Sri Mulyati
Universitas Tadulako

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Upaya Konservasi Sumber Air Bersih di Tatanga Kota Palu Asrafil Asrafil; Muslimin Umar Botjing; Sri Mulyati; Sari Puji Lestari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5125

Abstract

Potensi Air Tanah di Cekungan Air Tanah (CAT) Palu cukup melimpah, yang ditandai dengan adanya sumber mata air yang tersebar di berbagai tempat salah satunya di Kelurahan Tavanjuka. Untuk menjaga sumber air diperlukan aksi nyata kepedulian masyarakat untuk melaksanakan perlindungan pada sumber air (mata air), salah satunya dengan menginventarisasi sumber air (mata air). Pemahaman dan pengetahuan akan pentingnya melakukan konservasi sumber daya air yang ada umumnya dirasa tidak  begitu penting oleh elemen-elemen masyarakat, terutama dari anak-anak sampai dewasa (pemuda), sehingga dipandang penting untuk diberdayakan agar peduli terhadap konservasi sumber mata air yang ada di sekitarnya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman bagi elemen masyarakat (pemuda) untuk peduli terhadap upaya pengelolaan sumber air untuk masa depan. Pendekatan yang dilakukan dengan memberikan pendidikan dalam bentuk penyuluhan/sosialisasi terhadap komunitas pemuda yang ada di lokasi mitra untuk memiliki pemahaman terkait upaya konservasi sumber air yang ada di sekitarnya melalui inventarisasi mata air. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2021 di Kelurahan Tavanjuka yang diikuti 15 peserta. Dari kegiatan ini diperoleh simpulan berupa peningkatan pemahaman dan pengatahuan warga masyarakat (khususnya pemuda) di lingkungan RT.001/RW.004 Tatanga Kelurahan Tavanjuka akan pentingnya konservasi sumber udara (mata air), serta diperolehnya Peta Inventarisasi Mata Air. Groundwater potential in the Palu Groundwater Basin is relatively abundant, which is indicated by springs scattered in various places, one of which is in Tatanga. To protect water resources, it is necessary to take real action from the community to protect water sources (springs), one of which is by taking an inventory of water sources (springs). Understanding and knowledge of the importance of conservation of existing water resources are generally considered so important by elements of society, especially from children to adults (youth), so it is considered important to be empowered to care about the conservation of water resources in the vicinity. This activity aims to provide understanding for community elements (youth) to care about water resource management efforts for the future. The approach is carried out by providing education in the form of counselling/socialization to the youth in partner locations to understand efforts to conserve water sources in the vicinity through an inventory of springs. This activity was held on 3 and 4 August 2021 in Tavanjuka, which 15 participants attended. From this activity, conclusions were obtained to increase the understanding and knowledge of community members (especially youth) in the RT.001/RW.004 Tavanjuka, Tatanga subdistrict about the importance of conserving water sources (springs) and obtaining the Springs Inventaritation map. 
SOSIALISASI UPAYA KONSERVASI SUMBER AIR BERSIH DI TATANGA KOTA PALU Asrafil Asrafil; Muslimin Usman Botjing; Sri Mulyati; Sari Puji Lestari
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v7i1.4408

Abstract

Potensi Air Tanah di Cekungan Air Tanah (CAT) Palu cukup melimpah, yang ditandai dengan adanya sumber mata air yang tersebar di berbagai tempat salah satunya di Kelurahan Tavanjuka. Untuk menjaga sumber air diperlukan aksi nyata kepedulian masyarakat untuk melaksanakan perlindungan pada sumber air (mata air), salah satunya dengan menginventarisasi sumber air (mata air). Pemahaman dan pengetahuan akan pentingnya melakukan konservasi sumberdaya air yang ada umumnya dirasa tidak  begitu penting oleh elemen-elemen masyarakat, terutama dari anak-anak sampai dewasa (pemuda), sehingga dipandang penting untuk diberdayakan agar peduli terhadap konservasi sumber mata air yang ada di sekitarnya. Pendekatan yang dilakukan dengan memberikan pendidikan dalam bentuk penyuluhan/sosialisasi terhadap komunitas pemuda yang ada di lokasi mitra untuk memiliki pemahaman terkait upaya konservasi sumber air yang ada di sekitarnya melalui inventarisasi mata air. Dari kegiatan ini diperoleh peningkatan pemahaman dan pengatahuan warga masyarakat (khususnya pemuda) di lingkungan RT.001/RW.004 Tatanga Kelurahan Tavanjuka akan pentingnya konservasi sumber udara (mata air), serta diperolehnya Peta Inventarisasi Mata Air
Ketersediaan Gedung Gereja Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunannya Di Kecamatan Palu Selatan Elizabeth Nafthaliana Bermuli; Syarifudin; Luthfi; Sri Mulyati
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i1.26

Abstract

Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi pemeluk agama di suatu kawasan. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kota Palu (Bimas Kristen) pemeluk agama terbesar berada di Kecamatan Palu Selatan yang di tandai dengan jumlah gereja terbanyak berada di kecamatan ini yaitu 38 bangunan gereja yang terdiri dari berbagai aliran gereja yaitu protestan, pantekosta, advent dan katolik. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan melakukan pengamatan langsung pada objek studi sesuai lingkup penelitian dan teori sebagai pendukung berdasarkan lingkup pembahasan. Dalam penentuan informan wawancara penulis menggunakan metode klasifikasi informan yaitu informan utama, informan kunci, dan informan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dinamika pembangunan gereja terdapat 2 temuan yang pertama yaitu kebutuhan pembangunan gereja karena kebutuhan peningkatan jumlah pemeluk agama/jemaat dan kedua yaitu adanya regulasi (wewenang dan otoritas pemerintah terhadap pembangunan gereja Sebagaimana jumlahnya menyesuaikan dengan mengikuti sistem kekerabatan atau hierarki lembaga, kondisi setempat dengan memperhatikan struktur penduduk menurut agama yang dianut dan mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani area tertentu yang termuat dalam SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota. Kata kunci: Gereja, keagamaan, kebutuhan, Ketersediaan, Pembangunan