Agustinus Sani Aryanto
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Original Soundtrack dan Scoring Film Televisi Drama-Musikal “Bung Karno di Bawah Pohon Sukun” Guntur Eko Prasetyo; Ketut Sumerjana; I Komang Darmayuda; Ni Wayan Ardini; I Komang Arba Wirawan; I Wayan Adnyana; Nyoman Lia Susanthi; Agustinus Sani Aryanto
Journal of Music Science, Technology, and Industry Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.4 KB)

Abstract

CLONING I Putu Adi Wardana Wicaksana; I Wayan Suweca; Agustinus Sani Aryanto
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 1 No. 1 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v1i1.1858

Abstract

Musik merupakan suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. Musik itu sendiri tercipta karena adanya proses kreativitas dari penciptanya, yang meliputi aspek pengalaman, sumber refrensi ataupun jurnal ilmiah. Dalam proses menciptakan suatu komposisi musik, tentunya harus ada pemilihan ide dan konsep yang jelas. Kata cloning menginspirasi ide, konsep dan judul ke dalam karya ini. Kloning sendiri berasal dari kata bahasa Inggris cloning yang berarti suatu usaha untuk menciptakan duplikat suatu organisme melalui proses aseksual. Setelah membaca buku “Kloning: Kemungkinan Teknis dan Implikasi Permasalahan Sosial-Etisnya,”menginspirasi terbentuknya karya Cloning yang mengangkat bentuk musik minimalis dengan perpaduan teknik drone, ostinato, rhythmic displacement, dan layering. Proses kreativitas dalam pembuatan karya ini memiliki beberapa kendala baik dari pemilihan instrument maupun pemilihan melodi, chord, dan ritmis. Hal tersebut merupakan sebuah proses yang dilewat sehingga bisa menghasilkan karya dengan baik sebagai hasil akhirnya.
STRATEGI PREGINA ART & SHOWBIZ DIBALIK KESUKSESAN ACARA PEMUTERAN BAY FESTIVAL TAHUN 2022 Gabriel Ishanty Gumelar; Agustinus Sani Aryanto; Desak Made Suarti Laksmi
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 2 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v2i1.2168

Abstract

Tulisan ini secara umum ditulis dengan tujuan untuk membahas strategi atau tata kelola Pregina Art & Showbiz dalam menyelenggarakan acara Pemuteran Bay Festival Tahun 2022. Selain itu, ada juga tujuan lainnya yaitu mengetahui parameter acara bisa terbilang sukses dan mengetahui kenapa Pregina Art & Showbiz bisa dipercaya oleh Kementerian Pariwisata atau Pemerintahan dalam mengadakan acara-acara besar contohnya Pemuteran Bay Festival sendiri. Dalam mencapai tujuan, penulis menggunakan metode kualitatif sebagai metode penelitiannya. Metode ini menekankan pada analisis dan bersifat deskriptif analsis. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam metode kualitatif adalah teknik participant observation, dokumentasi, dan wawancara. Setelah melakukan pengumpulan data, yang dapat disimpulkan oleh peneliti adalah strategi atau tata kelola Pregina Art & Showbiz mempunyai 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pengarahan, dan tahap pengendalian. Dari tahapan-tahapan ini, bisa dilihat bahwa dalam menyelenggarakan acara Pregina Art & Showbiz sangat terstruktur, detail, dan matang sehingga setiap acara dapat berakhir dengan sukses. Kesuksesan ini juga dibantu karena adanya dukungan dan bantuan dari banyak pihak/relasi.
PROSES KREATIF EVENT ORGANIZER PREGINA ART & SHOWBIZ SEBAGAI BIDANG KEWIRAUSAHAAN PADA EVENT PEMUTERAN BAY FESTIVAL 2022 Maria Marayke Febriana; I Komang Darmayuda; Agustinus Sani Aryanto
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 2 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v2i1.2183

Abstract

Proses kreatif merupakan serangkaian aktivitas untuk mewujudkan suatu ide. Pemuteran Bay Festival dibuat oleh I Gusti Agung Bagus Mantra karena ingin mengangkat destinasi pariwisata desa Pemuteran. Pregina membuat festival di desa Pemuteran dengan tujuan memberikan edukasi konservasi terumbu karang dan mengajak masyarakat setempat untuk melestarikan terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kreatif event organizer Pregina Art & Showbiz pada event Pemuteran Bay Festival 2022. Untuk memperoleh data penelitian, penulis melakukan pengamatan langsung di Taman Pemuteran Budaya Buleleng Bali. Metode yang digunakan yaitu metode partisipasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses kreatif terdiri dari tiga tahap yaitu tahap produksi, tahap pra produksi dan tahap pasca produksi. Penulis terlibat langsung saat penelitian untuk mengetahui proses kreatif event organizer dalam menyusun acara dari tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Dari hasil kreativitas yang dijalankan, maka terbentuklah sebuah acara festival yang berjalan dengan lancar. Penulis menyimpulkan bahwa acara Pemuteran Bay Festival 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 18-20 November 2022 oleh Pregina Art & Showbiz telah berhasil dan sukses. Terbukti dari antusias penonton dan komentar yang positif.
EFEKTIVITAS METODE SISOLMI DALAM PROSES PEMBELAJARAN GITAR KLASIK DI BALI VIOLIN SCHOOL (BAVISCH) Ruth Jennie Tina Simanungkalit; Desak Made Suarti Laksmi; Agustinus Sani Aryanto
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 2 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v2i1.2213

