Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH SEBAGAI LABORATORIUM AKADEMISI ISLAM BERAHLAK MULIA Asman Asman
EDUSOSHUM: Journal of Islamic Education and Social Humanities Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Ikatan Cendikiawan Ilmu Pendidikan Islam (ICIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.716 KB) | DOI: 10.52366/edusoshum.v1i2.13

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis sekaligus memberikan afirmasi bahwa organisasi kemahasiswaan khususnya IMM selama ini telah menisbahkan gerakannya dalam pembentukan akademisi Islam yang berahklak mulia, melalui laboratorium IMM. Penelitian ini merupakan penelitian, studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan bersumber dari buku-buku terkait penelitian, serta beberapa jurnal ilmiah yang menjadi penunjang dari penelitian ini. Yang berkaitan dengan IMM sebagai laboratorium akademisi Islam yang berahklak mulia. Penelitian ini berkesimpulan bahwa, IMM sebagai laboratorium akademisi Islam dengan melakukan pembinaan baik dalam kegiatan jenjang pekaderan secara formal maupun non formal dan sesudah pelasanaan pekaderan masih membina kader-kader IMM dalam bentuk follow up kegiatan IMM. Selain itu, IMM sebagai pergerakan Mahasiswa Islam menekankan nilai-nilai Islam terinternalisasi terhdapa seluruh kegiatan IMM.
Pendidikan Keluarga Dalam Perspektif Islam, Al-Ghazali, dan John Locke Panji Nurrahman; Asman Asman; Arman Arman
Akademika Vol 16, No 2 (2022): Akademika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/adk.v16i2.1113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah pendidikan keluarga saat ini, faktor yang menyebabkan pendidikan keluarga ditinggalkan, dan menggunakan perspektif Islam, Al-Ghazali dan John Locke tentang pendidikan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber data secara kepustakaan yang berupa buku, artikel penelitian ilmiah, dan sumber-sumber lain seperti internet yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa alasan pendidikan keluarga saat ini mulai ditinggalkan adalah karena maraknya perceraian yang menyebabkan anak terlantar dan orang tua yang lupa dengan tanggung jawab. Selain itu perkembangan teknologi menyebabkan banyak orang tua lupa dengan kewajibannya mendidik anak karena disibukkan dengan gadget. Dalam Islam pendidikan keluarga adalah hal yang penting. Karena dalam Islam orang tua adalah madra>satul u>la> yang berperan sebagai pendidik pertama untuk anaknya. Sayyid Quthub menambahkan bahwa metode pendidikan keluarga dalam Islam dilakukan dengan metode keteladanan, nasehat, pembiasaan, hukuman dan ganjaran. Selanjutnya menurut al-Ghazali dan John Locke orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak. Sehingga bagi mereka pendidikan keluarga harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk membentuk karakter dan budi pekerti yang baik bagi anak.
PAULO FREIRE'S PERSPECTIVE ON EDUCATION: THE NEIGHBORHOOD OF THE REALITY OF INDONESIAN EDUCATION Asman Asman
EDUSOSHUM: Journal of Islamic Education and Social Humanities Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Ikatan Cendikiawan Ilmu Pendidikan Islam (ICIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52366/edusoshum.v3i1.56

Abstract

Education is something that is very basic in human life. This study aims to analyze the educational perspective of Paulo Freire in light of the reality of Indonesian education. Which, if we observe the style of Indonesian education, is still like what was used in the time of Paulo Freire with the model of the Bank style. This research is a literature study with a qualitative approach. The data source for this research is various literature, both from books and journals related to the educational perspective of Paulo Freire. The results of this study indicate that Indonesian education still uses the banking model, as stated by Paulo Freire. Then there are many educational theories and education systems that buy up styles or so many subjects that Indonesian education does not progress. As well as a lack of understanding of the nature of education, which also makes the teacher unable to see the hidden potential in students.