Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGENDALIAN PERKEMBANGAN MEGA KAWASAN MEGA-URBANISASI GERBANGKERTASUSILA PLUS Nungki Meiriya; Johan Silas; Bambang Soemardiono
Jurnal Penataan Ruang Vol 7, No 1 (2012): Jurnal Penataan Ruang 2012
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v7i1.2259

Abstract

Urbanisasi memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan perkoaan di Indonesia. Perkembangan kawasan kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan lainnya yang dipengaruhi oleh urbanisasi skala mega memberikan dampak positif dan negative terhadap perkotaan disekitarnva. Salah satunya adalah GERBANGKERTASUSILA Plus (GKS Plus), kawasan ini merupakan kawasan yang secara administratif terpisah tedapi secara fisik, ekonomi dan sosial menyatu akibat adanya dampak resiprokal perekonomian Kota Surabaya terhadap kabupaten/kota Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoaro, Lannongan, Bojonegoro, Tuban, Jombang dan Pasuruan. Penyatuan tersebut mengakibatkan adanya fenomena mega urbanisasi yang sangat besar khususnya pada hinterland Kota Surabaya baik dari segi spasial, ekonomi dan sosial.Melalui hitungan indeks sosial-ekonomi dan spasial didapatkan antara sosial-ekonomi spasial memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Dari nilai indeks sosial ekonomi dan spasial didapatkan bahwa perkembangan antar Kabupaten/Kota yang tidak seimbang antara perkembangan sosial ekonomi terhadap perkembangan spasialnya. Berdasarkan identifikasi didapatkan banyak kepentingan dan stakeholder dalam perkembangan GKS plus. Dengan analisis stakeholder didapatkan critical player untuk perumusan pola pengendalian. Hasil akhir yang didapatkan adalah pola pengendalian perkembangan kawasan mega urbanisasi yang terdiri dari aspek fisik yaitu kebijakan, proses perencanaan, dokumen tataruang, perijinan dan mekanisme insentif serta disinsentif. Aspek non-fisik mencakup prasarana dan Investasi development generator.