Lilik Lilik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ESENSI TRI HITA KARANA PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA HINDU Lilik Lilik; I Komang Mertayasa
Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu Vol 10 No 2 (2019): PENDIDIKAN DAN BUDAYA HINDU
Publisher : Jurusan Dharma Acarya STAHN-TP Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/ba.v10i2.373

Abstract

Tri Hita Karana merupakan konsep dasar yang mengharapkan manusia untuk menjaga hubungan diantara ketiga unsur sehingga dapat mencapai kebahagiaan. Ketiga unsur tersebut yaitu antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Parhyangan), antara manusia dengan sesamanya (Pawongan), antara manusia dengan lingkungannya (Palemehan). Kecenderungan manusia dewasa ini hanya mengejar materi dan itu dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebahagiaan di dunia, sehingga hakekat dari kehidupan yang sejati sudah mulai tersingkirkan oleh ego untuk pemenuhan hal yang bersifat maya. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang komprehensif mengenai hakekat penyebab kebahagiaan dan kedamaian dengan terus belajar dalam mengembangkan hal-hal yang mampu mengantarkan pada kebahagiaan dan kedamaian. Bahagia atau tidaknya seseorang tergantung dari pikiran dalam menyikapi segala sesuatu yang terjadi baik jasmani maupun rohani. Oleh karena itu Pikiran hendaknya selalu diarahkan dan dilatih serta dikontrol agar selalu berpikir yang baik. Beberapa esensi Tri Hita Karana sebagai aspek pembelajaran pendidikan agama hindu yaitu Esensi spiritual (Parhyangan) yaitu untuk selalu tulus ikhlas serta bersyukur atas apapun yang dialami; Esensi sosial (Pawongan) yaitu memupuk rasa cinta kasih dalam kehidupan masyarakat; Esensi Alam Lingkungan (Palemahan) yaitu menjaga lingkungan sekitar sehingga memberi manfaat bagi kehidupan mahluk.
AKTUALISASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Lilik Lilik
Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu Vol 12 No 1 (2021): Pendidikan Agama dan Budaya Hindu
Publisher : Jurusan Dharma Acarya STAHN-TP Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/ba.v12i1.631

Abstract

Tri Hita Karana merupakan tiga hubungan yang harmonis, yang terdiri dari parahyangan yaitu hubungan yang harmonis dengan Tuhan, Pawongan yaitu hubungan yang harmonis dengan sesame manusia dan palemahan yaitu hubungan yang harmonis dengan alam lingkungan. Ajaran tersebut sangat penting untuk diaktualisasikan secara optimal pada masa pandemic covid-19 yang memiliki berbagai dampak pada bidang kehidupan. Parahyangan merupakan upaya lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan berbagai aktivitas untuk dapat mencapai peningkatan spiritualitas, memohon perlindungan dan berdoa agar wabah ini segera berakhir. Pawongan merupakan dapat dilakukan dengan upaya untuk saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan dan membantu sesama yang memutuhkan sebagai bentuk dari implementasi ajaran tat twam asi. Palemahan dapat dilakukan dengan membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan sampah yang sulit terurai serta mengupayakan menanam pohon di sekeliling tempat tinggal sehingga akan tercipta lingkungan yang asri dan udara yang segar, selain itu pada masa pandemi dapat pula mengupayakan melaksanakan upacara-upacara yang diyakini dapat menghindarkan diri dari wabah sesuai dengan desa kala dan patra.