Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ALTERNATIF DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI BUDIDAYA LELE SISTEM BIOFLOK PADA KOLAM TERPAL DAN DRUM DI DESA PANDOWOHARJO SLEMAN Tresno Sumbodo; Sardi Sardi; Sunarya Raharja; Hermawan Prasetyanto
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1137

Abstract

Pemanfatan lahan pekarangan dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan sehat dan sumber pendapatan alternatif pada masa pandemi Covid-19. Desa Pandowoharjo di Kabupaten Sleman memiliki potensi besar dalam budidaya Lele. Pengembangan usaha budidaya ikan Lele (Clarias Sp) terus dilakukan dengan berbagai aplikasi teknologi semi-modern salah satunya sistem bioflok. Tujuan penelitian: mengetahui pola pengelolaan, permasalahan, pemasaran hasil, serta gambaran struktur biaya, penerimaan, keuntungan, dan nilai R/C ratio budidaya lele kolam terpal dan drum sistem bioflok. Metode: studi kasus, dengan pemilihan sampel secara purposive sampling. Hasil: usaha budidaya ikan Lele di Desa Pandowoharjo secara finansial layak diusahakan dengan nilai R/C ratio > 1 dan PBP = 1,22 periode pemeliharaan kolam terpal dan 3,60 periode untuk kolam drum. Permasalahan yang dihadapi pembudidaya terkait ketersediaan benih, kenaikan harga pakan, harga jual lele dan penyakit. Dalam menjaga keberlanjutan budidaya Lele di Desa Pandowoharjo perlu memperhatikan daya dukung  lingkungan serta pengelolaan usaha yang baik.
Pemberdayaan Masyarakat Model Triple Helix: Pengembangan Desa Wisata Kampung Iklim di Desa Pandowoharjo Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Bernardus Tresno Sumbodo; Sardi Sardi; Sunarya Raharjo; Hermawan Prasetyanto
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v3i2.3303

Abstract

Pemberdayaan dilakukan dalam kerangka model triple helix, yang terdiri dari akademik, pemerintah, dan komunitas petani daerah urban. Naskah ini merupakan refleksi pelaksanaan program tahun pertama dan kedua 2019–2020 program pengembangan desa mitra (PPDM). Tujuan pengabdian: masyarakat sadar pentingnya melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim, menangkap air hujan dan dimasukkan kembali ke dalam tanah, kelompok tani memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga dan menambah pendapatan keluarga. Metode pelaksanaan: pencerahan, pelatihan dan praktek. Kegiatan pengabdian dalam program desa kampung iklim meliputi perancangan instalasi pemanen air hujan (IPAH), sumur resapan dan saluran buntu (rorak), instalasi hidroponik, kandang komunal, pengelolaan sampah, kolam sistem bioflok serta integrasi website. Hasil pengabdian: bertambahnya fasilitas IPAH, sumur resapan, dan rorak, bertambahnya jumlah warga yang panen dan memanfaatkan air hujan, bertambahnya jumlah anggota kelompok tani aktif, perbaikan kualitas kompos, serta terintegrasinya web desa wisata. Melalui program PPDM ini telah dilakukan transfer pengetahuan dan teknologi, menambah wawasan dan memaksimalkan potensi sumber daya alam untuk pengembangan tanaman sayuran di lahan pekarangan, perikanan, peternakan dan pariwisata. Bertambahnya sarana penangkap air hujan sebagai water table yang pada giliranya diharapkan menjadi mata air dan sumber air tanah dangkal untuk mensuplai sumur-sumur warga pada musim kemarau.