Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR FINANSIAL DAN NON FINANSIAL MEMPENGARUHI RENTABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN JEMBRANA PERIODE TAHUN 2011-2013 Ni Ketut Narti; I Wayan Sukarta; Luh Made Wijayati; Ni Ketut Lasmini
Forum Manajemen STIMI Handayani Denpasar Vol 13 No 2 (2015): Jurnal STIMI Vol. 13 No. 2 - 2015
Publisher : Forum Manajemen STIMI Handayani Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) is a financial institution owned Pakramanin Bali. Formation of Lembaga Perkreditan Desa (LPD) is the government’s effortsto address the economic disparities in urban areas with rural areas, especially inBali. The success of an LPD can not be separated from the LPD’s ability to obtainprofit. Healthy least LPD can be measured by indicators of rentabilitas. rentabilitasof a company is shown by a comparison between profits with the capital to generateprofits. This study aimed to determine the effect of cash flows, the effectiveness ofdebt management, loan to deposit ratio, the number of customers and the locationof the rentabilitas of the LPD in Jembrana Regency period in 2011-2013 eithersimultaneously or partially. Data analysis techniques used in this research is multiplelinear regression analysis technique analysis results Ŷ =0,026 + 0,001 X + 0,532X2+ 0,672 X3 + 0,005 X4 - 0,083 X. F test analysis results indicate that the variablerate cash flows, the effectiveness of debt management, loan to deposit ratio, thenumber of customers and locations simultaneously influence on rentabilitas in theLPD in Jembrana Regency period 2011-2013. T test showed that the effectiveness ofdebt management (3,207) and loan to deposit ratio (17,101) is significant positiveeffect on rentabilitas while the level of cash turnover(0,792), the number of customers(0,229) and location (-1,669)did not show any significant effect on rentabilitas, buthas a positive direction in accordance with the hypothesized.
PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PERENCANAAN KARIER, BUDAYA ORGANISASI, DAN PENGEMBANGAN KARIER DI POLITEKNIK NEGERI BALI Wayan Suryathi; Ni Ketut Masih; I Wayan Sukarta
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.202 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v13i1.693

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan persepsi pegawai terhadap perencanaan karier, budaya organisasi, dan pengembangan karier di Politeknik Negeri Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Sampel penelitian ini adalah 60 orang responden terdiri 24 orang pria dan 36 orang wanita, dengan masa kerja terbanyak antara 20 sampai 30 tahun dan 77% golongan III. Teknik analisis data digunakan One Way Anova. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: 1) Persepsi pegawai terhadap perencanan karier, budaya organisasi, dan pengembangan karier di Politeknik Negeri Bali secara keseluruhan berada pada kriteria baik, yaitu persepsi untuk perencanaan karier 64% menyatakan baik, untuk budaya organisasi 69 % menyatakan baik, dan untuk pengembangan karir 89 % menyatakan sangat baik; 2) Hasil pengujian hipotesis menyatakan ada perbedaan persepsi pegawai terhadap perencanaan karier, budaya organisasi, dan pengembangan karier.
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KNOWLEDGE OF ENTREPRENEURSHIP DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS KEWIRAUSAHAAN DAN KINERJA USAHA KECIL KERAJINAN PAYUNG TRADISIONAL DI PROVINSI BALI Ketut Yasa; I Wayan Sukarta; I Ketut Pasek; Komang Mahayana P
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 12 No 3 November (2016): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.393 KB)

