Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP NUSYÈ–Z MENURUT HUKUM ISLAM BERKESETARAAN GENDER Ahmad Nurwahid; Teki Prasetyo Sulaksono; Yuli Kurniasih
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.53 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang konsep nusyÈ—z, terutama ketika dihadapkan pada wacana gender . Kehidupan rumah tangga merupakan salah satu sisi yang terpenting dalam kehidupan setiap manusia. Pemahaman tentang nusyÈ—z sebagai suatu problematika perkawinan dapat berkembang sesuai dengan kompleksitas yang dihadapi suami istri. Dalam pernikahan yang dipandang penting bagi setiap individu, untuk memperoleh legitimasi hukum dan sosial terhadap percampuran fisik dan non fisik dari dua jenis kelamin yang berbeda, sehingga memperoleh pengakuan, baik dari sudut pandang hukum, maupun sosial. Bentuk nusyÈ—z suami istri secara umum mengarah kepada pelanggaran kewajiban dan hak dalam perkawinan. Bentuk nusyÈ—z istri seperti ketidak sediaan istri untuk menerima suami lahir dan batin, dan ketidak patuhan istri kepada suami dalam perkara yang tidak bertentangan dengan perintah agama. Ijtihad ulama terdahulu dalam masalah nusyÈ—z tidak terlepas dari realitas sosial budaya suami istri. Ulama madzhab sepakat bahwa istri yang melakukan nusyÈ—z tidak berhak atas nafkah, tetapi berbeda pendapat tentang batasan nusyÈ—z yang mengakibatkan gugurnya hak nafkah. Perbedaan implikasi nusyÈ—z antara suami istri dalam hukum Islam diletakkan dalam kerangka suami sebagai pemimpin keluarga yang memiliki tanggung jawab lebih besar dari istri, seperti mencukupi kebutuhan nafkah istri, dan menjaga istri dari tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama.