Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIPRECTANGULAR Heru Abrianto
Jurnal Teknik Vol 7, No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v7i1.942

Abstract

Microstrip antenna which designed with dual feeding at 2.4 GHz and 5.8 GHz can meet WLAN (Wireless Local Area Network) application.Antenna fabrication use PCB FR4 double layer with thickness 1.6 mm and dielectric constant value 4.4. The length of patch antenna according to calculation 28.63 mm, but to get needed parameter length of patch should be optimized to 53 mm. After examination, this antenna has VSWR 1.212 at 2.42 GHz and 1.502 at 5.8 GHz, RL -13.94 dB at 2.42 GHz and -20.357 dB at 5.8 GHz, gain of antenna 6.16 dB at 2.42 GHz and 6.91 dB at 5.8 GHz, the radiation pattern is bidirectional. Keywords : microstrip antenna, wireless LAN, dual polarization, single feeding technique
SIMULASI FUTURE STATE ARCHITECTURE UNTUK OPTIMALISASI ROUTING TABLE ROUTER RADIO ACCESS NETWORK PADA JARINGAN SERVICE PROVIDER Herdiansyah Herdiansyah; Heru Abrianto
Sinusoida Vol 20 No 3 (2018): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada makalah ini dibahas simulasi jaringan menggunakan konsep Future State Architecture untuk optimalisasi routing table router Radio Access Network pada jaringan Service Provider. Simulasi jaringan yang dirancang yaitu jaringan sebelum dan setelah konsep Future State Architecture. Simulasi jaringan menggunakan software Unified Network Lab. Hasil yang diinginkan dari simulasi ini adalah informasi rute dan memory usage pada routing table router Radio Access Network jaringan setelah konsep Future State Architecture <30% dari jaringan sebelum konsep Future State Architecture karena besarnya jumlah informasi rute akan mengakibatkan pencarian sebuah rute ketika ingin digunakan menjadi lambat, kemudian proses forwarding data juga semakin lambat dan menguras tenaga memory dan processor sehingga performa router Radio Access Network menjadi semakin berkurang.Dari hasil simulasi jaringan, jumlah informasi rute pada routing table OSPF berkurang sebesar 86% dan jumlah informasi rute pada routing table MP-BGP berkurang sebesar 45% setelah menggunakan konsep Future State Architecture. Sementara itu jumlah memory yang digunakan untuk proses OSPF berkurang sebesar 86% dan yang digunakan untuk proses MP-BGP berkurang sebesar 32% setelah menggunakan konsep Future State Architecture.
Perancangan Sistem Pemantau Ruangan Dengan Webcam Menggunakan Jaringan WLAN Hadi Bangun Santosa; Heru Abrianto
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 25 No 2 (2015): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.725 KB) | DOI: 10.37277/stch.v25i2.91

Abstract

Abstrak---Makalah ini membahas mengenai pengukuran dan analisa performansi layanan dari implementasisistem pemantau ruangan menggunakanwebcamberbasisweb. Parameter-parameter yang akan diukur dandianalisa yaitudelay,jitter, packetloss, dan throughput. Sistem pemantau ruangan ini menggunakaninterfacewebsite untuk mempermudah dalam mengakses dan memantau video yang tertangkap oleh webcam.Untuk menyediakaninterfacewebsitediperlukan webserverdan databaseserver dengan menggunakan perangkatlunak XAMPP yang sudah mendukung Apache sebagaiwebserver dan MySQL sebagaidatabaseserver.Perangkat yang digunakan untuk menangkap gambar yaitu menggunakan webcam. Sedangkan perangkat lunakyang digunakan untuk menyiarkan videohasil tangkapanwebcam ke jaringan yaitu VLC. Untuk mengambil datapengukuran menggunakan perangkat lunakwireshark. Pada tahap pengukuran, pengambilan data dilakukandengan simulasi pada jaringanlocalareanetwork. Data yang diambil dan diukur merupakan data trafikstreamingvideo antara video serverdengan client. Tiap-tiap pengukuran dilakukan pengambilan data pada limakali percobaan. Dalam setiap percobaan, pengambilan data pengukuran menggunakan perangkatlunakwireshark dalam durasi pengamatan selama 5, 10, dan 15 menit. Dari data hasil pengukuran tersebut,selanjutnya data pengukuran diolah untuk mendapatkan nilai-nilaidelay,jitter, packetloss,danthroughput.
Perancangan Sistem Komunikasi Radio Microwave Antara Onshore Dan Offshore Pompom Jubaedah; Heru Abrianto
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 25 No 1 (2015): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.565 KB) | DOI: 10.37277/stch.v25i1.134

Abstract

Abstrak---Sistem komunikasi antara onshore dan offshore membutuhkan suatu media transmisi yang fleksibel baikdalam hal instalasi maupun performa. Dalam hal ini, media transmisi yang sesuai adalah dengan menggunakan radiomicrowave. Dalam Penelitian ini dibahas mengenai perancangan system komunikasi radio microwave antara onshoredan offshore. Sistem jaringan selain dapat digunakan untuk pemindahan informasi berupa suara (voice) dan data, lebihflexibel atau memungkinkan juga untuk pemindahan informasi berupa temperature, pressure dan flow dari gas yangmengalir dari onshore menuju offshore dan sebaliknya pada Proyek ORF (Onshore Receiving Facility) MuaraKarang.Hasil yang hendak dicapai dalam Penelitian ini, diharapkan spesifikasi dari perangkat system komunikasi radiomicrowave yang diberikan oleh Owner (PT. Perusahaan Gas Negara) jika dibandingkan dengan perancangan manual(perhitunganrumus) dan perancangan dengan simulasi software (Pathloss) dapat memberikan hasil yang cukupmendekati. Hal ini diharapkan agar system komunikasi yang di-implementasikan menghasilkan performa yang cukuphandal dan sesuai dengan kebutuhan real di lapangan.