Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Paclobutrazol dan Pupuk Makro Anorganik Terhadap Hasil dan Mutu Benih Padi (Oryza sativa L.) Riani Ningsih; Dwi Rahmawati
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 1 No 1 (2017): MARET
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v1i1.21

Abstract

Ketersediaan pangan terutama padi terus diupayakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas benih padi melalui aplikasi paclobutrazol dan pemupukan NPK. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 2 faktor dan 3 ulangan. Dosis Paclobutrazol sebagai faktor pertama terdiri dari 4 taraf dan NPK sebagai faktor kedua terdiri dari 3 taraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan paclobutrazol tidak berpengaruh pada peningkatan hasil panen dan kualitas benih padi. Dosis NPK terbaik untuk meningkatkan hasil panen yaitu 450kg / ha Urea, 112,5kg / ha SP-36, 75kg / ha KCl (D3) dengan nilai 17,675 ton / ha dan dosis NPK terbaik untuk meningkatkan kualitas benih adalah 150 kg / ha Urea, 37,5 kg / ha SP-36, 25 kg / ha KCl (D1) dengan nilai sebesar 80,56% untuk daya perkecambahan dan 19,24% untuk jumlah kecepatan perkecambahan biji. Tidak ada interaksi antara aplikasi Paclobutrazol dan pemupukan NPK terhadap hasil panen dan benih kualitas beras.
Uji Daya Hasil Galur MG1012 dengan Tiga Varietas Pembanding Tanaman Cabai Keriting (Capsicum Annum L.). Wiji Astutik; Dwi Rahmawati; Nurul Sjamsijah
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 1 No 2 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v1i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hasil tanaman cabai keriting galur MG1012 dengan tiga varietas pembanding. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 hingga november 2016 bertempat di Jl. Hayam wuruk, Kaliwates, Jember, Jawa Timur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial. Terdiri dari 1 galur dan 3 varietas yaitu : A= Cabai Keriting Galur MG1012, B = Cabai Keriting Varietas KIYO, C = Cabai Keriting Varietas JINGGO, D = Cabai Keriting Varietas LADO dan diulang 4 kali. Dari hasil penelitianyang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwatanaman cabai keriting galur MG1012 lebih unggul dibandingkan tiga varietas pembanding pada beberapa parameter pengamatan yaitu memiliki tinggi tanaman 83,12 cm, umur berbunga 47 hst, panjang buah 18,30 cm, diameter buah 0,815 cm, berat per buah 6,56 gram dan jumlah biji per buah 83 buah. Tanaman galur MG1012 memiliki  hasil per tanaman yang  lebih tinggi dan berbeda nyata yaitu sebesar 686,29 gram dengan varietas JINGGO yang memiliki hasil per tanaman sebesar 506,01 gram dan LADO sebesar 562,06 gram.  
Efektivitas Re-Cycle Polinasi Melalui Teknik Pemangkasan dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Produksi dan Mutu Benih Terung (Solanum melongena L.) Fatimatus Sahro; Dwi Rahmawati; FNU Suharjono
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 1 No 2 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v1i2.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan mutu benih terung menggunakan teknologi Re-cycle polinasi melalui teknik pemangkasan dan dosis pupuk NPK. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Desember 2016 di Desa Jatiagung, Kabupaten Jember. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama adalah teknik pemangkasan dengan menyisakan 2 ruas di atas cabang Y (T1) dan pemangkasan dengan menyisakan 3 ruas di atas cabang Y (T2). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK: 120 g/tanaman (P1) 170 g/tanaman (P2), dan 220 g/tanaman (P3). Parameter pengamatan yang diamati adalah jumlah tunas, umur berbunga saat 80%, umur panen saat 80%, jumlah buah, jumlah biji bernas per buah, jumlah biji hampa per buah, jumlah biji per buah, produksi benih per hektar, uji daya kecambah benih, keserempakan tumbuh benih dan kecepatan tumbuh benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan teknik pemangkasan hanya memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah tunas.  Pemangkasan dengan menyisakan 3 ruas diatas cabang Y (T2) menghasilkan 11,83 tunas. Perlakuan dosis pupuk NPK memberikan pengaruh nyata (*) terhadap parameter jumlah buah, bobot 1000 butir dan produksi benih per hektar, serta memberikan pengaruh yang sangat nyata (**) pada parameter pengamatan jumlah tunas, umur berbunga 80%, umur panen 80%, jumlah biji hampa perbuah dan daya kecambah benih. Dosis pupuk NPK 170 g/tanaman (P2) menghasilkan produksi tetinggi yaitu 2,7148 kw/ha.Secara bersama-sama dua perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati.