Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI BELI KONSUMEN PADA SUPERMARKET ROYAL SITUBONDO Anik Sudarismiati; Eva Widiwati
Growth Vol 13 No 1 (2015): JEBG Mei 2015
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Situbondo sudah banyak terdapat supermaket. Dengan munculnya berbagai supermaket ini menyebabkan persaingan antara supermaket yang lainnya semakin ketat, sehingga mendorong setiap supermaket untuk berusaha meningkatkan kualitas strategi mixnya untuk menjaring luas permintaan pasar. Pada dasarnya setiap perusahaan ingin terus meningkatkan laba, adapun untuk meningkatkannya harus disertai dengan peningkatkan volume penjualan. Persaingan yang semakin ketat terutama antara usaha yang sejenis menyebabkan perusahan harus menentukan strategi pemasaran dengan tepat. Tujuan penelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui secara simultan pengaruh faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana terhadap frekuensi beli konsumen. 2. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana tehadap frekuensi beli konsumen. 3. Untuk mengetahui pengaruh mana yang paling dominan dari faktor harga, Pelayanan, Kelengkapan barang, dan kenyamanan terhadap frekuensi beli konsumen. Hasil yang diperoleh adalah:1. Hasil pengujian secara simultan/serempak (uji F) menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas (faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap frekuensi beli konsumen. 2. Hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas (harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap frekuensi beli konsumen dan pengaruhnya adalah positif sehingga apabila faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan semakin baik maka frekuensi beli konsumen juga akan meningkat.3. Hasil pengujian menunjukkan variabel harga yang berpengaruh paling dominan terhadap frekuensi beli konsumen.
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UD. DAPUR SEHATI DESA SEMIRING KABUPATEN SITUBONDO Anik Sudarismiati; Zainal Anshory
Growth Vol 16 No 2 (2018): JEBG November 2018
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.521 KB)

Abstract

Profit planning needed in a company needs all types of production activities not in vain, and with this analytical method the company can minimize costs that may be needed. The measure that is often bought for success is not the management of a company is the profit obtained by the company. Income by three factors, namely product selling prices, costs and sales volume. This research was conducted with the aim of (1) Find the BEP level obtained by UD. Dapur Sehati in 2016. (2) Know the sales plan at UD. Dapur Sehati in 2017 and 2018. (3) Find out the profit plan you want to achieve UD. Dapur Sehati in 2017 and 2018. This research was conducted at UD. Dapur Sehati Semiring Village, Situbondo Regency. Data obtained by using documentation techniques, interviews, and literature. Data analysis uses the Break Even Point formula, Margin of Safety, Margin, quadratrate method, sales forecast, and minimal sales. UD. Dapur Sehati is a company that manufactures various processed fish, one of which is shredded tuna. The results of the analysis are as follows: (1) BEP for tuna abon products is 6,548 units with a nominal value of Rp 163,710,358. (2) The Safety Margin of tuna shredded products is 69%. (3) The margin of donating tuna shredded products is Rp. 238,266,250, and the approved margin ratio is 48%. (4) Based on UD sales forecast. Dapur Sehati will be able to reach sales volume of 21,184 pcs in 2017 with a value of Rp.529,600,000 and sales forecast for 2018 UD. Dapur Sehati will be able to reach sales volumes of 23,608 pcs with a value of Rp.590,200,000. (5) in 2017 UD's profit plan. Dapur Sehati for Rp. 175,802,667. While in 2018 UD's profit plan. Dapur Sehati is Rp. 204,890,667.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. PANCA MITRA MULTI PERDANA Anik Sudarismiati; Zainuddin Zainuddin
Growth Vol 16 No 1 (2018): JEBG Mei 2018
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.158 KB)

