Titin Kuntum Mandalawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CHILDREN'S FRIENDLY EDUCATION THROUGH THE "MORNING STORY" SCHOOL CULTURE AS AN EFFORTS TO STRENGTHEN STUDENT CHARACTERS IN SD 01 KANIGORO MADIUN Titin Kuntum Mandalawati
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 1, No 1 (2018): 1st National Seminar on Elementary Education (SNPD 2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.534 KB) | DOI: 10.20961/shes.v1i1.23780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Mengetahui pola pendidikan ramah anak melalui kultur “morning story” di SD 01 Kanigoro, ; (2). Menganalisis relasi kultur “morning story” pada pembentukan karakter siswa di SD 01 Kanigoro, ; (3). Menganalisis peran guru, dan orangtua dalam pendidikan ramah anak melalui kultur “morning story” di SD 01 Kanigoro. Paradigma penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, siswa, dan orangtua. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian menggunakan Model Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksidata, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Pola pendidikan ramah anak melalui kultur “morning story” dapat mengeksplorasi potensi, bakat dan kemampuan berkomunikasi siswa, serta memotivasi siswa untuk tampil di depan publik, dan memunculkan keberanian serta kepercayaan diri siswa. (2). Kultur “morning story” memiliki relasi positif terhadap karakter siswa di SD 01 Kanigoro Madiun, yakni karakter cinta tanah air, bertanggungjawab, kejujuran, keakraban, peduli lingkungan, toleransi, dan kedisiplinan. (3). Guru dan orangtua memiliki peran yang sangat penting sebagai model dan tauladan bagi siswa dalam pembentukan kultur “morning story” di sekolah maupun dirumah.
Kemampuan Biomotor Cabang Olahraga Kick Boxing Sma Negeri Olahraga (Smanor) Provinsi Lampung Bagus Aryatama; Roy Try Putra; Titin Kuntum Mandalawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 20 No. 3 (2022): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v20i3.10534

Abstract

Kemampuan dan peran biomotor dibutuhkan setiap aktivitas olahraga baik ketika berlatih atau berkompetisi. Kualitas performa biomotor sebagai fundamental untuk menjalani desain program pelatihan. Studi ini meneliti: (1) level daya tahan, (2) level kekuatan otot tungkai, (3) level kekuatan otot tungkai, (4) level kecepatan, (5) level kelincahan Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung. Penggunaan metode pada penelitian ini ialah pendekatan yakni deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui level biomotor atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung. Akuisisi data dengan stopwatch, rolling meter, leg dynamometer. Focus pada penelitian ialah atlet sebanyak 10 atlet. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel. Merujuk pada hasil yang telah diteliti dan dibahas, bisa disimpulkan sebagai berikut: 1) atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung mempunyai ketagori rata-rata (VO2Max) 42,71 % pada Kategori Menengah. 2) Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung memiliki rata-rata kemampuan kekuatan otot tungkai 168,11% pada kategori menengah. 3) Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung mempunyai kemampuan rata-rata daya ledak otot tungkai 55,75 % cm dalam kategori baik. 4) Rata-rata level kecepatan atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung yakni 4,61% detik dengan kategori baik. 5) Rata-rata level keterampilan atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung ialah 17,09 % pada kategori Menengah.  Kata Kunci: Kemampuan Biomotor, Kick boxing, SMANOR Provinsi LampungAbstractBiomotor abilities and roles are needed in every sporting activity, whether practicing or competing. Quality of motor performance is fundamental to undergoing training program design. This study examines (1) the level of endurance, (2) the level of leg muscle strength, (3) the level of leg muscle strength, (4) the level of speed, (5) the agility level of Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province. The method used in this study is a quantitative descriptive approach to know the motor level of Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province. Data acquisition with a stopwatch, rolling meter, and leg dynamometer. The focus of the research is 10 athletes. Further data were analyzed using Microsoft Excel. Referring to the results that have been researched and discussed, it can be concluded as follows: 1) Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province have an average category (VO2Max) of 42.71% in the Middle Category. 2) SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province have an average leg muscle strength ability of 168.11% in the medium category. 3) Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province have an average leg muscle explosive power of 55.75% cm in the good category. 4) The average speed level of SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province is 4.61% seconds in the good category. 5) The average skill level of SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province is 17.09% in the Middle category.ÂÂ