Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Menghafal Hadits pada Siswa dengan Terjemah Lafdhiyah MIN 1 Kota Kediri Dianis Izztul Yuanita; Intan Lailatul Kurniawati
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 1 No. 2 (2019): el Bidayah, September 2019
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v1i2.721

Abstract

Tulisan ini untuk mengetahui pembelajaran menggunakan terjemah lafdhiyah dan peningkatan kemampuan menghafal hadits pada siswa di Madrasah Ibtida?iyah Negeri 1 Kota Kediri mata pelajaran al-Qur?an Hadits. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari Siklus I dan Siklus II. Penerapan metode terjemah lafdhiyah dapat meningkatkan kemampuan menghafal hadits pada siswa. Hal ini dibuktikan dari meningkatnya hasil tes belajar siswa kelas V semester I pada materi menghafal hadits tentang menyayangi anak yatim. Temuan penelitian: (1) adanya teknik menerjemahkan perlafadh (terjemah lafdhiyah) dengan menggunakan media kertas tempel dan nomor identitas siswa; (2) adanya peningkatan kemampuan menghafal hadits pada siswa dengan terjemah lafdhiyah dari Siklus I ke Siklus II. This paper is to find out the learning using the lafdhiyah translation and the increase in the ability to memorize the hadith on students in the Islamic Elementary Public School 1 of Kediri City subject to the Qur'an Hadith. The type of research used is classroom action research (CAR) which consists of Cycle I and Cycle II. The application of the lafdhiyah translation method can improve the ability to memorize the hadith in students. This is evidenced by the increasing results of the first semester class V student learning tests on memorizing hadith material about loving orphans. Research findings: (1) the existence of the technique of translating lafadh (lafdhiyah translation) by using sticky paper media and student identity numbers; (2) there is an increase in the ability to memorize the hadith in students with the lafdhiyah translation from Cycle I to Cycle II.
Berpikir Reflektif Siswa Kelas V-A MI Tanwirul Fuad Sumberjo dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Pecahan Dianis Izztul Yuanita; Mohamad Muchib Azhari
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 3 No. 2 (2021): el Bidayah, September 2021
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v3i2.1938

Abstract

So far, the tendency of mathematics teachers to not optimize students' mathematical thinking skills in learning, especially higher order thinking skills. One of the higher order thinking skills is reflective thinking. Reflective thinking is a directed and precise process in which individuals analyze, evaluate, motivate, gain deep meaning, using appropriate learning strategies. The reflective thinking ability according to Surbeck, Han and Moyer has 3 phases/levels, namely reacting, comparing, and contemplating. The purpose of this study was to describe students' reflective thinking skills in solving math problems with fractions in class V-A MI Tanwirul Fuad Sumberjo. As a source of data taken 6 students from 27 students. In this study data collection techniques used, namely tests, interviews and documentation. The data analysis technique used is qualitative data analysis with data reduction steps, data presentation, and drawing conclusions. Data analysis was carried out by: 1) presenting the data, 2) comparing the test result data with interviews conducted with students, and 3) concluding the data. [Selama ini kecenderungan para guru matematika kurang mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika siswa dalam pembelajaran, terutama kemampuan berpikir tingkat tinggi. Salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah berpikir reflektif. Berpikir reflektif adalah proses terarah dan tepat dimana individu menganalisis, mengevaluasi, memotivasi, mendapatkan makna mendalam, menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. Kemampuan berpikir reflektif menurut Surbeck, Han dan Moyer memiliki 3 fase/tingkatan yaitu reacting, comparing, dan contemplating. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika materi pecahan di kelas V-A MI Tanwirul Fuad Sumberjo. Sebagai sumber data diambil 6 siswa dari 27 siswa. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan cara: 1) menyajikan data, 2) membandingkan data hasil tes dengan wawancara yang dilakukan terhadap siswa, dan 3) menyimpulkan data]
Implementasi Pembelajaran Kontekstual dengan Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Dan Tranferring): Studi Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika di MI Daya Muda Al-Islam Takat Kampungbaru Tanjunganom Nganjuk Nurul Kholisiyah; Dianis Izztul Yuanita
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 8 No. 2 (2018): Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, Agustus 2018
Publisher : Program Pascasarjana Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.062 KB) | DOI: 10.33367/ji.v8i2.711

Abstract

Kemampuan siswa terhadap pelajaran matematika di MI perlu terus ditingkatkan, mengingat perkembangan dunia saat ini menuntut berbagai perhitungan yang lebih rumitid. Tidak terkecuali siswa di Madrasah Ibtidaiyah Daya Muda Al-Islam Takat Kampungbaru Tanjunganom Nganjuk yang saat ini masih tergolong rendah. Terlihat dari nilai ulangan semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu: dari 119 siswa hanya 21% yang tuntas belajar secara klasikal (dikatakan tuntas apabila nilainya 75) sedangkan yang tidak tuntas 79%. Mengatasi permasalahan di atas, diperlukan strategi REACT yang menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental.Fakus penelitian dalam tesis ini adalah: (1) Bagaimana proses pembelajaran kontekstual dengan strategi REACT pada mata pelajaran matematika di MI Daya Muda Al-Islam. (2) Kemampuan apa saja yang nampak dalam pembelajaran kontekstual dengan strategi REACT pada mata pelajaran matematika di MI Daya Muda Al-Islam. Hasil penelitian ini adalah: (1) Proses pembelajaran kontekstual dengan strategi REACT pada mata pelajaran matematika di MI Daya Muda Al-Islam dilakukan dengan 4 proses tahapan, pertama proses relating siswa diberi rumus kemudian mengaitkannya dengan kehidupan nyata, kedua proses experiencing yaitu siswa melakukan eksplorasi rumus dengan pengalaman nyata siswa, ketiga siswa menerapkan pengalaman dalam kehidupan nyata untuk memecahkan soal matematika, keempat proses cooperating siswa bersama dengan kelompoknya melakukan diskusi untuk memecahkan soal bersama-sama, kelima proses tranferring siswa melakukan presentasi dari hasil diskusi bersama kelompoknya setelah memecahkan soal matematika. (2) Kemampuan siswa yang nampak dalam pembelajaran kontekstual dengan strategi REACT pada mata pelajaran matematika di MI Daya Muda Al-Islam adalah: pertama kemampuan relating siswa sudah cukup baik hal ini dibuktikan dengan hasil tes ulangan harian.Kemampuan experiencing dengan 8 indikator sudah mencapai nilai rata-rata yang baik. Kemampuan applying dari 5 indikator,3 aspek kurang baik. Kemampuan cooperating siswa, 6 siswa dengan 5 indikator sudah menunjukkan nilai rata-rata yang baik, Kemampuan tranferring siswa rata-rata sudah baik, walaupun siswa masih berlum terbiasa mengkomunikasikan hasil diskusi dengan presentasi di depan kelas.