Febe Naulisudena Marbun
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Vastu Shastra di Kerajaan Majapahit, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto Febe Naulisudena Marbun; Karina Pradinie Tucunan
Jurnal Penataan Ruang Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Penataan Ruang 2021
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v16i2.7546

Abstract

Kecamatan Trowulan yang dikenal dengan ‘Kota Majapahit’ menyimpan warisan Kerajaan Majapahit sebagai salah satu kerajaan di Indonesia yang menganut kepercayaan Hindu. Kepercayaan yang dianut Kerajaan Majapahit, didukung dengan konsep kosmologi yang terkandung di dalam perencanaan kotanya untuk menjaga keseimbangan alam semesta, memunculkan dugaan adanya adaptasi teori perencanaan tradisional kuno India, yaitu Vastu Shastra, pada perencanaan kota Kerajaan Majapahit.Penelitian ini ditujukan untuk menyusun Studi Vastu Shastra di Kerajaan Majapahit Kecamatan Trowulan untuk mengenal lebih dalam makna dan identitas berdasarkan warisan peninggalan Kerajaan Majapahit. Langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu melalui studi literatur dan wawancara mendalam dengan ahli sehingga penemuan yang didapatkan dapat menjawab dugaan pada penelitian dengan melakukan komparasi tata ruang Kerajaan Majapahit di Kecamatan Trowulan dengan konsep Vastu Shastra.Hasil komparasi tata ruang Kerajaan Majapahit di Kecamatan Trowulan dengan konsep Vastu Shastra menunjukkan adanya adaptasi yang sesuai, meskipun tidak seluruhnya relevan, melainkan hanya di bagian-bagian tertentu yaitu (1) secara Mikro, pada kriteria orientation, living areas, dan floor plans, (2) secara Meso dan Makro, pada kriteria pusat kota, peletakan istana dan peletakan alun-alun, serta (3) pada tipe kota Vastu, yakni Dandaka dan Sarvatobhadra dalam kriteria pusat kota, penataan jalan utama, dan dinding kota, serta Prastara dan Chaturmuka dalam kriteria penataan jalan, penataan bangunan, dan dinding kota.