Argumen penelitian ini didasari oleh asumsi bahwa self-management mempengaruhi prokrastinasi akademik mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Didesain dalam bentuk penelitian kuantitatif kausalitas, data dikumpulkan dari 71 orang responden yang terdiri dari laki-laki sebanyak 12,6% dan perempuan 87,3% dengan rentang usia 21-29 tahun. Responden dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mengumpulkan data, digunakan angket yang pertanyaannya mencakup informasi biografi responden serta dua skala pengukuran self-management dan prokrastinasi akademik. Data dianalisis berdasarkan rumus regresi linear sederhana. Kajian ini menemukan tingkat self-management mahasiswa sangat variatif. Sebanyak 17 % berkategori tinggi, 75% berkategori sedang, dan 8% berkategori rendah. Demikian pula prokrastinasi akademiknya, 15% berkategori tinggi, 62% berkategori sedang dan 23% berkategori rendah. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa t hitung > t tabel = 4,926 > 2.000 dengan nilai Sig 0.000 < 0.05 dengan pengaruh sebesar 0,260 atau 26,0%. Uji statistik ini menguatkan argumen bahwa self-management berpengaruh signifikan terhadap prokrastinasi akademik dalam penyelesaian kuliah.