Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) Berbasis Concept Attainment Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar Peserta Didik Sri Purwanti Nasution; Edy Saputra; Laila Maharani; Radin Ayu Putri
Ta'dib Vol. 11 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i1.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbasis Concept Attainment terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari gaya belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen, menggunakan metode quasy experimental design dengan penelitian factorial 2 x 3. Sampel yang digunakan sebanyak 60 peserta didik yang diambil dengan teknik acak kelas. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket gaya belajar peserta didik. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dengan uji liliefors dan uji homogenitas dengan uji barlett. Uji hipotesis menggunakan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama. Menurut hasil penelitian dan pembahasan perhitungan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama diperoleh ditolak dan diterima dan diterima. Berdasarkan kajian teori dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbasis Concept Attainment terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. (2) tidak terdapat pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbasis Concept Attainment dengan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.
PENGARUH KONSELING BEHAVIOR BERBASIS APPLIED BEHAVIOR UNTUK MEREGULASI EMOSI PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER) DI PAUD PKK HANDAYANI WAY LIMA Laila Maharani
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 1 (2023): JSRD, June 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i1.147

Abstract

Konseling behavior dan regulasi emosi pada anak-anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Konseling behavior adalah pendekatan yang berfokus pada tingkah laku manusia dan menggunakan pandangan ilmiah dalam memahami dan mengubah tingkah laku. Tujuan konseling behavior adalah membantu individu dalam memecahkan masalah perilaku, baik itu interpersonal, emosional, maupun keputusan tertentu. Anak-anak penyandang autisme sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara lisan dan mengekspresikan emosi secara verbal. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi dengan kelompok kontrol yang relevan. Kelompok eksperimen menerima intervensi konseling behavior berbasis Applied Behavior, sementara kelompok kontrol tetap berpartisipasi dalam program pendidikan reguler di PAUD. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap perilaku anak-anak dengan ADHD selama intervensi konseling behavior dan menggunakan angket yang diisi oleh guru, orang tua, atau perawat yang berinteraksi dengan anak-anak sehari-hari. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan metode statistik yang sesuai, seperti analisis perbandingan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil analisis ini diharapkan dapat mengungkapkan pengaruh konseling behavior terhadap regulasi emosi anak-anak dengan ADHD. Penelitian ini menunjukkan bahwa konseling behavior dapat membantu anak-anak dengan ADHD dalam memecahkan masalah perilaku dan meningkatkan regulasi emosi mereka. Regulasi emosi melibatkan pemilihan situasi, perubahan situasi, penyebaran perhatian, perubahan kognitif, dan perubahan respons dalam menghadapi emosi. Oleh karena itu, pemahaman tentang konseling behavior dan regulasi emosi penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan ADHD.