Muhammad Eka Prasetia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi 21st Century Community Counseling Program bagi Anak Kurang Beruntung di Yayasan Anak Bangsa Mandiri Banua Rudi Haryadi; Muhammad Eka Prasetia; Akhmad Rizkhi Ridhani; Yulizar Abidarda
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v2i2.2128

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk untuk memberikan pelatihan 21st century skill melalui pelayanan bimbingan dan konseling secara terprogram bagi anak-anak kurang beruntung agar mampu mencegah masuknya pengaruh negatif lingkungan urban bagi mereka. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Singgah milik Yayasan Anak Bangsa Mandiri Banua. Kegiatan ini mempunyai 11 metode terprogram yang dilaksanakan berkesinambungan selama 6 bulan. Tujuh dari sebelas program konseling komunitas telah dilaksanakan secara tatap muka, yaitu: (1) koordinasi program dengan pengelola komunitas; (2) asesmen dan orientasi program; (3) bimbingan klasikal teknik kuis dan teka-teki; (4) pelatihan keterampilan bahasa asing dasar; (5) bimbingan klasikal tema ‘leadership’ dengan Teknik storytelling dan symbolic modeling; (6) bimbingan kelompok tema ‘problem solving’ dengan metode permainan eduaktif; dan (7) konseling kelompok art therapy. Sedangkan 4 sisanya dilaksanakan secara daring karena adanya pemberlakuan aturan social-distancing akibat Pandemi Covid-19, yaitu: (1) bimbingan karier tema cita-cita dan masa depan; (2) konseling individual; (3) gerakan sadar literasi; dan (4) asesmen akhir. Hasil asesmen pada sebelum dan sesudah program menunjukkan adanya peningkatan kecil 21st century skills anak (+7,8 poin). Direkomendasikan agar kegiatan ini dapat terus diterapkan guna memperoleh efek yang lebih baik dalam peningkatan 21st century skills pada anak. Community service activities aim to provide 21st-century skills training through programmatic guidance and counselling services for disadvantaged children to be able to prevent the entry of negative influences on the urban environment for them. The activity held at the Rumah Singgah owned by the Yayasan Anak Bangsa Mandiri Banua. This activity has 11 programmed methods that are carried out continuously for six months. Seven of the eleven community counselling programs have been carried out face-to-face: (1) program coordination with community managers; (2) assessment and orientation of the program; (3) classical guidance on quiz and puzzle techniques; (4) basic foreign language skills training; (5) classical guidance on the theme 'leadership' with storytelling and symbolic modelling techniques; (6) theme group guidance ‘problem solving’ with educational methods; and (7) art therapy group counselling. While the remaining four are carried out online because of the enactment of social-distancing rules due to the Covid-19 Pandemic: (1) career guidance on the themes of ideals and future; (2) individual counselling; (3) literacy conscious movements; and (4) final assessment. The results of the assessment before and after the program showed a small increase in 21st-century children's skills (+7,8 points score). It is recommended that this activity can continue to be applied to obtain a better effect in improving 21st-century skills in children.
GAMBARAN PERILAKU MEROKOK PADA USIA REMAJA AWAL (10-14) DENGAN TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Sri Eka Handayani; Muhammad Eka Prasetia
AL-ULUM : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/alsh.v6i1.3021

Abstract

This research is a qualitative descriptive study which aims to describe the smoking behavior of early adolescents (10-14) with the level of achievement motivation of Students SMPN XX in Banjarmasin. The research subjects were Guidance and Counseling Teachers at SMPN XX in Banjarmasin, The students of SMPN XX in Banjarmasin and Home room teacher of SMPN XX in Banjarmasin. Data was collected using interview, observation and documentation methods after the data was obtained and then analyzed descriptively qualitatively and also matched the answers of each informant from the results of interviews with informants then the data was validated using triangulation techniques. The target of this study is expected to be able to do community service, especially early adolescents (10-14) so that they understand that smoking not only affects physical health but also affects brain performance, which can cause decreased thinking power so that motivation for achievement also decreases.
KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SIWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 ALALAK BARITO KUALA Elia Purnama Sari; Ani Wardah; Muhammad Eka Prasetia
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.377 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v5i3.2500

Abstract

Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana efektivitas biimbingan kelompok dengan teknik sosiodrrama untuk meningkatkan empaty siswa  di SMP Negeri 4 Alalak Barito Kuala. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design yaitu One-group Pretest-Posttest). Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 8 siswa dimana pada masing-masing siswa memiliki tingkat empaty yang rendah. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel 8 responden dari 30 populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan skala empaty dan hasil observasi. Data diolah dengan menggunakan hitungan statistik deskriptif, dan uji wilcoxon dengan aplikasi IBM SPSS Statistik versi 25. Berdasarkan hasil penelitian, maka akan dibahas data tentang gambaran empati siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Alalak Barito Kuala mengalami peningkatan Hasil pretest menunjukan 8 siswa berada dalam kategori rendah sehingga perlu mendapatkan perlakuan  lebih lanjut. Peneliti menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk memberikan treatment, ternyata terjadi perubahan dari peserta didik yang memiliki empati rendah ternyata setelah mengikuti kegiataan tersebut terjadi peningkatan. Hal tersebut dilihat dari hasil posttest dari perhitungan 8 sampel pada siswa kelas VIII menunjukan hasil pretest skala empati dengan nilai 380 : 8 = 47,5 setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan empati siswa mengalami  peningkatan dengan angka 567 : 8 = 70.8 dengan rincian peningkatan 6 siswa dengan persentase 63% berada dalam kategori sangat tinggi, 2 siswa dengan persentase 21% berada dalam kategori tinggi.