Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Perijinan Usaha Kecil dan Mikro Melalui Sistem Online Single Submission (OSS) di Kabupaten Bangkalan Afdolul Anam
Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Februari
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan sosialiasi perijinan usaha kecil dan mikro melalui sistem online single submission di Kabupaten Bangkalan ini diharapkan dapat mempermudah akses perijinan bagi para pelaku usaha kecil dan mikro di Kabupaten Bangkalan. Selain itu kegiatan sosialiasi ini diharpakan dapat menambah tentag pentingnya sebuah legalitas usaha untuk bisa melakukan pengembangan usaha terutama terhadap akses permodalan perbankan. Dalam sosialisai ini fokus pada: pertama, bagaimana cara memperoleh akses perijinan melalui online single submission (OSS). Kedua, pentingnya sebuah legalitas usaha untuk pengembangan usaha.
Meningkatkan Cinta Budaya Lokal Pada Generasi Milinial Melalui Pelatihan Membatik Joglo Rumah UMKM Madura Jokotole Collection Desa Martajesah Bangkalan Afdolul Anam
Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): September
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik sekarang ini telah menjadi trend di semua kalangan masyarakat, baik dalam acara formal maupun non formal. Dalam era modernisasi dan globalisasi ternyata batik tulis tradisional masih di cintai dan dilestarikan oleh masyarakat yang sudah berwawasan global dan modern. Salah satunya adalah batik tradisional yang berada di Kabupaten Bangkalan. Namun, Saat ini banyak Generasi millennial memiliki gaya yang kebarat-baratan dan kurang tertarik untuk melestarikan budaya sendiri, terutama dalam kurangnya bangga menggunakan batik tulis yang merupakan kekayaan budaya sendiri. Hasil dari pelatihan ini para peserta mampu membuat batik tulis secara sederhana, dimulai dari membuat motif, mencanting dan mewarnai. Dari 30 peserta yang ikut pelatihan membatik dalam rangka meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal yang berhasil membuat batik sampai tahap mencanting sebanyak 28 peserta dan sisanya sampai ketahap satu pewarnaan. Keterbatasan waktu yang hanya 1 jam dari proses awal kegiatan pelatihan membatik ini menjadi kendala tersendiri untuk sampai ke proses menjadi batik tulis yang sempurna, mengingat batik tulis Kabupaten Bangkalan mempunyai ciri khas tentang proses pembuatannya yang lama.
Akad Nikah Di Hadapan Jenazah Orang Tua Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Kearifan Lokal di Desa Petapan Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan) Afdolul Anam
IQTISODINA Vol. 3 No. 2 (2020): DESEMBER
Publisher : LPPM IAI Nazhatut Thullab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.454 KB)

Abstract

Abstrack Perkawinan merupakan suatu peristiwa hukum yang sangat penting dalam kehidupan manusia dengan berbagai konsekuensi hukumnya. Dalam urusan perkawinan, tidak hanya agama, dan negara saja yang mengaturnya, bahkan tradisi atau adat istiaat di lingkungan masyarakat juga ikut mengatur semua hal yang berhubungan dengan perkawinan. Setiap daerah pasti memiliki adat istiadat dan budaya masing-masing terkait pelaksanaan perkawinan Tradisi perkawinan di hadapan jenazah orang tua dilakukan oleh masyarakat desa Petapan ketika ada pasangan yang telah melaksanakan pertunangan, kemudian ada salah satu orang tua dari kedua calon pengantin tersebut meninggal, maka kedua calon pengantin harus melakukan akad nikah di hadapan jenazah otang tua yang meninggal tersebut. Tradisi pernikahan di depan jenazah keluarga disebut oleh masyarakat desa Petapan dengan istilah “nikah mayit”. Pelaksanaan tradisi nikah mayit tersebut dilakukan sebelum jenazah dikebumikan. status hukum perkawinan di hadapan jenazah orang tua adalah mubah karena tidak adanya pertentangan dengan ketentuan dari pernikahan Islam. Namun, perkawinan di hadapan jenazah orang tua tersebut tidak benarkan oleh hukum perkawinan Indonesia karena perkawinan tersebut tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama atau bisa disebut perkawinan tersebut dilakukan secara siri.
PERAN HAKIM MEDIATOR DALAM MENCEGAH PERKARA PERCERAIAN Mahrus Syahrul; Afdolul Anam
IQTISODINA Vol. 5 No. 2 (2022): Desember
Publisher : LPPM IAI Nazhatut Thullab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Hakim Mediator dalam mencegah perkera perceraian dan proses mediasi di Pengadilan Agama Sampang. Hakim Mediator dalam proses mediasi mempunyai peran yang sangat penting selain daripara pihak yang bersengketa. Tugas dasar Hakim Mediator yaitu membantu para pihak yang bersengketa untuk memperoleh kesepakatan damai. Pada praktiknya Hakim Mediator Pengadilan Agama Sampang secara prosedur menggunakan (PERMA) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Sampang. Namun di Pengadilan Agama Sampang masih memiliki tingkat kegagalan dalam melaksanakan proses mediasi dari tahun 2017-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum empiris dengan jenis social- legal. Sumber data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan kehadiran peneliti, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Hakim Mediator dalam mencegah perkara perceraian di Pengadilan Agama Sampang. Ada tiga upaya yang sudah dilalukan oleh Hakim Mediator. (1) memberikan nasehat (2) Mendatangkan orang yang berpengaruh atau keterangan ahli (3) Melakukan kaukus. Proses mediasi di Pengadilan Agama Sampang sudah berdasarkan (PERMA) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan Agama Sampang. (1) Pra mediasi (2) Proses mediasi (3) Pasca mediasi (Mediasi tidak mencapai kesepakatan, Mediasi mencapai kesepakatan, dan Mediasi mencapai kesepakatan Sebagian.