Bahruddin Bahruddin
Widyaiswara Ahli Utama Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Media CD Interaktif pada Pembelajaran Struktur Atom Bahruddin Bahruddin
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 5 No 1 (2017): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.116 KB)

Abstract

Dilatarbelakangi oleh kenyataan yang menunjukkan bahwa kimia masih dianggap sebagai suatu mata pelajaran yang sulit, dampaknya tentu dapat mengurangi minat siswa dalam belajar kimia yang dapat berefek pada hasil belajar siswa itu sendiri. Hal ini dibuktikan dari hasil Ujian Akhir Madrasah beberapa tahun terakhir yang kurang memuaskan, karena hampir 60% siswa perserta ujian akhir madrasah belum benar menjawab soal materi struktur atom. Melihat kenyataan bahwa sulitnya siswa dalam memahami Struktur Atom pada pembelajaran kimia dan motivasi belajar siswa yang rendah, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran merupakan suatu alternatif untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa pokok bahasan struktur atom pada mata pelajaran kimia Madrasah Aliyah (MA). Salah satu metode pembelajaran yang inovatif dan efektif adalah pembelajaran dengan bantuan media belajar yang berupa Compact Disk (CD) interaktif. Tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan penggunaan media CD interaktif dalam rangka meningkatkan Motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada materi struktur atom di MA. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Kota Serang pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015-2016. Subyek penelitian ini ialah guru yang mengajar pada siwa kelas XI dengan jumlah 38 orang siswa dan dibantu oleh seorang observer. Metode penelitian tindakan yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan dari data yang diperoleh pada menggunakan instrumen lembar observasi dan soal tes hasil belajar siswa terlihat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media CD interaktif, yaitu tejadinya kenaikan nilai hasil belajar.
Dampak Pembelajaran Eksperimen Kimia Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Bahruddin Bahruddin
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 1 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.18 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i1.45

Abstract

Berbagai upaya sudah dilakukan guru dalam rangka meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik. Namun belum mencapai hasil yang diharapkan, sehingga diperlukan upaya lain untuk mewujudkannya. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan menarik tentu sangat diperlukan untuk mengatasi kendala di atas, agar siswa dapat belajar dengan baik dan tuntas. Kimia mempunyai karakteristik tersendiri dan khas. Karakteristik tersebut adalah objek ilmu sebagai produk (fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori) dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh sebab itu salah satu topik materi kimia yang perlu dilakukan kerja ilmiah (eksperimen) dalam mempelajarinya adalah “laju reaksi”. Penggunakan esksperimen dalam mempelajari laju reaksi kimia adalah suatu keharusan. Hal ini dikarenakan konsep laju reaksi sangat abstrak. Agar menjadi kongkrit diperlukan eksperimen, sehingga menjadi kontekstual.. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan eksperimen pada pembelajaran laju reaksi kimia dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada MAN 2 Serang tahun 2017. Melalui metode eksperimen dapat meningkatkan minat belajar siswa di kelas XI IPA. Hasil observasi terhadap 8 aspek keaktifan memperlihatkan terjadinya peningkatan keaktifan belajar siswa dari rata-rata 68,3% (siklus I) menjadi 77,6% (siklus II). Selain itu diperoleh bahwa hasil belajar meningkat cukup signifikan dari siklus 1 adalah 56,25% ke siklus 2 menjadi 71,8%. Hendaknya guru dapat menggunakan metode eksperimen dengan tepat dan efektif agar dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga prestasi belajar siswa meningkat.