Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kepatuhan Perawat dalam Pencegahan Penularan Infeksi Covid-19 Dedeh Hamdiah; Ernawati Umar
Faletehan Health Journal Vol 8 No 02 (2021): Faletehan Health Journal, July 2021
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v8i02.210

Abstract

The high number of Covid-19 deaths among health workers is caused by compliance with the use of Personal Protective Equipment (PPE). Nurse compliance is the main key to success to prevent the transmission of Covid-19 infection. Risk factors for preventing the transmission of Covid-19 include the availability of PPE, peer support and need factor. This study aims to determine the relationship between risk factors and nurse compliance in prevention of the transmission of Covid-19 infection in Serang, Banten. The research used analytic observational with a cross sectional study design. The subjects of this study were all nurses who were actively working in Public Health Centers in Serang City. This study used total sampling and logistic regression statistical tests. The results showed that 48.3% of nurses did not comply with the use of PPE, and 55.2% of nurses stated that PPE was not available, 54% of nurses needed PPE to prevent the transmission of Covid-19 infection. There is a relationship between the availability of PPE (p=0.002), peer support (p=0.014) and need factor (p = 0.000) with the compliance of nurses to prevent transmission of Covid-19 infection. To conclude, there is a relationship between the availability of PPE and need factor with nurse compliance in prevention of the transmission of Covid-19 infection. Related parties, especially Public Health Centers and local Health Office, need to strive to fulfill the availability of adequate PPE as an aspect of the need for security and protection from the threat of transmission of Covid-19 infection.
Dampak Persepsi dan Stigma Masyarakat tentang Covid-19 Ernawati Umar; Dedeh Hamdiah
Faletehan Health Journal Vol 8 No 03 (2021): Faletehan Health Journal, November 2021
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v8i03.255

Abstract

Covid-19 outbreak in Indonesia, dated November 15, 2020, infected 474.455 people who were tested positive, 398.636 people were recovered, while 15.393 peopledied. Negative perception and stigma attacked people related to Covid-19 and causedstress and depression whichcan reduce the immune system then cause death. This study aimedto determine the community perception andstigma about Covid 19 in Banten Province in 2020. This study was analytical descriptive and useda cross-sectional study approachto examine theperceptionand stigma of community who were infected bycovid 19. Thisstudy was conducted from June toNovember 2020 in Pandeglang Regency and Serang City. Thedata collection was by distributing questionnaires. The sampleswere 750 respondents. This study found a significant relationship between communityperception and community stigma, which influencesthe performance of health workersand the stress level of Covid-19 patientswith p value 0.00 for both. Negative perceptionand stigmamayimpact on the performance of health workers and cause depression in COVID-19 patients, which results on the decrease ofimmune system. Keywords: Covid-19, Community Perception, CommunityStigma
EDUKASI MOBILE TENTANG PHYSICAL DISTANCING UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANARA DESA LEMPUYANG KECAMATAN TANARA KABUPATEN SERANG Dedeh Hamdiah; Eti Suryati; Ernawati Umar
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v8i1.12968

Abstract

Physical distancing is the act of maintaining physical distance between one person and another. This was done to prevent the spread of Covid-19. The purpose of this PPM is to provide mobile education about physical distancing to prevent the spread of Covid-19 so that people understand about physical distancing to prevent the spread of Covid-19. The method used is mobile education using four-wheeled vehicles. The results achieved were that the community understood the meaning of physical distancing, the purpose of physical distancing and how to carry out physical distancing to prevent the spread of Covid-19. Good public knowledge is the highest proportion at 89% compared to poor public knowledge, which is 11%. This activity is carried out in the work area of the Tanara Community Health Center, Lempuyang Village, Tanara District, Serang Regency.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA SISWA DAN SISWI DI SMK PGRI 2 KOTA SERANG TAHUN 2022 Dedeh Hamdiah; Eva Nurhalizah; Kartika Diva Ashanty; Gustia Zahrotunnajwa; Siti Salsabila Maulany; Siti Nadiah
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v9i2.17859

Abstract

Berdasarkan data yang ada setiap tahunnya presentasi remaja yang melakukan hubungan seksualpranikah dan yang terkana HIV/AIDS di provinsi Banten khususnya di Kota Serang mengalamipeningkatan. Maka dari itu tujuan dari penyuluhan ini adalah guna mengedukasi para siswa dansiswi SMK PGRI 2 Kota Serang terkait Penyakit Menular Seksual (PMS) yang akan dilakukansecara tatap muka di ruang kelas SMK PGRI 2 Kota Serang yang dilaksanakan pada 14 Mei 2022.Media penyuluhan menggunakan slide power point yang menampilkan materi mengenai penyakitmenular seksual disertai media lainnya yaitu leaflet dan poster, dengan durasi waktu kegiatanpenyuluhanyaitu selama 60 menit. Dalam pelaksanaan penyuluhan dilakukan evaluasi awaldengan menggunakan media kertas yang berisi pertanyaan pilihan ganda dengan tujuan untukmengukur pengetahuan dasar peserta penyuluhan mengenai Penyakit Menular Seksual (PMS).Hasilnya, dari total 16 siswa dan siswi yang turut serta dalam penyuluhan kali ini, didapatkan nilaievaluasiawaldanevaluasiakhiryangberbedayangmenunjukkanadanyapeningkatanpengetahuan mereka tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).
UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA LEMPUYANG KECAMATAN SERANG KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN TAHUN 2020 Ernawati Umar; Dedeh Hamdiah; Eti suryati
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v8i2.14226