Abstract

The current economy has grown rapidly, along with the rapidly increasing development of Science and Technology (IPTEK). So the competition between companies becomes increasingly tight. The increasingly tight competition between companies encourages every company to establish control of raw material inventory appropriately so that the company can still exist to be able to achieve the desired goals. In doing this research method used is Interview, Library study, Documentation, and Observation at PT. Panca Mitra Multi Perdana. The data analysis technique used is EOQ formula to know optimal buying level, and total cost of raw material inventory by TIC method (Total Inventory Cost), calculate safety stock and Reorder (Reoder point). After going through various discussions or analyzes that have been done in the chapter in advance, from beginning to end, then from the results of the analysis can be concluded as follows: Economic Purchase by PT Panca Mitra Multi Perdana that is 79.765 Kg of shrimp with frequency of purchase for one year (2016) 180 times with a minimal cost of Rp. 1.123.000. Planning and control of raw material inventory can launch production process and minimize cost, because if not known production plan year 2016 (9,574,829 Kg), hence requirement of raw material (9,574,829 Kg.) Also unknowable causing disruption of production process, and of course also can not be determined how much economic purchases (79,765 Kg Per order) resulting in too high costs to be incurred.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA “UD LESTARI” DI DESA GUMUK KECAMATAN PANARUKANKABUPATEN SITUBONDO Anik Sudarismiati; Siti Yuliyana
Growth Vol 17 No 1 (2019): JEBG Mei 2019
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.619 KB)

Abstract

This study aims to determine the business feasibility of UD. LESTARI Gumuk Village RT 06 Panarukan Subdistrict Situbondo Regency. If viewed from several investment valuation methods, namely the Payback Period (PP) method, the average rate of return (ARR) method, the Net Present Value (NPV) method, the Profitability Index (PI) method, and Internal Rate Of Return (IRR) method. The method of data collection is done by interview and observation. The data analysis method used is the analysis of the payback period (PP) results of 0.9 years or 9 months shorter than the maximum payback period of the business, which is for 2 years, then the proposed business investment is accepted. The results of the average rate of return (ARR) method are 99% greater than the minimum ARR of 50%, so the investment is accepted. The result of the net present value (NPV) analysis is positive, which is Rp. 39,396,778, so the proposed business investment is accepted. The results of the analysis of the Profitability Index (PI) of 1.23> 1, the proposed business investment is accepted, and the results of the Internal Rate Of Return (IRR) analysis of 50%> the desired rate of return, the proposed business investment is accepted.
ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI LAYANAN JASA PENGIRIMAN BARANG PT. INDOPASIFIK JAYATAMA CABANG SITUBONDO Edy Kusnadi Hamdun; Anik Sudarismiati; Muhammad Yusuf Ibrahim
Growth Vol 14 No 1 (2016): JEBG Mei 2016
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.951 KB)

