhan. Tahapan penyuluhan dalam kegiatan ini yaitu pemaparan materi melalui materi presentasi, booklet dan video edukasi untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Tosale terhadap edukasi yang telah diberikan. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Tosale tentang pangan fungsional, manfaatnya dalam peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit serta cara menghasilkan produk pangan fungsional yang berkualitas. Hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa luaran kegiatan dalam bentuk booklet yang berisi informasi mengenai jenis-jenis teknik pengawetan dan metode pengawetan bahan pangan yang telah dibagikan kepada masyarakat saat penyuluhan. Booklet ini menjadi media informasi yang dapat diterapkan oleh masyarakat setempat untuk mencoba membuat produk pangan dari hasil perkebunan di Desa Tosale untuk dikonsumsi sendiri maupun dijadikan usaha rumah tangga. Selain itu, hasil pelatihan berupa peningkatan pengetahuan peserta pelatihan diukur melalui nilai rata- rata pre-test yaitu sebesar 70,77 dibandingkan dengan nilai rata-rata post-test yaitu 94,62. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan persentasi nilai sebesar 23,85%.