Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dan faktor penyebab alih kode dan campur kode antara penjual dan pembeli di Kampung Kandang Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif pendekatan kualitatif karena objek yang diteliti muncul secara alamiah yaitu percakapan antara penjual dan pembeli. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam, simak, dan catat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mereduksi data dan mendeskripsikan data. Hasil penelitian yang didapat yaitu ada 11 percakapan yang terdiri dari 5 percakapan alih kode dan 6 percakapan campur kode. Bentuk alih kode yang ada dalam percakapan yaitu bentuk alih kode ke dalam (internal code swatching), sedangkan bentuk campur kodenya berupa campur kode ke dalam (inner code mixing) dan campur kode campuran (hybrid code mixing). Faktor penyebab terjadinya alih kode dalam penelitian ini yaitu faktor dari penutur dan faktor orang ketiga. Sedangkan faktor terjadinya campur kode yaitu keterbatasan kode yang dimiliki penutur, penggunaan istilah popular, menghadirkan orang ketiga, dan pribadi pembicara.