Abstract

Eksistensi usaha kecil termasuk usaha kerajinan payung tradisional Bali belum menunjukkan perkembangan sesuai harapan. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis ingin mendapatkan jawaban terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja usaha kerajinan payung tradisional Bali. Penelitian ini termasuk penelitian survai dan explanatoris research. Unit analisis adalah para pengerajin yang jumlahnya 68 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kaitannya meningkatkan kinerja usaha pengerajin, maka terlebih dahulu yang harus dibangun adalah kualitas kewirausahaan pengerajin, sedangkan kualitas diri kewirausahaan pengerajin dapat ditumbuh-kembangkan melalui terciptanya motivasi kerja yang tinggi, selalu mengikuti pendidikan kewirausahaan, dan membiasakan diri untuk menjalankan usaha dengan kekuatan sendiri (independensi). Penelitian juga menemukan bahwa semua variabel bebas (motivasi, pendidikan, dan kemandirian) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas kewirausahaan (signifikansi < 0,05), dan merupakan hubungan yang kuat (R = 0,772), sedangkan kontribusi variabel bebas terhadap perubanhan variabel terikat ditunjukkan oleh koefisien determinasi (R2). Sebesar 0,596 (59,6%) Dalam hubungannya dengan kinerja usaha, ternyata hanya variabel kualitas kewirausahaan yang mempunyai pengaruh langsung yang signigfikan, sedangkan variabel motivasi, pendidikan kewirausahaan, dan kemandirian usaha hanya berpengaruh secara tidak langsung melalui variabel kualitas kewirausahaan. Hubungan ini merupakan hubungan kuat (R=0,715), dengan kontribusi yang ditunjukkan koefisien determinasi R2 sebesar 0,512 (51,2%)
Penerapan Green Human Resource Management (GHRM) Dalam Menciptakan Inovasi Produk Dan Proses pada Industri Kecil Menengah Kopi di Indonesia I Ketut Pasek; Ni Putu Maha Lina; I Wayan Siwantara; Ni Wayan Sumetri; I Wayan Sukarta
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 18 No. 3 (2022): JBK-Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jbk.v18i3.271-282

Abstract

The study aims at analyzing the direct and indirect effects of green human resources management, innovative work behaviour, knowledge inertia, and innovation of the coffee small medium entreprises (SMEs) in Bali. This study was conducted based on gaps in previous studies, namely: First, the limitations of research that discusses the study of process innovation compared to research that discusses product innovation. Second, the lack of studies that can enrich the implementation of GHRM at the micro level. Third, the lack of studies that can identify the factors forming a more comprehensive model of process innovation. Respondents were 284 Coffee SMEs in Bali. Data were collected by using quetionnaire. Path analysis is used in the Structural Equation Modeling (SEM) equation with the help of SmartPLS. The results showed that: 1) Green human resources management has a possitive effect on innovation, 2) Green human resources management has a possitive effect on innovative work behavior, 3) innovative work behavior has a positive effect on innovation, 4) Innovative work behavior partially mediates the relationship between GHRM and innovation, 5) Knowledge inertia has no significant effect in moderating green human resource management (GHRM) to innovative work behavior.
Optimalisasi Pengembangan BUPDA melalui Peningkatan Kapasitas Pegawai Rifqi Nur Fakhrurozi; I Ketut Pasek; Gede Santanu; I Wayan Sukarta; I Made Widiantara
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.684

Abstract

BUPDA (Bhaga Utsaha Desa Adat) Intaran memiliki peran penting dalam pembangunan dan perekonomian di desa adat terutama dengan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali nomor 4 tahun 2022 tentang Desa Adat. Berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara dengan Ketua Bupda Intaran bahwa mereka sangat ingin meningkatkan kinerja organisasi, mengingat jumlah unit bisnis nanti akan terus bertambah. Unit bisnis yang ada saat ini yaitu produksi, distribusi dan jasa. Bupda Intaran harus terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis, kompleksitas tuntutan pelayanan, dan perkembangan teknologi untuk tetap relevan dan efektif dalam memberikan layanan terbaik. Dari hasil diskusi dengan ketua Bupda Intaran A. A. Ketut Gede Aryateja, S.T., diputuskan tiga masalah prioritas yang akan dilakukan pada kegiatan ini adalah pelatihan kepemimpinan, pelatihan pengelolaan arsip dan pelatihan hospitality (khususnya pelayanan prima) dari masing – masing unit usaha. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan sistem pengelolaan arsip serta peningkatan pelayanan di Bupda Intaran. Untuk merealisasi tujuan tersebut akan dilakukan observasi lapangan, pelatihan kepemimpinan dan pelatihan pengelolaan arsip serta pelatihan hospitality tentang pelayanan prima. Dari kegiatan yang dilakukan diharapkan bisa meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan sistem administrasi serta pelayanan, Bupda Intaran diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan publik dan berkontribusi positif dalam pembangunan dan perekonomian desa adat khususnya dan masyarakat secara keseluruhan.