Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mural “Wall Schooling” sebagai Sarana Belajar Bahasa Inggris: Studi Kasus Anak Usia Sekolah di Bulak Simpul Kalideres, Jakarta Barat Noeratri Andanwerti; Niken Widi Astuti; M. Nashir Setiawan
VISUAL Vol 17, No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v17i2.18917

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pembelajaran membaca dan juga menulis dalam bahasa Inggris dibantu dengan kegiatan membuat mural. Mural adalah gambar atau lukisan di media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen. Sekolah dan keluarga memiliki peran sentral untuk menentukan keberhasilan pencapaian anak di dalam perkembangan bahasa, dan lewat membaca anak dapat meningkatkan penambahan kosa kata di dalam bahasa. Bahasa adalah dasar dari seorang anak memahami dan berinteraksi dengan lingkungan. Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian adalah proses belajar dapat dilakukan keempat subyek dengan bantuan mural sebagai media untuk mempermudah menulis dan membaca dalam bahasa Inggris. Kata kunci: mural, wall schooling, baca, bahasa Inggris, anak
Mural “Wall Schooling” sebagai Sarana Belajar Bahasa Inggris: Studi Kasus Anak Usia Sekolah di Bulak Simpul Kalideres, Jakarta Barat Noeratri Andanwerti; Niken Widi Astuti; M. Nashir Setiawan
VISUAL Vol 17 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v17i2.18917

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pembelajaran membaca dan juga menulis dalam bahasa Inggris dibantu dengan kegiatan membuat mural. Mural adalah gambar atau lukisan di media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen. Sekolah dan keluarga memiliki peran sentral untuk menentukan keberhasilan pencapaian anak di dalam perkembangan bahasa, dan lewat membaca anak dapat meningkatkan penambahan kosa kata di dalam bahasa. Bahasa adalah dasar dari seorang anak memahami dan berinteraksi dengan lingkungan. Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian adalah proses belajar dapat dilakukan keempat subyek dengan bantuan mural sebagai media untuk mempermudah menulis dan membaca dalam bahasa Inggris. Kata kunci: mural, wall schooling, baca, bahasa Inggris, anak
Hubungan Autonomy-Supportive Teaching dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMA Jakarta yang menjalani Pembelajaran Jarak Jauh Cita Aliviani; Niken Widi Astuti
Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan Vol. 15 No. 2 (2022): Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/provitae.v15i2.20897

Abstract

This study aims to determine the relationship between autonomy-supportive teaching and the academic procrastination of Jakarta high school students undergoing distance learning. Autonomy-Supportive Teaching is one of the learning methods in which the teacher understands the student's point of view by showing a desire to listen to students' opinions, providing opportunities for students to be able to choose and decide something related to activities in the classroom, and provide rational reasons when delivering material, giving assignments, or in setting a rule (Rohinsa et al., 2019). Meanwhile, academic procrastination is a tendency to delay school-related activities and behaviors (McCloskey & Scielzo, 2015). This research is a type of quantitative research using non-probability sampling techniques, namely purposive sampling and snowball sampling in online sampling. Participants in this study amounted to 169 high school students (SMA) Jakarta with an age range of 15-18 years. The measuring instruments used in this study were the Learning Climates Questionnaire (LCQ) to measure autonomy-supportive teaching and the Academic Procrastination Scale (APS) to measure academic procrastination. The results of this study indicate that autonomy-supportive teaching has a negative relationship with academic procrastination with a value of r = -.187 and p = .015. This means that the higher the autonomy-supportive teaching applied, the lower the academic procrastination carried out.