Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Keunggulan Kompetitif Sektoral untuk Pengembangan Ekonomi Lokal Kabupaten Seluma Hernadianto Hernadianto; Thansi Thansi; Afri Erisman
Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.477 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasinya pola dan struktur ekonomi dan sektor-sektor ekonomi unggul yang kompetitif bagi Kabupaten Seluma di tingkat Provinsi Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana merupakan studi kasus yang menggunakan dan menganalisis data-data yang diperoleh dan menarik kesimpulan dari hasi analisis. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data Sekunder berupa Data PDRB yang bersumber dari BPS Kabupaten Seluma dan BPS Provinsi Bengkulu, serta data/dokumen dari instansi terkait lainnya. Data Primer berasal dari hasil wawancara dengan stakeholder. Analisis data dilakukan dengan 1) Analisis Kontribusi untuk mengetahui pola dan struktur ekonomi, 2) Analisis Location Quotient untuk mengetahui dan menentukan keunggulan kompetitif sektoral 3) Analisis Shift-Share, 4) Analisis Overlay untuk mempermudah interprestasi hasil analisis DLQ dan Shift-Share dan 5) Analisis Deskripsi. Hasil perhitungan serta analisis DLQ, Shift Share, dan Overlay. Sektor-sektor yang dikategorikan sebagai sektor basis/unggulan di Kabupaten Lebong adalah Sektor Industri Pengolahan, Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, serta Sektor Jasa-jasa. Interpretasi Overlay menyimpulkan bahwa hanya sektor Industri Pengolahan yang dikategorikan sebagai sektor unggulan di Kabupaten Seluma. Ekonomi lokal masyarakat Kabupaten Seluma bertumpu pada sektor Pertanian (subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan), perdagangan, dan buruh yang masih bersifat tradisional.
Analisis Keunggulan Kompetitif Sektoral untuk Pengembangan Ekonomi Lokal Kabupaten Seluma Hernadianto Hernadianto; Thansi Thansi; Afri Erisman
Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasinya pola dan struktur ekonomi dan sektor-sektor ekonomi unggul yang kompetitif bagi Kabupaten Seluma di tingkat Provinsi Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana merupakan studi kasus yang menggunakan dan menganalisis data-data yang diperoleh dan menarik kesimpulan dari hasi analisis. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data Sekunder berupa Data PDRB yang bersumber dari BPS Kabupaten Seluma dan BPS Provinsi Bengkulu, serta data/dokumen dari instansi terkait lainnya. Data Primer berasal dari hasil wawancara dengan stakeholder. Analisis data dilakukan dengan 1) Analisis Kontribusi untuk mengetahui pola dan struktur ekonomi, 2) Analisis Location Quotient untuk mengetahui dan menentukan keunggulan kompetitif sektoral 3) Analisis Shift-Share, 4) Analisis Overlay untuk mempermudah interprestasi hasil analisis DLQ dan Shift-Share dan 5) Analisis Deskripsi. Hasil perhitungan serta analisis DLQ, Shift Share, dan Overlay. Sektor-sektor yang dikategorikan sebagai sektor basis/unggulan di Kabupaten Lebong adalah Sektor Industri Pengolahan, Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, serta Sektor Jasa-jasa. Interpretasi Overlay menyimpulkan bahwa hanya sektor Industri Pengolahan yang dikategorikan sebagai sektor unggulan di Kabupaten Seluma. Ekonomi lokal masyarakat Kabupaten Seluma bertumpu pada sektor Pertanian (subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan), perdagangan, dan buruh yang masih bersifat tradisional.