Agung Pangestu
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN ALAT PENGAMAN DAN TRACKING KENDARAAN SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA644PA Pangestu, Agung; Sumardi, Sumardi; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 4, DESEMBER 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.069 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.4.433-441

Abstract

Abstrak Kasus pencurian sepeda motor semakin meningkat akhir – akhir ini. Namun tingkat pengukapan kasus yang berhasil dilakukan oleh pihak kepolisian tergolong minim. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya tim penyelidik untuk mecari lokasi kendaraan yang dicuri tersebut berada. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan memasang pelacak pada sepeda motor kita. Dengan semakin berkembangnya teknologi, perangkat GPS dapat kita gunakan sebagai alat untuk melacak kendaraan kita dari tindak pidana pencurian. Dengan mengaplikasikan GPS pada sepeda motor, kita bisa mengetahui posisi kendaraan tersebut, di belahan bumi manapun motor itu berada. Kemudian ditambah perangkat GSM, posisi kendaraan tersebut dapat dikirimkan menggunakan GPRS. Sehingga jika suatu ketika motor tersebut hilang, kita dapat dengan mudah untuk menemukannya kembali. Pada tugas akhir ini akan dibahas perancangan alat pelacak menggunakan modul GPS NEO 6M dan pengaman menggunakan modul GSM SIM900 untuk kendaraan sepeda motor dengan menggunakan mikrokontroler ATMEGA644PA sebagai pengendalinya. Hasil penelitian ini menyimpulkan modul GPS yang digunakan memiliki selisih sekitar 0,23”-0,25” untuk koordinat lintang dan 0,02”-0,05” untuk koordinat bujur dan alat yang dirancang dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan meskipun terdapat sedikit perbedaan pada posisi awal pelacakan kendaraan. Kata Kunci: GPS, GSM, ATMEGA644, keamanan, Sepeda Motor.  Abstract Cases of motorcycle theft has increased lately. But the level of completion successful cases done by the police relatively minimal. One reason is the difficulty a team of investigators to look for the location of the stolen vehicle is located. One of the possible solutions is to install a tracker on our motorcycles. With the development of technology, the GPS device can be used as a tool to track our vehicles from criminal act of theft. By applying the GPS on a motorcycle, we can know the position of the vehicle, anywhere in the world that the motor be. Then added a GSM device, the position of the vehicle can be sent using GPRS. So if an when the motor is gone, we can easily to find it again. This final project will discuss the design of a GPS tracking device using NEO module 6M and safety devices using SIM900 GSM module for motorcycle by using ATMEGA644PA microcontroller as controller. The results of this study concluded that used the GPS module has difference of around 0.23 "-0.25" for the coordinates of latitude and 0.02 "-0.05" for the longitude and tools designed to work as expected even though there is little difference at the initial position of the vehicle tracking. Keyword: GPS, GSM, ATMEGA644, motorcycle safety
Prototipe Alat Pendeteksi Korona Sebagai Proteksi Kubikel Keluaran 20 KV Pelanggan Tegangan Menengah Sriyadi; Pangestu, Agung; Wilyanti, Sinka; Al Hakim, Rosyid Ridlo; Vresdian, Devan Junesco
Jurnal Sosial dan Teknologi Vol. 1 No. 5 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jurnalsostech.v1i5.96

Abstract

Keandalan jaringan tenaga listrik merupakan tuntutan masyarakat modern saat ini. Berbagai program peningkatan keandalan terus dilakukan antara lain dengan inspeksi dan pemeliharaan gardu distribusi. Inspeksi dilaksanakan secara periodik untuk mengetahui kondisi peralatan berfungsi dengan baik. Namun demikian masih terdapat gangguan yang disebabkan oleh korona pada kubikel 20 kV. Dampaknya yaitu terhentinya pasokan listrik ke pelanggan dan berpotensi menimbulkan kerusakan kubikel itu sendiri. Penelitian ini terkait dengan perancangan prototipe alat pendeteksi korona sebagai proteksi kubikel keluaran 20 kV. Tujuan penelitian adalah menghasilkan sebuah prototipe alat pendeteksi korona sebagai proteksi kubikel keluaran 20 kV pelanggan tegangan menengah serta mengetahui pengaruh suhu dan kelembapan terhadap jumlah O3 yang dihasilkan, agar dapat diimplementasikan sebagai proteksi kubikel keluaran 20 kV pelanggan tegangan menengah. Metode yang dilakukan meliputi analisa kebutuhan, perencanaan desain, perakitan dan pengujian sistem. Prototipe alat berfungsi untuk mengukur konsentrasi ozon (O3), suhu dan kelembapan pada kubikel. Parameter uji meliputi pengaruh kelembapan dan besar tegangan terhadap pembentukan konsentrasi O3. Uji pengaruh kelembapan menghasilkan tingkat kelembapan 99% RH jumlah O3 sebesar 241,0 ppb, kelembapan 95% RH jumlah O3 sebesar 106,2 ppb dan 90% RH jumlah O3 sebesar 78,55 ppb. Uji pengaruh tegangan menghasilkan nilai tegangan 14 V jumlah O3 sebesar 225,36 ppb dan tegangan 12 V jumlah O3 sebesar 106,63 ppb. Prototipe alat pendeteksi korona dapat diimplementasikan sebagai proteksi kubikel keluaran 20 kV pelanggan tegangan menengah.