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan yang sering terjadi dalam proses pembelajaran gitar klasik yaitu kesulitan dalam membaca partitur gitar klasik karena metode atau cara belajar yang tidak tepat sehingga hasilnya kurang efektif serta maksimal dalam memahami partitur secara detail dan memainkannya dengan notasi ataupun penjarian yang tepat. Bali Violin School mengadakan pembelajaran gitar klasik dengan menggunakan metode tersendiri dalam proses pembelajarannya yaitu metode SiSolMi. Metode SiSolMi adalah metode pembelajaran not balok dengan cara mengeja (spelling) not balok. Hal ini diharapkan dapat membantu siswa memahami teori musik dan partitur lagu dengan lebih baik dan detail. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode SiSolMi dalam pembelajaran gitar klasik di Bavisch dan mengetahui efektivitas metode SiSolMidalam proses pembelajaran gitar klasik di Bavisch. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Maka dari itu, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, referensi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa gitar klasik di Bavisch mampu memahami secara detail setiap partitur yang mereka mainkan, mulai dari penjarian, nama notasi dan ritmisnya dengan menggunakan metode SiSolMi. Dalam keefektifan hasilnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor internal seperti kemampuan kecepatan menangkap materi yang berbeda-beda pada tiap siswa, maupun faktor eksternal seperti peranan orangtua dan kondisi lingkungan yang mendukung proses latihan di rumah.
PEMBELAJARAN INSTRUMEN MUSIK TRADISIONAL TALO BALAK DI SMP NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG Klara Ella Yunia Wati; I Gede Mawan; Agustinus Sani Aryanto
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v3i2.1449

Abstract

Talo Balak adalah komposisi suara dari keseluruhan rangkaian alat musik dalam skala besar. Namun, sebutan untuk masyarakat Saibatin adalah Gamolan Balak. Penyebutannya berbeda dikarenakan pada masyarakat Saibatin khususnya di daerah Skalabrak dibagi menjadi dua jenis kategori yaitu, Gamolan Balak dan Gamolan Pekhing. Gamolan Pekhing ialah alat musik Lampung yang terbuat dari bambu. Musik Talo Balak di SMP Negeri 1 Kotagajah Lampung menjadi bahan ajar kegiatan belajar intrakulikuler dan ekstrakulikuler sejak Tahun 2013. Adapum rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana karakteristik instrumen musik tradisional Talo Balak di SMP Negeri 1 Kotagajah?, 2) Bagaimana proses pembelajaran dan hasil belajar terhadap instrumen musik tradisional Talo Balak menggunakan model pembelajaran discovery learning di SMP Negeri 1 Kotagajah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang pembelajaran musik Talo Balak, karakteristik musik Talo Balak serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran musik Talo Balak di SMP Negeri 1 Kotagajah. Landasan teori dalam penelitian ini adalah teori teori belajar, teori pratikum, teori model belajar discovery learnig, dan teori estetika. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode ceramah, demostrasi, metode discovery learning dan metode tanya-jawab. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara, studi kepustakaan, dokumentasi dan participant observation. Peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan melalui hasil pengamatan yang didapatkan secara langsung di lapangan dengan cara mendeskripsikannya agar lebih memudahkan untuk menguraikan proses tercapainya tujuan pembelajaran. Analisis data menggunakan 1) Reduksi data, 2) Penyajian data, 3) Penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Karakteristik musik tradisional Talo Balak, terdiri dari sejarah Talo Balak, instrumen musik Talo Balak, nama-nama Tabuhan dan fungsi alat musik Talo Balak (2) Proses dan hasil pembelajaran instrumen musik tradisional Talo Balak menggunakan empat tahapan yaitu tahap persiapan, tahap penyampaian, tahap latihan, dan tahap penampilan (3) Faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran musik Talo Balak antara lain sesuai dengan apa yang peniliti amati seperti sarana dan prasana yang kurang layak. Berikut simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran musik tradisional Talo Balak bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat siswa di bidang seni budaya khususnya seni musik tradisional Talo Balak dimana peserta didik dapat memantapkan kemampuannya dalam bermain musik dan juga dapat membagun karakter peserta didik agar menjadi pribadi yang baik dan berbudi pekerti yang luhur serta mempertahankan warisan budaya di zaman modern seperti saat ini.