Abstract

Indopasifik Jayatama Cabang Situbondo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman baik pengiriman dokumen, ataupun pengiriman barang ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia dan luar negeri. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Mengidentifikasi kekuatan dan peluang yang dimiliki perusahaan, menyusun dan mengembangkan strategi yang dapat menjadi pilihan selanjutnya memberikan masukan tentang strategi pengembangan usaha yang tepat bagi PT. Indopasifik khususnya layanan jasa pengiriman yang kompetitif dan inovatif . Metode pengumpulan data dengan cara penelitian lapngan yaitu di lokasi perusahaan PT. Indopasifik Jayatama Cabang Situbondo dan penelitian kepustakaan.Berdasarkan tabel Diagram analisis SWOT pada PT. Indopasific Jayatama Cabang Situbondo, Letak strateginya berada pada kuadran I (satu) yaitu strategi yang menjadi pilihan paling tepat adalah pada strategi “Growth” yang merupakan kombinasi antara Strength dan Opportunity.. Hasil analisis SWOT diketahui jumlah faktor internal sebesar 3,46, angka ini berada pada posisi diatas angka 2,5 yang berarti “posisi internal perusahaan sangat kuat”, dan untuk faktor eksternal sebesar 3,40 yang menandakan bahwa berdasarkan skala kondisi eksternal perusahaan mendekati 4,00 yang artinya “bahwa perusahaan merespons peluang yang ada dengan cara yang luar biasa dan menghindari ancaman ancaman dipasar industrinya”. Berdasarkan nilai dari tabel IFAS dan tabel EFAS dimana nilai dari tabel IFAS > tabel EFAS (3,46 > 3,40), maka strategi yang perlu diambil adalah dengan melakukan inovasi usaha dengan melakukan peningkatan SDM yang dimiliki, menambah jenis layanan dan memberikan pelayanan yang maksimal pada pelanggan berdasarkan opportunity ang ada di pasar saat ini.
ANALISA LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI WANITA (Studi Kasus Pada KoperasiWanita “Amirah Mandiri” Jalan A.Yani Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo) Anik Sudarismiati; Eka Juliati Haryono
Growth Vol 15 No 1 (2017): JEBG Mei 2017
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.863 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pada Koperasi Wanita “Amirah Mandiri” Kabupaten Situbondo tahun 2011-2015 melalui analisa rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Metode analisa yang digunakan adalah rasio keuangan. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan Tahun 2011-2015, dapat diambil kesimpulan current ratio tergolong sehat dimana rata-rata rasio selama 5 tahun terakhir sebesar 1.650,54%. Secara quick ratio tergolong sehat, dimana rata-rata rasio selama 5 tahun terakhir sebesar 1.649,49%. Total Asset to Debt Ratio tergolong sehat, dengan ditunjukkan rata-rata rasio selama 5 tahun terakhir sebesar 6,33%. Total Equity to Debt Ratio tergolong sehat, dengan rata-rata rasio selama 5 tahun terakhir sebesar 6,81%. Operating income tergolong sehat, sedangkan rata-rata rasio selama 5 tahun terakhir sebesar 45,08%. Return on asset ratio tergolong kurang sehat pada tahun 2011 dan 2013, sehat pada tahun 2012, tahun 2014 dan 2015 cukup sehat. Tahun 2011-2015 menunjukkan angka rasio sebesar 5,05%, 10,49%, 5,34%, 8,09% dan 8,99%. Sedangkan rata-rata rasio selama 5 tahun terakhir sebesar 7,59%. Return on equity ratio tergolong tidak sehat pada tahun 2011, 2013 dan 2014, kurang sehat pada tahun 2012 dan 2015. Tahun 2011-2015 menunjukkan angka rasio sebesar 5,52%, 11,54%, 5,56%, 8,48% dan 9,41%. Sedangkan rata-rata rasio selama 5 tahun terakhir sebesar 8,12%.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENENTUKAN RENCANA PRODUKSI PADA UD RIFA’I Anik Sudarismiati; Mery Tridiah Sari
Growth Vol 14 No 2 (2016): JEBG November 2016
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.229 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ramalan penjualan tahun 2016 berdesarkan penjualan tahun 2011– 2015 dan Untuk mengetahui rencana produksi berdasarkan ramalan penjualan tahun 2016. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, manajemen perusahaan membuat peramalan permintaan produk. Peramalan permintaan ini merupakan peramalan tentang jumlah produk yang akan di pesan atau diminta pada periode yang akan datang. Dengan adanya peramalan, maka perusahaan dapat mencapai tujuan serta pengambilan keputusan dalam produksinya, namun dalam kegiatan peramalan memerlukan penerapan metode-metode, hal ini bertujuan agar dapat mengetahui permintaan yang akan datang dan meminimumkan kesalahan peramalan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut: Ramalan penjualan alat-alat dapur dandang, oven, panci tahun 2016 melalui analisis trend penjualan dengan menggunakan metode Least Square menghasilkan jumlah alat-alat dapur dandang, oven, panci sebesar 965 dandang, oven sebesar 625, panci sebesar 620. Dengan melakukan rata-rata perputaran persediaan 2011-2015 maka dihasilkan perputaran persediaan tahun 2016, Dandang 31, oven 16, panci 17. Kemudian mencari rata-rata persediaan dari 2011-2015, setelah mengetahui rata-rata persediaan 2011-2015 lalu memperhitungkan rata-rata 2016 dari perputaran persediaan 2016, sehingga rata-rata persediaan 2016 adalah dandang 28, oven 24, dan panci 33. Maka didapatkan persediaan akhir alat-alat dapur seperti dandang, oven, panci sebesar 964, oven sebesar 631, panci sebesar 615. Hasil peramalan penjualan alat-alat dapur seperti dandang, oven, panci dapat digunakan sebagai gambaran untuk melihat kemungkinan yang terjadi di masa depan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA KRUPUK IKAN UD. MASMUN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGEMBANGAN USAHA DI DESA NOGOSARI KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO Anik Sudarismiati; Syaifullah Syaifullah
Growth Vol 15 No 2 (2017): JEBG November 2017
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.951 KB)

