Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PANDANGAN AL- QARADAWI TENTANG HUKUM NIKAH MISYAR (KAJIAN ANALISIS KRITIS PERSPEKTIF DHAWABITH AL-MASLAHAH SYEKH RAMADHAN AL-BUTI) Hasbi Ash Shiddiqi
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 3 No. 1 (2020): AL MAQASHIDI: Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1238.766 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v3i1.868

Abstract

Penelitian ini bertujuan memaparkan pandangan al-Qaradawi tentang hukum nikah misyar Kajian Analisis Kritis Prepektif Dhawabith Al-Maslahah Syekh Ramadhan AlButi. Rumusan masalah dalam penelitian ini, Pertama, Bagaimanakah al-Qaradawi menghukumi (berfatwa) tentang nikah misyar? Kedua, Bagaimanakah hukum nikah misyar menurut al-Qaradawi ditinjau dari perpektif dhawabith al-maslahah Ramadhan al-buti?. Implementasi dari penelitian ini adalah: pertama, Untuk mengetahui hukum nikah misyar menurut Yusuf al-Qaradawi, dan landasan fatwa hukum nikah misyar. Kedua, Untuk mengetahui dhawabith al-maslahah dalam syariat Islam dan aplikasinya terhadap problematika kontemporer, dalam hal ini problematika nikah misyar yang masuk dalam kategori problematika kontemporer. Ketiga, Kritik ilmiah terhadap fatwa al-qaradawi seputar hukum nikah misyar dengan menggunakan “dhawabith almaslahah” perspektif Ramadhan al-Buti sebagai pisau analisa. Hasil penelitian ini, pertama, Hukum nikah misyar menurut al-qaradawi adalah boleh akan tetapi makruh karena beberapa hal, salah satunya karena terpenuhinya syarat dan rukun dalam pernikahan. Kedua, Pandangan al-qaradawi ditinjau dari “dhawabith al-maslahah” dalam syariat Islam tidak bertentangan dengan hukum legal (fiqh) karena sempurnanya syarat dan rukun. Apabila ditinjau dari tujuan-tujuan syariat (maqosid syari’ah) terdapat pertentangan karena tidak adanya sakinah, mawaddah dan rahmat yang tidak bisa digapai kecuali dengan pernikahan syar’i dan umum. Ditinjau dari dhawabith (kriteria) ke lima dari dhawabith al-maslahah,yaitu “tidak adanya pertentantangan dengan maslahat yang lebih besar atau sejajar”, pandangan al-Qaradawi masih menjadi ranah perdebatan. Karena al-Qaradawi kurang memperhatikan masa depan anak-anak yang lahir dari pernikahan misyar berupa pendidikan, pengasuhan, arahan dan nasehatnasehat bagi mereka.
PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN OLAHAN KRIPIK DANONG (DAUN NONGKO) DAN STICK TEMPE DI DESA SROYO KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO Hasbi Ash Shiddiqi; Roudhotun Nikmah
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.751

Abstract

Sroyo merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Drajat. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Banjar Anyar. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Mejuwet, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Nglarangan. Walaupun letaknya di desa, namun desa Sroyo memiliki pasar Tradisional yang cukup terkenal di kecamatan kanor. Adanya letak geografis yang sangat strategis belum menjadikan icon bagi masyarakat Sroyo yang tergolong masih pasif dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Atas dasar itu, peneliti ingin melakukan pendampingan terhadap ibu – ibu PKK Desa Sroyo yang berorientasikan pada peningkatan di bidang ekonomi melalui pelatihan produk olahan kripik Danong (daun nanga) dan olahan stick tempe serta pelatihan dan pemasaran dan pengemasan. Dalam melaksanakan pendampingan, peneliti mengadakan beberapa pelatihan dan kerja sama dengan home indutry Tempe, perangkat Desa dan ibu – ibu PKK. Begitu juga peneliti mengadakan seminar dalam rangka meningkatkan mengetahuan masyarakat dalam pemasaran dan pengemasan produk olahan.