Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat Kawasan Wisata Pantai Pidakan di Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan Ema Umilia
Jurnal Penataan Ruang Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.289 KB) | DOI: 10.12962/j2716179X.v11i2.2899

Abstract

Kawasan wisata Pantai Pidakan berpotensi untuk dikembangkan karena menawarkan keindahan alam yang berbeda dibandingkan dengan pantai yang lainnya di Pacitan dengan panorama pantai berbatu. Pengembangan wisata pantai Pidakan dikelola secara partisipatif oleh masyarakat Desa Jetak, Kabupaten Pacitan. Namun kawasan wisata pantai Pidakan belum optimal karena terkendala pada kurangnya pengembangan atraksi, fasilitas serta rendahnya dukungan pemerintah dan pihak lainnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk partisipasi masyarakat kawasan wisata Pantai Pidakan. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa, pertama, bentuk partisipasi yang tertinggi adalah partisipasi buah pikiran yang berpotensi untuk dikembangkan. Dengan dikembangkannya partisipasi buah pikiran masyarakat akan memiliki inovasi-inovasi terbaru untuk mengembangkan kawasan wisata Pantai Pidakan. Partisipasi terendah adalah bentuk partisipasi keterampilan sehingga perlunya peningkatan keterampilan dalam pengembangan wisata.Kata Kunci: Pengembangan Wisata, Wisata Pantai, Partisipasi Masyarakat
Tipologi Pengembangan Wisata Berdasarkan Konsep Butler (Studi Kasus : Kabupaten Mojokerto) Ema Umilia
Jurnal Penataan Ruang Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.386 KB) | DOI: 10.12962/j2716179X.v11i1.2897

Abstract

Kabupaten Mojokerto memiliki potensi pariwisata yang besar. Sebagian wilayahnya berada di dataran tinggi yang memiliki banyak peninggalan purbakala dari periode Hindu-Budha. Kabupaten Mojokerto juga memiliki banyak benda purbakala peninggalan jaman Kerajaan Majapahit yang terletak di Trowulan. Tidak semua obyek wisata di Kabupaten Mojokerto terkelola dengan baik. Beberapa diantaranya masih belum dikelola dan belum dioptimalkan. Kondisi tersebut menyebabkan obyek wisata di Kabupaten Mojokerto memiliki fase perkembangan yang berbeda-beda. Dengan demikian, diperlukan suatu pengelompokkan obyek wisata berdasarkan fase perkembangan wisata seperti yang dikemukakan dalam Konsep Butler.Kata Kunci: Fase Perkembangan, Tipologi, Wisata
Kajian Indikator Daya Tampung Lingkungan Binaan dan Sosial di Jawa Timur Eko Budi Santoso; Ema Umilia
Jurnal Penataan Ruang Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.958 KB) | DOI: 10.12962/j2716179X.v11i2.5215

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur semakin memicu performa pembangunan fisik. Disisi lain, terjadi degradasi dan permasalahan terkait lingkungan di sisi internal maupun ekstrenal Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, adanya kajian indikator daya tampung lingkungan binaan dan sosial ini dapat dijadikan masukan untuk pembangunan Jawa Timur yang lebih berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode analisa deskriptif kualitatif yang dilanjut dengan analisa delphi. Hasil dari analisa delphi dalam penentuan indikator daya tampung lingkungan binaan di Jawa Timur didapatkan kesepakatan bahwa indikator yang dapat mengukurnya adalah indikator ketersediaan lahan, ketersediaan sumberdaya air, dan aspek kualitas lingkungan. Sedangkan, indikator dalam penentuan daya dukung lingkungan sosial adalah indikator gaya hidup dan tingkat konsumsi penduduk.Kata Kunci: Daya Tampung Lingkungan Binaan, Daya Tampung Lingkungan Sosial