p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agristan
Basuki Sigit Priyono
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kinerja Penyuluh dalam Pelaksanaan Tugas Utama di Kabupaten Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Winda Tisnis Sari; M. Zulkarnain Yuliarso; Basuki Sigit Priyono
Jurnal Agristan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v4i1.4793

Abstract

Salah satu upaya pemerintah untuk mendukung pembangunan di sektor pertanian adalah dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan yang mengamanatkan pembentukan kelembagaan penyuluhan pertanian dari pusat hingga daerah. Penyuluh pertanian dapat dikatakan memiliki kemampuan dan kinerja yang tinggi apabila telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan standar indikator yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja penyuluh dalam melaksanakan tugas pokok penyuluhan di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh dalam pelaksanaan tugas pokok penyuluhan di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Lokasi penelitian dilakukan di 3 (tiga) desa di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Kabupaten Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Populasi dalam penelitian ini adalah petani di 3 desa yang ada di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu Desa Srikuncoro, Desa Panca Mukti dan Desa Srikaton sebanyak 507 petani dengan pertimbangan ketiga desa tersebut merupakan wilayah yang berdekatan dan memiliki jumlah petani terbanyak. berdasarkan jenis budidaya tanaman pangan. dan merupakan wilayah kerja salah satu penyuluh yang akan menjadi objek penelitian, dimana jumlah sampel yang digunakan adalah 86 petani. Teknik analisis data menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Statisfaction Index (CSI). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai tingkat kesesuaian (Tki) berada pada kisaran 51,26% sampai dengan 101,48%. Artinya secara keseluruhan tingkat kinerja item atribut relatif lebih rendah dari nilai rata-rata tingkat kepentingan dengan rata-rata persentase tingkat kesesuaian sebesar 86,68%. Nilai ini menunjukkan bahwa kinerja penyuluh dalam melaksanakan tugas pokok penyuluhan belum memenuhi harapan atau harapan petani. Nilai CSI yang diperoleh adalah 68,68%. Nilai tersebut berada pada kisaran 66-80,99% dalam kategori puas. Nilai tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan petani merasa puas dengan kinerja penyuluh terhadap pelaksanaan tugas pokok di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.
Analisis Fungsi Produksi Ikan Tangkap di Kota Bengkulu Bambang Sumantri; Irnad Irnad; Sriyoto Sriyoto; Basuki Sigit Priyono; Rahmi Yuristia
Jurnal Agristan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v4i1.4811

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi ikan tangkap, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ikan tangkap. Lokasi penelitian dilakukan di daerah penangkapan ikan di Kota Bengkulu. Responden dalam penelitian ini adalah nelayan sebanyak 86 orang, dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif (deskripsi) dan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis penggunaan faktor produksi ikan tangkap dan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan faktor produksi ikan tangkap oleh nelayan rata-rata penggunaan alat tangkap sebanyak 3 buah, ukuran kapal 30 m2 , lama melaut selama 9 jam, jumlah ABK 3 orang, pengalaman ABK selama 9 tahun dan biaya operasional sebesar Rp 1.400.000 sekali melaut. Ukuran kapal, lama melaut, jumlah ABK berpengaruh terhadap produksi ikan tangkap, sedangkan jumlah alat tangkap, pengalaman ABK, dan biaya operasional tidak berpengaruh terhadap produksi ikan tangkap.