Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI TEORI KEPERAWATAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN Fitri Arofiati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.917 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.127

Abstract

Perawat yang bekerja di rumah sakit dalam melakukan tindakan keperawatan belum melakukan berdasarkan teori keperawatan, namun lebih banyak bersifat kebiasaan. Hal ini membuat tidak optimalnya kualitas asuhan keperawatan yang diberikan dan perawat tidak memahami aplikasi konsep teori dalam memberikan asuhan keperawatan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di RSUP Prof. dr, R. D. KANDOU MANADO, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas perawat dalam melakukan implementasi keperawatan sesuai dengan teori keperawatan. Proses kegiatan ini dilakukan dengan mengintegrasi kegiatan tri dharma PT yaitu pengabdian masyarakat dalam konsep pembelajaran berupa seminar keperawatan yang diikuti oleh 100 perawat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan pelaksanaan metode pembelajaran mentoring pada pertemuan terakhir tentang aplikasi teori keperawatan dalam asuhan keperawatan di RS oleh mahasiswa dan dilakukan penilaian menggunakan rubrik yang telah ditetapkan oleh dosen pembimbing dan dihitung sebagai salah satu bagian proses penilaian blok. Sebelum dan setelah kegiatan dilakukan tes untuk mengetahui pengetahuan perawat dalam mengimplementasikan teori keperawatan. Hasil pengabdian masyarakat menggambarkan peningkatan pengetahuan perawat dalam meningkatakan kualitas asuhan keperawatan melalui implementasi teori keperawatan. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah buku monograf yang memiliki ISBN dan tersertifikasi HKI, hasilnya dipublikasikan di jurnal atau prosiding seminar nasional.
E-Career Path: Dokumentasi Jenjang Karir Perawat Di Era Revolusi Industri Fitri Arofiati; Ekorini Listiowati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.104 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.473

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan pelayanan keperawatan terbaik di era revolusiindustri ini adalah dengan memberikan kesempatan bagi perawat untuk mengembangkan karir sesuaidengan credential system yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk menjamin akuntabilitas perawat danmemastikan bahwa setiap pelayanan asuhan keperawatan bagi pasien diberikan oleh tenaga profesionalyang kompeten. Hasil penelitian tahun 2017 yang berupa pengembangan sistem elektronik e-career pathakan memudahkan perawat dalam melakukan input data dan mengamankan dokumen dalam bentuksoft copy. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi perawat dalammelakukan dokumentasi data hasil pengembangan diri. Kegiatan ini merupakan implementasi hasilpenelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan menghasilkan satu program e-career path yang berbasiskomputer. Kegiatan dilakukan dalam bentuk finalisasi program dan sosialisasi cara pengisian data bagiperawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal10 Mei 2019 di aula RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan jumlah peserta 48 perawat dariberbagai bangsal (ruang rawat inap dan rawat jalan). Hasil pengabdian masyarakat ini, sebagian besarpeserta menyatakan pengisian form dalam bentuk elektronik ini mudah (85%), murah (90%), efisien(95%) dan fleksibel dari segi waktu (100). E-career path sangat direkomendasikan untuk digunakan dandikembangkan terutama sistematika alur isian.
PEMBERDAYAAN GURU TK DAN KB ‘AISYIYAH DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG PRE-HOSPITAL Fitri Arofiati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.292 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.614

