Tiar Pandapotan Purba
Student of Pakuan University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemenuhan Rumah Layak Huni di Provinsi Riau Tiar Pandapotan Purba; Topan Himawan
Jurnal Penataan Ruang Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Penataan Ruang 2021
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v16i2.8572

Abstract

Rumah layak huni merupakan kebutuhan dasar manusia untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemenuhan hak rumah layak huni di Provinsi Riau. Penelitian yang digunakan melalui pendekatan studi kasus (case study approach). Rancangan penelitian yaitu penelitian eksplanatori. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Desember 2019 di Provinsi Riau. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur, Focus Group Discussion (FGD) dan metode pustaka. Analisis proyeksi penduduk menggunakan metode pertumbuhan penduduk eksponensial. Hasil penelitian dianalisis secara analisis deskriptif. Sementara analisis pencarian perumahan dan permukiman yang berada di kawasan non fungsi permukiman menggunakan pendekatan sistem informasi geografi atau Geographic Information System (GIS) dengan melakukan proses tumpang tindih (overlay). Pemenuhan hak rumah layak huni di Provinsi Riau sangat progresif, mengingat jumlah masyarakat miskin dan belum memiliki rumah sebanyak 314.692 unit rumah tangga dan berpotensi bertambah, selain itu terdapat perumahan/permukiman yang berada diluar fungsi hunian seperti di kawasan hutan lindung, gambut, sempadan sungai dan pantai yang juga menjadi perhatian pemerintah daerah, oleh karenanya melalui Program Pembangunan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH), Pemerintah Daerah Provinsi Riau memenuhi kewajiban layanan dasar agar masyarakat miskin dapat tertolong dari jurang kemiskinan.