Abstract

The coronavirus pandemic, occurred between the end of 2019 and 2020. The outbreak claimed many lives.Humanity tries to find a solution to solve this problem. One solution that has emerged is to do social distancing,physical distance, wash your hands frequently with soap, and use a mask when you are outside the house orkeep using a mask if you cough.Purpose, this community service is to prevent the spread and transmission ofCovid-19 in the community in Lempuyang village.Method, In this community service the method used is mobileand offline education by paying attention to health protocols, as well as a simulation of how to wash hands 6steps in running water.The Results, achieved were a change in the knowledge of the people of LempuyangVillage, which at first was 81.7% less knowledgeable, after education had less knowledge, 43% left, thecommunity had worn masks when they were outside the house and crowded, and Untirta's donated portablewastapel could be used. In this community service the method used is mobile and offline education by payingattention to health protocols, as well as a simulation of how to wash hands 6 steps in running water.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING Agung Budiyanto; Dedeh Hamdiah
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v4i2.21075

Abstract

Stunting atau balita kerdil merupakan balita masalah gizi yang kronis, dan memiliki tinggi badan dan panjang badan menurut umur balita pada rumusan yang telah di tetapkan berdasarkan pada WHO – MGRS (Multicentre Growth Refrence Study) pada tahun 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Dengan Kejadian Stunting Di Desa Bakung Wilayah Kerja Puskesmas Cikande Tahun 2021 Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian adalah Quasi eksperiment dengan pre test dan post test with control group design sejumlah 72 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 72 responden dan cara pengambillannya menggunakan kuisioner.Uji statistik yang di gunakan yaitu uji Chi-Squere. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan stunting dengan kejadian stunting dengan hasil p value = ≤ 0,05, artinya terdapat hubungan antara pengetahuan stunting dengan kejadian stunting. Peneliti menyarankan kepada pihak Puskesmas Cikande khususnya program KIA agar meningkatkan upaya pendidikan kesehatan pada masyarakat Bakung.Kata Kunci: Pengetahuan Stunting, Kejadian Stunting
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA DIATAS 6 BULAN DIPUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG ernawati umar; Dedeh Hamdiah
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i3.17721

Abstract

Makanan pendamping ASI (MPASI) pada 6 bulan pertama diberikan haruslah tetap dengan konsitensi yang encer dan tetap mudah dicerna, makanan yang dibuat tetap dalam keadaan rasa yang seseungguhnya agar dengan perlahan balita mengetahui rasa asli dari makanan yang dikonsumsinya, adanya tambahan rasa yang diberikan pada makanan MPASI terkadang mempunyai reaksi yang tidak baik dan menimbulkan alergi, garam yang ditambahkan pada makanan pendamping ASI cenderung dengan reaksi yang sedikit atau jika diberikan dengan frekuensi yang tinggi dapat berakibat kerusakan pada ginjal, sedangkan jika gula diberikan pada makanan tersebut akan berdampak balita hanya ingin mengkonsumsi makanan yang manis dan dengan demikin gigi bayi akan mudah rusak hal tersebut tentu dipengaruhi oleh balita belum mampu untuk menyikat gigi setelah mengkonumsi makanan yang manis. Tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pada bayi usia diatas 6 bulan dipuskesmas Singandaru Kota Serang Tahun 2018. Metode  penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif, dan memecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoatmodjo, 2008). Hasil penelitian yang diperoleh diketahui bahwa pada umumnya ibu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai makanan pendamping ASI pada balita usia 6 bulan ke atas dengan persentase sebesar 52,38%, hal tersebut menunjukan bahwa ibu telah berupaya dalam mengetahui makanan pendamping ASI baik dari waktu, bahan serta jenis makanan dalam pemberian makanan pendamping ASI tersebut, namun masih perlu dilakukan upaya agar ibu dapat memiliki pengetahun yang baik tentang makanan pendamping ASI, hal tersebut tentu di latar belakangi oleh peran ibu yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga anak dapat tumbuh secara optimal salah satunya adalah dengan pemberian makanan pendamping ASI secara tepat. Pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI diPuskesmas Singandaru Kota serang yang pada umumnya memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan persentase sebesar 52,38% hal tersebut dipengaruhi oleh  pendidikan, usai serta paritas sedangkan variabel yang tidak berhungan dengan pengetahuan ibu dalam penelitian adalah dengan status pekerjaan ibu.