Abstract

Kematian biasa terjadi karena ketidakmampuan petugas kesehatan menangani penderita pada fase gawat darurat (golden period). Ketidakmampuan tersebut dapat disebabkan oleh tingkat keparahan, kurang memadainya peralatan, belum adanya sistem terpadu serta tingkat pengetahuan dalam penanggulangan kedaruratan. Bantuan Hidup Dasar (BHD) dapat diajarkan kepada siapapun, masyarakat dapat menemukan korban pertama kali sebelum mendapatkan pertolongan tenaga medis, sehingga tindakan pertolongan yang diberikan masyarakat dapat menentukan tingkat keberhasilan penanganan medis. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang ‘Aiyiyah Kabupaten Bantul membawahi 8 Taman Kanak-kanak (TK) dan 7 Kelompok Bermain (KB) dengan 51 orang guru. Guru TK maupun KB memiliki peran yang strategis dalam kapasitasnya sebagai salah satu change agent. Sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari program umum organisasi, implementasi kerjasama antar amal usaha perlu dilakukan termasuk pelaksanaan pengabdian masyarakat bersama. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kegawatdaruratan jantung pre-hospital dan merupakan pemberdayaan masyarakat berbasis pada Guru TK dan KB. Masyarakat pendidik dilibatkan dalam pencegahan dan penanganan awal fase gawat darurat (golden period) sehingga dapat meningkatkan angka keselamatan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam dua tahapan yaitu pemberian teori secara daring menggunakan media Zoom dan video sebagai bentuk modifikasi pembelajaran tatap muka, dan pelatihan secara langsung dengan memilih perwakilan guru masing-masing sekolah 2 orang dan dibagi dalam 3 grup kecil. Kegiatan dimulai dengan pre-test, pemberian materi meliputi teori dan ketrampilan, serta diakhiri dengan post-test. Sedangkan dalam pelatihan secara langsung diikuti oleh 30 orang perwakilan guru TK dan KB yang dibagi dalam 3 kelompok dengan 3 jenis pelatihan yaitu pelatihan balut bidai, resusitasi jantung paru, dan trasnportasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan partisipan dalam melakukan BHDA secara mandiri.
RADIO EDUKASI PENDIDIKAN UMY: SOLUSI PASTI KETERBATASAN SINYAL INTERNET Fitri Arofiati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.235 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.744

Abstract

Pandemik COVID-19 yang diprediksi akan memanjang, memberikan peluang bagi tenaga pendidikan disemua tingkatan untuk dapat melakukan inovasi pembelajaran sebagai upaya untuk mempertahankan capaian kompetensi. Pembelajaran jarak jauh dimasa pandemi seperti saat ini relatif masih bisa diikuti oleh siswa yang memiliki kemudahan akses internet. Namun tidak demikian bagi siswa yang tinggal di daerah dengan akses sinyal internet sangat minim seperti di wilayah Kecamatan Selo Kabupaten Kulonprogo. Daerah yang secara geografis tidak terlalu jauh dari ibukota kabupaten, namun terletak di antara perbukitan sehingga mengakibatkan jaringan internet tidak begitu kuat menjangkau wilayah tersebut. Keterbatasan biaya untuk memiliki handphone (gawai) serta kemampuan untuk membeli paket data juga menjadi persoalan serius dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Hal ini dialami oleh guru dan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MI Muhammadiyah) Selo yang sering harus melakukan aktivitas dari rumah untuk mendapatkan jaringan yang lebih baik. UMY membuat program kemitraan dengan sekolah Muhammadiyah di wilayah Kulonprogo terdampak pandemi COVID-19 terkonsentrasi masalah sinyal melalui program KKN Radio Edukasi khsususnya pada tahun akademin 2020/ 2021. UMY menilai bahwa di daerah dengan jaringan internet lemah atau tidak ada jaringan (blank spot), materi pembelajaran bisa diajarkan kepada siswa dengan memanfaatkan teknologi radio yang akan menghemat penggunaan paket data internet. Tujuan dari kegiatan KKN ini untuk membantu dan memfasilitasi guru dalam mengembangkan media dan metode pembelajaran melalui program siaran radio. Kelompok KKN Radio Edukasi yang diterjunkan di MI Muhammadiyah Selo adalah kelompok 3, dengan jumlah mahasiswa 8 orang yang berasal dari beberapa Program Studi sehingga diharapkan mampu membantu program yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan selama proses kegiatan KKN ini adalah melakukan modifikasi ruang untuk pembuatan studio mini sebagai sarana pembelajaran siswa serta melatih guru dalam pembuatan bahan dan media ajar. Ruangan dimodifikasi agar dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran dan siaran radio yang saat ini pemancarnya terpusat di dusun Penggung sekitar 4,6 km dari MI Muhammadiyah Selo. Mahasiswa KKN juga membantu pembuatan materi pembelajaran berbasis radio yang mampu digunakan dan diakses oleh siswa melalui frekuensi tertentu. Keterbatasan jaringan internet maupun ketersediaan perangkat akan dapat teratasi dalam jangka panjang.