Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Larutan Nutrisi Bahan Organik (BP-1) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bibit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Mohammad Rizal Almanfaluthy; Moch. Bintoro; Prasodjo Soedomo
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 3 No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v3i2.194

Abstract

Penelitian pengaruh konsentrasi dan interval waktu pemberian larutan nutrisi bahan organik Biopras (Bp-1) terhadap pertumbuhan dan hasil bibit bawang merah (Allium ascalonicum L.) bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi larutan Bp-1 yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil bibit bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian produksi bibit bawang merah di laksanakan pada tanggal 11 September 2018 di Dusun Dongkol, Desa Sukasari Kaler, Kec. Argapura, Kab. Majalengka, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (Splitplot) secara faktorial. Petak utama interval waktu penyemprotan meliputi I1= interval waktu penyemprotan Bp-1 3 hari sekali, I2= interval waktu penyemprotan Bp-1 6 hari sekali, I3= interval waktu penyemprotan Bp-1 9 hari sekali. Anak petak konsentrasi Bp-1 meliputi B0 = Tanpa Di semprot larutan Bp-1, B1 = Di semprot larutan Bp-1 konsentrasi 1 ml per liter air, B2 = Di semprot larutan Bp-1 konsentrasi 2 ml per liter air, B3 = Di semprot larutan Bp-1 konsentrasi 3 ml per liter air, B4 = Di semprot larutan Bp-1 konsentrasi 4 ml per liter air. Data pengamatan pada setiap parameter dianalisis menggunakan analisis rumus F (ANOVA) diikuti dengan uji lanjut BNT dan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interval waktu penyemprotan 3 hari sekali (I1) berpengaruh nyata pada parameter jumlah umbi per rumpun (11,51), berat basah umbi per rumpun (128,20 g), dan berat kering umbi per rumpun (80,68 g). Sedangkan konsentrasi larutan Bp-1 3 ml per liter air (B3) berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 14 hari (16,88 cm) dan 28 hari setelah tanam (28,17 cm), jumlah daun umur 14 hari (9,78) dan 28 hari setelah tanam (28,37), tinggi batang semu umur 42 hari setelah tanam (6,77 cm), jumlah umbi per rumpun (11,19) dan berat basah umbi per rumpun (130, 46 g).