Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Petani Budidaya Ikan di Desa Sungai Paku Kabupaten Kampar Melalui Alih Teknologi Pengolahan Makanan Jajanan Berbasis Sagu dan Ikan Sebagai Usaha Rumahan Dewita Dewita; Andarini Diharmi; Rahman Karnila; Sukendi Sukendi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 3 No. 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.639 KB) | DOI: 10.31258/jruce.3.1.1-4

Abstract

Salah satu desa potensial sebagai desa pengembangan di kabupaten Kampar Riau adalah Desa Sungai Paku kecamatan Kampar Kiri, merupakan salah satu desa pengembangan di kabupaten Kampar Riau. Di desa Sungai Paku banyak terdapat usaha budidaya ikan di kolam, khususnya ikan patin. Komoditas ikan dan lainnya seperti sagu merupakan komoditas utama, yang termasuk komoditas unggulan daerah berbasis system inovasi daerah (SIDa) Riau. Maka dari itu pengembangan produk makanan jajajan difokuskan pada bahan baku berbasis sagu dan ikan. Kolaborasi produk jajanan berbasis sagu dan ikan dari hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mie sagu yang difortifikasi dengan hasil perikanan mengalami peningkatan nilai gizi protein (dari 0,3% menjadi 5,75%), demikian juga dengan produk jajanan lainnya seperti bakso dan snack ikan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan alih teknologi pengolahan makanan jajanan dan memberdayakan kaum wanita dari keluarga pembudidaya ikan membuka usaha rumahan makanan jajanan yang banyak diminati masyarakat di daerah tersebut seperti mie sagu ikan, bakso ikan dan snack ikan. Metode penerapan yang digunakan adalah metode survei partisipatif, ceramah, diskusi, praktik langsung, observasi, pendampingan dan evaluasi. Luaran kegiatan adalah : i) Meningkatnya keterampilan peserta dari kelompok mitra tentang pengolahan makanan jajanan berbasis sagu dan ikan (snack , mie dan bako sagu ikan), dan ii) Memberikan solusi pada mitra untuk memulai usaha rumahan produk jajanan berbasis sagu dan ikan.
Pengembangan Alih Teknologi Pengolahan Mie Sagu Ikan Biang (Ilisha elongata) di Kube “Dian Lestari” Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti Sumarto Sumarto; Desmelati Desmelati; Dahlia Dahlia; Suparmi Suparmi; Dewita Dewita; Pareng Rengi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 3 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.3.2.37-44

Abstract

Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mengembangkan teknologi terapan pengolahan mie sagu dengan fortifikasi tepung ikan biang sebagai usaha varian baru bagi Kube “Dian Lestari” Selatpanjang dalam rangka pengembangan usaha industri kecil berkelanjutan di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Sasaran kegiatan pengabdian dan pelatihan melibatkan pihak pengelola dan karyawan industri pengolahan mie sagu Kube (UMKM) “Dian Lestari Desa Alahair Selatpanjang. Produk mie sagu dengan fortifikasi tepung ikan biang 2% memberikan varian baru dengan tampilan rupa mie rapi, utuh, dan berwarna cerah. Rasa mie sagu menjadi lebih gurih terasa sedikit ikan, aroma mie sagu masih dominan beraroma khas mie sagu, dengan tekstur mie sagu masih kenyal dan kompak seperti mie sagu kontrol (tanpa penambahan tepung ikan biang). Hasil uji coba pada konsumen terhadap mie sagu varian baru dengan penambahan tepung ikan biang memberikan kriteria rasa unik, gurih dan enak dengan tekstur yang masih stabil kenyal dan kompak. Produk mie sagu-ikan memiliki kandungan air 23,65%, protein 4,37%, lemak 0,86%, abu 1,21% dan karbohidrat 69,91%.
Teknologi pengolahan hasil perikanan untuk meningkatkan perekonomian petani ikan di Desa Sungai Geringging, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau Sukendi Sukendi; Dewita Dewita; Thamrin Thamrin; Ridwan Manda Putra; Windarti Windarti; Eddiwan Eddiwan
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.498-505

Abstract

The purpose of this community service activity is to provide knowledge and technology to the community from the Sinar Mentari Business Group, Sungai Geringging Village, Kampar Kiri District, Kampar Regency, in terms of processing fishery products into snack food products in the form of fish brains, fish dragon feet, and processing methods. packing and the process of presenting the resulting product better. The method used is the method of lectures, discussions, and direct practice on how to process fishery products. The results of this evaluation found that there had been a change in knowledge of 6 members of the Sinar Mentari Business Group, which showed that 5 people (83.33%) had been able to absorb the material given with a very good predicate (grade A), 1 person (16.67 %) can absorb the material given with a good predicate (B value), while those who get a sufficient predicate (C value) and poor predicate (D value) are not found. Based on the results of this evaluation, it is known that the skill level of the members of the Sinar Mentari Business group, it turns out that they have been able to process fishery products into snack food products in the form of fish brains, fish dragon legs and the process of packing as well as the process of presenting products independently and better. Meanwhile, the impact of this activity is that the housewives of Karya Mandiri Cultivator Group members have succeeded in having side activities to help their family's economy in the form of processing fish farming products.
Pemberdayaan Kaum Perempuan di Kelurahan Suka Mulia Kota Pekanbaru dalam Pengolahan Makanan Jajanan dari Ikan Sebagai Upaya Penumbuhan Wirausaha Baru Dewita Dewita; Sukendi Sukendi; Syahrul Syahrul; N. Irasari; Santhy Wisuda Sidauruk
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.5.1.70-75

Abstract

Ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus) banyak dibudidyakan di provinsi Riau, khususnya di daerah Kampar, sehingga daerah ini banyak terdapat industri pengolahan ikan patin. Oleh sebab itu perlu suatu inovasi untuk memanfaatkan ikan patin tersebut, yakni dengan cara menganekaragamkan (diversifikasi) pengolahannya menjadi berbagai macam produk olahan, salah satunya adalah gyoza dan dinsum ikan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru bagi kaum perempun di kelurahan Sukamulia Kota Pekanbaru melalui alih teknologi pengolahan makanan jajanan berbahan baku ikan sesuai standar mutu SNI.  Secara khusus untuk mengetahui bagaimana analisis kebutuhan, ketepatan perencanaan program pelatihan, penyusunan bahan pelatihan, pelaksanaan berdasarkan program perencanaan yang telah ditetapkan, dan sistem penilaian atau proses evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory Technology Development, yaitu memanfaatkan teknologi tepat guna berbasis ikan, dan dari kegiatan ini diharapkan kaum perempuan sebagai wirausaha baru (star up) secara mandiri dengan mengolah ikan patin menjadi berbagai produk olahan seperti gyoza dan dinsum ikan. Dengan adanya varian produk hasil diversifikasi olahan ikan dapat menjadi usaha rumahan di lingkungannya maupun melalui pasar yang lebih luas. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam menumbuhkan minat wirausaha baru melalui produk makanan jajanan berbasis ikan. Berdasarkan minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan, ternyata semua produk yang diproduksi disukai konsumen. Berdasarkan analisis pendapatan bahwa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menjual gyoza atau dinsum ikan patin per paket/per bungkus isi 29 buah) sebanyak 16 paket atau 160 buah dengan harga Rp 8.000 per  buah dalam satu kali produksi adalah Rp 124.000,- atau 10 kali produksi per bulan adalah sebesar 10 x Rp 124.000 =  Rp 1.240.000.