Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK YAYASAN TARUNA PERTIWI 2 TERHADAP PHBS DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI Putri Aulia Rosmayani; Anisya Pebriyanti; Eva Nur Agustin; Arimbi Prashintya Simawang; Rhaina Al Yasin; Diffa Putra Surya; Haikal Ghifary; Novinda Alvionita; Ega Ladiesta Pramesti; Annisa Mutiara Sari; Irbah Syakirah Wandaputri; Nurul Aini; Claudia Shabrina Baskoro; Adzkia Avisena Maghfiroh; Javier Adhani Idris; Dabira Syifa Khairani; Meita Choppypah; Janu Dimas Saputra; Tania Rahmayanti; Afif Amir Amrullah
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v2i2.4440

Abstract

Positive changes in behavior require a complex process and take more time. So that more encouragement is needed to adopt it. Clean and healthy life behavior (PHBS) needs to be applied as early as possible so that the knowledge and attitudes possessed are permanent and long last to strengthen the culture of a clean and healthy society. Elementary school children who are very sensitive and vulnerable to changes that occur in the environment are challenged to implement clean and healthy behavior. In addition, children tend to imitate the behavior of people who are more mature in everyday life. Community service aims to increase children’s knowledge and skills in implementing life and healthy behavior in everyday life. Therefore, it is essential to instill knowledge and behavior of clean and healthy life behavior in children to get used to maintaining and improving personal health and help the next generation to be healthier both physically and spiritually. This community service aims to increase children’s knowledge and skills in implementing life and healthy behavior in everyday life. The method used is counseling for twenty children in Yayasan Taruna Pertiwi 2 at Pasar Minggu, Jakarta Selatan, with a range of elementary school (SD) to junior high school (SMP). The evaluation is carried out in the form of pre test and post test and focuses on group discussions. There is an increase in the knowledge and skills of each child regarding clean and healthy living behaviors, especially in hand washing and brushing teeth and understanding the nutritional consumption of “Isi Piringku”.   Keywords: Clean and Healthy Life Behavior ; Children; Knowledge  
Socialpreneur Sebagai Strategi Dalam Mengentaskan Kemiskinan Melalui Layanan Lembaga Keuangan Mikro: Literature Review Hani Putri Febriyanti; Triayu Nur Afifah; Nurul Aini; Marina Ery Setiyawati
Akuntansi Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Riset Ilmu Akuntansi
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurnalrisetilmuakuntansi.v1i4.129

Abstract

Masalah kemiskinan masih menjadi isu yang harus disikapi secara serius, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Pada masa pandemi COVID-19 sekarang ini persoalan kemiskinan di Indonesia masih terus meningkat. Berbagai strategi dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan. Mengentaskan kemiskinan pun telah disebutkan dalam tujuan SDGs yang pertama. Socialpreneur merupakan salah satu strategi untuk mengatasi persoalan sosial dalam mengentaskan kemiskinan. Selain itu, melalui layanan lembaga keuangan mikro yang merupakan stakeholder memiliki peran besar dalam pengentasan kemiskinan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui socialpreneur sebagai strategi dalam mengentaskan kemiskinan melalui layanan lembaga keuangan mikro. Metode penelitian ini menggunakan metode literature review. Penelusuran artikel penelitian menggunakan sumber pencarian online melalui Google Scholar dan Refseek. Artikel yang diperoleh kemudian diseleksi kembali berdasarkan publikasi yang telah terbit antara tahun 2017 hingga 2022 yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, untuk pembahasan yang dibahas disesuaikan dengan materi yang akan dibahas. Hasil dari penelitian ini yaitu kegiatan socialpreneur dapat menjadi strategi yang digunakan untuk mengentaskan kemiskinan melalui layanan lembaga keuangan mikro. Dengan layanan yang mudah dan berkualitas socialpreneur dapat meningkatkan pendapatannya untuk mengatasi persoalan kemiskinan di masyarakat.