Abstract

Kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang meneliti secara mendalam tentang suatu usaha yang akan dijalankan ataupun yang sudah dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Tujuan yang diajukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan pengembangan usaha UD. MASMUN apabila dilihat dari aspek Keuangan berdasarkan metode Payback Period, Metode Net Present Value, Metode Average Rate of Return, Metode Internal Rate of Return, Metode Profitability Index. Hasil perhitungan Payback Period selama tiga periode yaitu dari tahun 2013 ke 2014 mengalami peningkatan pengembalian investasi sebesar 238 hari. Berdasarkan penghitungan metode ini,pada tahun 2013 menghasilkan nilai bersih sekarang sebesar Rp. 126.500. ditahun 2014 menghasilkan nilai bersih sekarang sebesar Rp. 41.467.800 dan mengalami. Sedangkan ditahun 2015 menghasilkan nilai bersih sekarang sebesar Rp. 86.591. Berdasarkan penghitungan metode Average Rate of Return usaha UD. MASMUN pada tahun 2013 menghasilkan rata – rata pengembalian bunga sebesar 110%. Pada tahun 2014 sebesar 70% dan ditahun 2015 menghasilkan rata – rata pengembalian bunga sebesar 63%. Berdasarkan penghitungan dengan metode Internal Rate of Return, usaha UD. MASMUN tidak mengalami perkembangan di tingkat pengembalian hasil internal. Tingkat pengembalian hasil internal ini mengalami kesamaan dari tahun 2013, 2014, dan 2015 sebesar 7,5%. Berdasarkan penghitungan metode ini, usaha UD. MASMUN menghasilkan penerimaan bersih dan pengeluaran investasi sebanyak 1 kali ditahun 2013. Pada tahun 2014 menghasilkan 5 kali penerimaan bersih dan pengeluaran investasi Sedangkan ditahun 2015 menghasilkan 6 kali penerimaan bersih dan pengeluaran.
ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA USAHA BAKSO PAK MUL DESA TREBUNGAN KECAMATAN MANGARAN KABUPATEN SITUBONDO Anik Sudarismiati; Edy Kusnadi Hamdun; Muhammad Yusuf Ibrahim
Growth Vol 14 No 1 (2016): JEBG Mei 2016
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.904 KB)

Abstract

Bakso Pak Mul Trebungan adalah salah satu usaha dibidang makanan yang menjual hasil olahan daging dalam bentuk bakso atau yang sering disebut sebagai bakso solo. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan teknik pengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan analisis SWOT, IFAS dan EFAS, yaitu analisis yang memaksimalkan Strengths dan Opportunity, yang secara bersamaan juga dapat meminimalkan Weaknesses dan Threats. Tujuan penulisan hasil penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang paling tepat dalam meningkatkan volume penjualan pada Usaha Bakso Pak Mul Trebungan.Berdasarkan diagrama SWOT, hasil penelitian menunjukkan diantara Faktor Internal dan Faktor Eksternal Warung Bakso Pak Mul berada pada kuadran IV, yaitu strategi yang harus ditempuh adalah yang pertama Diversifikasi Konsentrik dengan cara menambah usaha-usaha penunjang yang memiliki kaitan dengan usaha bakso. Skor tertinggi untuk strategi matrik SWOT yang efektif adalah strategi Strength dan Threat (ST) nilainya = 4,00, SO = 3,95, WT = 2,25 dan WO = 2,20. Strategi ST yang perlu diterapkan adalah dengan melakukan langkah diversifikasi, membuka cabang baru, mengoptimalkan pelayanan konsumen dan promosi usaha yang lebih menonjol.
ANALISA RASIO UNTUK MENGUKUR KESEHATAN USAHA PADA KOPERASI WANITA “AMIRAH MANDIRI” DI KABUPATEN SITUBONDO Anik Sudarismiati; Eka Puji Lestari
Growth Vol 17 No 2 (2019): JEBG November 2019
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.467 KB)

Abstract

The research objective is to determine the financial performance of the "Amirah Mandiri" Women's Cooperative in Situbondo Regency, 2014-2018 Period. Data used in the Balance Sheet and Income Statement. The results of the study are (1) Capital Ratio from 2014-2018 namely Unhealthy from the time series and the requested Operational Standards increased. (2) Productive Asset Quality Ratio Healthy Productive Active Quality Ratio from the time series and from the Cooperative Operational Standards is quite healthy. (3) The management ratios considered discuss General Management, Institutional, Capital Management, Management, Liquidity Management, ie Healthy from the time series and from the Operational Standards Assessment is quite healthy. (4) Unhealthy Efficiency Ratios from the time series and from Operational Standards tend to decrease. (5) Liquidity Ratios from 2014-2018 namely healthy from the time series and Cooperative Operational Standards increased. (6) Independence and questionable ratio of Unhealthy from the time series and from the increased Operational Standards. (7) Identity ratios from 2014-2018, namely the healthy time series and fairly sound Operational Standards.