Potensi timbulnya kerugian enegi listrik pada pelanggan TM (pengukurun tidak langsung) akan dapat terjadi jika PT. PLN (Persero) tidak melakukan pemeliharaan terhadap system APP. Terjadinya error kWh meter, kondisi segel dari komponen sistem APP yang tidak sesuai, akan mememungkinkan timbulnya kasus sengketa antara pihak PT PLN (Persero) dengan pelanggan. Yang umum terjadi adalah kasus terjadinya error kWh meter, yang diakibatkan adanya trafo arus (current transformers (CT)) pada phasa R, S, T yang tidak bekerja standar. Banyak hal yang dapat memungkinkan terjadinya error kWh meter yang mengakibatkan kerugian energi. Pada penelitian ini disebutkan beberapa kemungkinan penyebab terjadinya error kWh meter, seperti polaritas salah satu phasa trafo arus terbalik dihubungkan ke terminal kWh meter, pengawatan tegangan output dari trafo tegangan, tertukar dihubungkan ke terminal kWh meter, besaran penampang kabel wiring sistem APP, kelas ketelitian CT, nilai rasio CT yang tidak sesuai daya kontrak, terminal koneksi setiap komponen system APP, pelaksanaan pemeriksaan kWh meter yang tidak optimal, grounding system APP. Dengan mengetahui kemungkinan penyebab terjadinya error kWh meter sebagai kerugian enegi listrik, maka PT. PLN (Persero) dapat lebih mengerti tindakan yang harus dilakukan agar dapat menghindari pelanggan tidak melakukan pemakaian tenaga listrik secara tidak sah, dan kasus gugatan sengketa hukum antara PT PLN (Persero) dan Pelanggan dapat dihindarkan.